SIMALUNGUN- Pengurus Kecamatan KNPI Gunung Maligas resmi dibekukan sejak Minggu (7/4). Surat Keputusan (SK) pembekuan pengurus telah ditandatangani Ketua DPD KNPI Simalungun Elkananda Syah. Keputusan itu disebabkan Pengurus KNPI Gunung Maligas tidak menghadiri aksi damai KNPI di Simalungun Bawah, Jumat (5/4) lalu.
Wakil Ketua KNPI Simalungun Paruhum Nali Siregar, Selasa (10/4) menyebutkan, sebanyak 15 pengurus kecamatan mulai ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara hingga pengurus lain tidak ikut hadir saat aksi damai KNPI Jumat lalu di Kecamatan Gunung Maligas.
“Alasan mereka dibekukan jelas, karena 15 pengurus ini tidak hadir dalam aksi damai 5 April 2012 lalu. Aksi damai saat itu dilaksanakan di 15 kecamatan di Simalungun Bawah, hanya di Kecamatan Gunung Maligas saja yang pengurusnya tidak ikut serta aksi damai,” jelasnya.
Dikatakan dia, SK pembekuan ini ditandatangani langsung Ketua DPD KNPI Simalungun Elkananda Syah SE dan Sekretaris Sanju MJ Sidabutar pada Minggu (7/4) lalu atau dua hari sesudah aksi damai berlangsung.
Alasan lain, pembekuan KNPI Gunung Maligas, selama beberapa bulan belakangan, Ketua KNPI Gunung Maligas Fauzan Matondang, kurang proaktif menyikapi arahan dan petunjuk dari Ketua DPD KNPI Elkananda Syah.
“Pembekuan tidak menyalahi, ada ketentuan di AD/ART DPD KNPI Simalungun, pembekuan pengurus kecamatan bisa dilakukan jika pengurus tersebut tidak loyal kepada ketua,” jelasnya.
Pasca pembekuan, pengakuan Paruhum, telah ditunjuk caretaker Paruhum Nali Siregar. Masa tugas caretaker selama 60 hari setelah SK ditetapkan. Caretaker bertugas mencari kader-kader KNPI Gunung Maligas yang akan ditetapkan sebagai ketua.
“Caretaker akan segera bermusyawarah dengan kader-kader KNPI yang ada disana. KNPI berasal dari berbagai organisasi kepemudaan, kita akan bermusyawarah dengan para organisasi pemuda ini. Setelah itu kita bentuk panitia pemilihan ketua KNPI Gunung Maligas,” jelasnya lagi.
Sementara Ketua Pengurus Kecamatan KNPI Gunung Maligas Fauzan Matondang belum bisa dimintai komentarnya terkait masalah ini. Dihubungi berkali-kali dan meski terdengar nada aktif, yang bersangkutan tidak kunjung mengangkat teleponnya. Pesan pendek (SMS) yang dikirimkan juga tidak kunjung dibalas. (ral)(metrosiantar.com)
0 Comments