Sibolangit, BS-
Jalur utama Sembahe-Berastagi hingga Sabtu (30/11/2024) pagi, masih belum dapat dilalui masyarakat akibat longsor yang terjadi baru-baru ini.
Camat Sibolangit Hesron Tarigan mengatakan, proses pembersihan badan jalan masih terus berlangsung.
"Jalan sudah tembus, tapi masih berlumpur dan licin. Banyak pohon-pohon besar belum bisa langsung dibersihkan. Jadi, pagi ini kami lanjutkan pembersihan. Belum aman untuk umum," katanya kepada jurnalis SIB News Network (SNN).
Dikatakannya, longsor yang dipicu hujan lebat, beberapa waktu lalu, masih menyisakan potensi bahaya longsor susulan.
"Kondisi tanah di lokasi ternyata sebagian besar terdiri dari pasir, sehingga rawan kembali longsor, terutama jika hujan turun lagi," tambahnya.
Meskipun ada laporan kendaraan yang melintas di lokasi, Hesron menegaskan bahwa akses tersebut hanya diperbolehkan untuk petugas yang bertugas.
"Itu mobil petugas, bukan masyarakat. Untuk umum, belum dibuka sama sekali," tegasnya.
Diperkirakan, jalan baru dapat dibuka untuk umum paling cepat Minggu besok, dengan catatan proses pembersihan selesai dan cuaca mendukung.
"Kalau hari ini dibuka, sangat berisiko. Kita imbau masyarakat bersabar. Jangan sampai kena longsor lagi, pemerintah pula yang disalahkan," ujarnya.
Ia juag meminta masyarakat untuk sementara menahan diri bepergian ke wilayah Tanah Karo, terutama daerah wisata. Warga diminta tetap di rumah hingga situasi dinyatakan aman dan akses jalan benar-benar layak digunakan.
"Daripada liburan malah berbahaya, lebih baik di rumah dulu. Hujan masih turun, dan kondisi jalan masih belum stabil. Kita semua harus jaga keselamatan," tegas Hesron.
Sementara itu, posko darurat yang telah didirikan di Jembatan Sembahe-Si Kembar kini aktif digunakan untuk mengordinasikan upaya pembersihan dan pemantauan lokasi longsor. (BS-HarianSIB.com)
0 Comments