Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Joni Henrudin Saragih Juara 1 Lomba Cipta Mars Kota Pematangsiantar

Bertempat di Lapangan Pariwisata jalan Merdeka Pematangsiantar, Sabtu (28/10/2023),  dr Susanti bersama Sekretaris Korps Senior Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Simalungun (Himapsi) Sarmuliadin Sinaga menyerahkan hadiah, sertifikat, dan uang pembinaan kepada juara 1, 2, dan 3 Lomba Cipta Mars Kota Pematangsiantar. (Foto: Istimewa)

Pematangsiantar, BS
-Bertepatan di Hari Sumpah Pemuda ke-95 Tahun 2023, Mars Kota Pematangsianțar tercipta, setelah melalui proses lomba. Tahap berikutnya, menunggu public hearing dan dibahas di sidang paripurna DPRD Kota Pematangsianțar.

Bertempat di Lapangan Pariwisata jalan Merdeka Pematangsiantar, Sabtu (28/10/2023),  dr Susanti bersama Sekretaris Korps Senior Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Simalungun (Himapsi) Sarmuliadin Sinaga menyerahkan hadiah, sertifikat, dan uang pembinaan kepada juara 1, 2, dan 3 Lomba Cipta Mars Kota Pematangsiantar.

Juara 1 Lomba Cipta Mars Kota Pematangsianțar atas nama pencipta Joni Henrudin Saragih, juara 2 atas nama Willi Tobing SPd, sementara juara 3 Jayamin Sipayung MSi. Seluruh hasil lomba dan dokumen telah diserahkan kepada dr Susanti oleh pengurus DPP Korps Senior Himapsi dan panitia.

Boy Iskandar Warongan selaku anggota Bapemperda DPRD Kota Pematangsiantar, Sarmuliadin atas nama masyarakat Simalungun berharap kepada DPRD Kota Pematang Siantar yang merupakan lembaga legislatif untuk memperjuangkan Mars Kota Pematangsiantar menjadi Peraturan Daerah (Perda).

“Mari kita tingkatkan budaya Simalungun dengan segera mencantumkan logo Sapangambei Manoktok Hitei di lambang Kota Pematangsianțar,” ajaknya.

Sementara itu, Erizal Ginting selaku dewan juri usai menyerahkan berkas kepada dr Susanti mengatakan, di dalam berkas tersebut berisi pesan yang penting dari masyarakat Kota Pematangsianțar, khususnya masyarakat Simalungun yang ada di Kota Pematangsiantar.

“Karena bumi Kota Pematangsiantar membutuhkan hal itu. Ketika Garuda membutuhkan Bhinneka Tunggal Ika, maka Kota Pematangsiantar membutuhkan Sapangambei Manoktok Hitei, sebagai tanda cinta kepada leluhur kita,” sebut Erizal.

Dalam kesempatan tersebut, Mars Kota Pematangsiantar diperdengarkan di hadapan dr Susanti dan seluruh yang hadir oleh paduan suara SMA Yayasan Perguruan Sultan Agung. Saat mars diperdengarkan, dr Susanti bersama Erizal Ginting dan seluruh yang hadir tampak serius mendengarkan.

Usai mendengarkan mars, Ketua Panitia Rado Damanik bersama panitia lainnya menyerahkan hasil kreasi anak bangsa berupa gambar sketsa dr Susanti yang mengenakan pakaian adat Simalungun. (BS-Red) 

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments