Pamatangraya, BS-Kondisi jalan provinsi dari Simpang Dua Kota Pematangsiantar menuju ibukota Kabupaten Simalungun, Pamatangraya hingga ke Saribudolok, Kabupaten Simalungun kondisinya sudah memprihatinkan selama belasan tahun tanpa ada perbaikan. Penanganan permanen kondisi jalan ini, baik pelebaran jalan hingga pembangunan drainase tak kunjung tuntas.
Aksi unjukrasa aktivis mahasiswa, pemuda dan lembaga swadaya masyarakat yang menyuarakan kondisi jalan berstatus provinsi ini sudah kerap dilakukan, namun lambat ditanggapi oleh instansi terkait, seperti Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara.
Akses transportasi perekonomian masyarakat dari Kota Pematangsiantar, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Karo, Kabupaten Dairi terganggu karena kondisi jalan yang rusak berat. Puncaknya, pada Rabu 15 Desember 2021, jalan putus akibat longsor di Nagori Marjandi Embong (Gortak), Kecamatan Panombeian Panei, Kabupaten Simalungun.
Akses transportasi dari Kota Pematangsiantar, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Karo, Kabupaten Dairi atau sebaliknya putus sehingga menyulitkan pengguna jalan. Jalan alternative dari perkebunan kelapa sawit Marjandi juga kondisinya memprihatinkan.
Salah satu akses alternative yang bisa dilaluia dari Simpang Dua Pamatangsiantar-Sidamanik-Tigarunggu-Pamatangraya dank e Saribudolok, Karo-Dairi. Masyaraat pengguna jalan mendesak pemerintah untuk bertindak cepat menangani jalan putus tersebut.
Bupati Simalungun
Melihat kondisi darudat tersebut, Bupati Kabupaten Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) langsung meninjau kondisi jalan longsor di jalan lintas Siantar-Saribudolok, Nagori Marjandi Embong (Gortak), Kecamatan Panombeian Panei, Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, Kamis (16/12/2021).
Bupati Simalungun RHS melihat kondisi jalan yang berulangkali mengalami longsor, dibongkar total, untuk perbaikan yang lebih maksimal oleh dinas terkait.
“Saya mengharapkan para pekerja proyek harus kerja semaksimal mungkin. Agar perbaikan jalan penghubung Pematangsiantar-Pematang Raya, Saribudolok dapat dilintasi dan tidak lagi menggunakan jalur alternatif,” kata RHS.
Bupati RHS juga meminta agar penanganan darurat segera dilakukan secara permanen serta meminta kepada para pekerja penanggungjawab perbaikan longsor di lokasi. Dia juga berharap agar Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara segera turun tangan penaganan darurat ini.
Sementara Teguh Sinaga, mantan Ketua DPP Himpunan Mahasiswa Pemuda Simalungun (HIMAPSI) melaporkan kondisi jalan putus dan jalur alternative lewat siaran langsung facebook, Rabu (15/12/2021). (Asenk Lee Saragih)
0 Comments