Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Bupati Simalungun RHS Pasarkan Hasil Komuditi Simalungun di Kota Batam


Bupati Simalungun RHS (ke 7 dari kiri) melakukan pertemuan dengan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi untuk membicarakan dibukanya jalur perdagangan antar kedua wilayah, Senin (17/01/2022) lalu. (Foto: Istimewa)

Batam, BS
-Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS), SH MH mengatakan bahwa Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) salah satu kota terindah di Indonesia yang mendapat respon positif menampung hasil komuditi pertanian dari Kabupaten Simalungun. Bahkan Bupati Simalungun RHS telah menjalin kerjasama perdagangan dengan Walikota Batam Muhammad Rudi.
 
"Tujuan kedatangan saya bersama rombongan ke Kota Batam, untuk membuka jaringan perdagangan Kabupaten Simalungun dengan Kota Batam sebagai kota industri yang membutuhkan sembako dengan porsi besar. Kabupaten Simalungun memiliki potensi untuk mempersiapkan kebutuhan tersebut,” kata Bupati Simalungun RHS, Selasa (18/01/2022), usai melakukan pertemuan dengan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi untuk membicarakan dibukanya jalur perdagangan antar kedua wilayah, Senin (17/01/2022) lalu. 

Bupati Simalungun RHS menyampaikan, ke depan Kadin Simalungun dapat membangun bekerjasama dengan Kadin Kota Batam untuk menindaklanjuti hasil pembicaraan dengan Wali Kota Batam.

“Kerjasama itu dalam kaitan tindak lanjut, agar pertemuan yang sudah terbangun, tidak hanya sebatas seremonial. Tapi dapat berkelanjutan. Membicarakan masalah teknis, meminimalisir biaya produksi, baik dari tansport/pengiriman, juga untuk memperbaiki packaging,” kata Bupati Simalungun RHS.
Bupati Simalungun RHS (ke 5 dari kiri depan) melakukan pertemuan dengan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi untuk membicarakan dibukanya jalur perdagangan antar kedua wilayah, Senin (17/01/2022) lalu. (Foto: Istimewa)

Kota Batam untuk memenuhi kebutuhan beras harus impor sekalipun menggunakan nama "Horas", dan masih membutuhkan beras kalau dirupiahkan menghabiskan sekitar Rp 28 miliar.

Menurut RHS, pengusaha Simalungun harus melakukan gerakan konkrit untuk kerjasama ke depan, melihat Kota Batam tidak memiliki RTRW pertanian sehingga sangat baik ke depan kalau kerjasama ini dibangun. 

Selanjutnya, untuk kebutuhan kedelai per hari 100 s/d 200 karung dengan isi 50 kg atau sekitar 10 ton per hari. Harga per karung Rp 550.000 atau Rp10.500 per Kg.

“Rencana dalam waktu dekat Kadin Batam dengan Simalungun akan membentuk Tim Teknis dan Kadin Batam akan berkunjung ke Simalungun dalam waktu dekat,” kata Bupati Simalungun RHS.(Didik S)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments