Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Dampak Larangan Pesta Adat, Bisnis Hiou di Simalungun Lesu

Dok BS

Pematangraya, BS
-Dampak dari larangan penyelenggaraan pesta adat selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di Kabupaten Simalungun, usaha jual Hiou atau Ulos Batak Simalungun lesu. Pedagang Hiou juga mengaku merugi karena tidak ada yang membeli jualan mereka.

St Manni Sinaga, seorang pengusaha grosir pakaian adat Simalungun, Batak Toba dan Karo di Pamatangraya kepada wartawan, Rabu (25/8/2021) mengatakan, sudah hampir sebulan, tak satupun Hiou terjual. 

"Sama sekali tidak ada pembeli Hiou atau Ulos maupun Gotong atau Bulang (pakaian adat Simalungun). Sebanyak 50 ribu Hiou terpaksa disimpan sementara. Semoga pandemi Covid-19 cepat berlalu," tutur St Manni Sinaga.

Sementara salah satu poin dari ketentuan PPKM level 3 di Kabupaten Simalungun yaitu resepsi pernikahan ditiadakan. Hiou menjadi kebutuhan penting pada pesta adat pernikahan putra putri Simalungun atau Etnis Batak lainnya.

Menurut Manni, pesta adat berkaitan erat dengan jual-beli Hiou. Dampak dari penerapan PPKM Level 3 menyebabkan lesunya penjualan Hiou. Bahkan, ribuan Hiou kini tak terjual.

Rasa khawatirnya juga muncul jika PPKM level 3 berlangsung lama, karena Hiou berpotensi rusak dimakan rayap atau serangga lainnya. Bisa juga lapuk bila disimpan terlalu lama.(BS-01)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments