Ephorus HKBP Pdt William TP Simarmata MA saat menghadiri HUT HKBP Aurduri Kota Jambi beberapa waktu lalu. Dok Lee |
BeritaSimalungun.com, Taput-Menjelang SG (Sinode Godang) HKBP (Huria Kristen Batak Protestan) yang dilaksanakan di Auditorium Seminarium Sipoholon, Taput 12-18 September 2016, Ephorus HKBP Pdt William TP Simarmata MA meminta agar jangan ada intervensi dari pihak luar SG. (Baca Juga: Dapat Dukungan Istana?, Pdt Dr Robinson Butarbutar Maju Calon Ephorus HKBP Periode 2016-2020)
September 2016 dalam pemilihan Ephorus periode 2016-2020, sejumlah bakal
calon (balon) bermunculan dan menjadi pembicaraan hangat bagi orang
Batak di seluruh Indonesia.
Umumnya yang muncul menyatakan diri menjadi balon Ephorus HKBP 2016
itu adalah para pendeta yang sudah senior dan telah memenuhi kriteira
yang ditentukan sesuai aturan di HKBP.
“Biarkan mengalir dengan damai tanpa pengaruh. Saya minta jangan ada
yang mencoba melakukan intervensi Sinode Godang untuk pemilihan Ephorus
HKBP. Baik itu dari pemerintahan, pejabat tinggi maupun yang lainnya.
Siapapun dia. Dari institusi manapun dia itu.
Hargailah HKBP, jangan mengobok–obok peserta sinode (Pendeta) dengan
tujuan untuk menggolkan jagonya. Saya minta dengan sangat hormat jangan
pengaruhi warga kami,” ujar Ephorus HKBP Pdt William TP Simarmata MA, baru-baru ini di Seminarium Sipoholon–Taput.(Baca Juga: Ephorus Harus Membuat HKBP Sebesar NU dan Muhammadiyah)
Pendeta WTP Simarmata yang masa tugasnya sebagai Ephorus HKBP
berakhir November 2016 mengatakan, setiap Pendeta HKBP yang sudah
memenuhi syarat dapat mencalonkan diri untuk dipilih menjadi Ephorus
HKBP.
“Saya beri peluang kepada semua calon tapi memenuhi sayarat. Tidak
pernah saya mengarahkan kepada salah satu calon. Kemerdekaan itu kita
berikan kepada peserta SG untuk memilih siapa calonnya. Pilihlah calon
dengan nurani, kejujuran dan berkeadilan. Jangan karena marga, kampung
(luat) atau kelompok, sehingga kedamaian tidak terusik di HKBP,”
ujarnya.
Pdt Simarmata mengakui, para balon sudah mulai bermunculan.
Infromasinya ada empat orang lebih itu. Semuanya saya lihat berkemampuan
untuk memimpin HKBP ke depan.
Dari itu, sebut WTP Simarmata, peserta SG 2016 memilih calon
berkompetensi, figurnya jujur dan punya track record bagus. “Jangan
pilih calon karena ada pemberian sesuatu. Apalagi mempengaruhi karena
sesuatu itu. Jika mau menyumbang sumbanglah dengan jujur. Jangan
sumbangan itu menjadi alat membuat HKBP terusik,” ujarnya.
Ephorus menambahkan, kedamaian dan kerukunan sudah terpatri selama
ini di tubuh HKBP. Termasuk HKBP telah menjalin kerjasama persaudaran
dengan NU (Nahdatul Ulama), Muhammadyiah, Alwasyiah dan lainnya.
“Harapan saya kepada warga HKBP di seluruh dunia maupun peserta SG,
kalaupun ada perbedaan tetaplah membangun sebuah kedamaian dan
kerukunan. Berbeda boleh tapi jangan sampai menimbulkan konflik. Jangan
merusak persaudaraan. Kita tetap rindu kedamaian,” ujar Simarmata.
Ephorus mengungkapkan, HKBP akan mewariskan kepemimpinan kepada
mereka yang lebih muda. Sebab HKBP telah memperkenalkan jati dirinya
kepada dunia internasional. Dengan kehadiran pimpinan gereja–gereja
dunia, badan oikumene, pengurus maupun sebagai Presiden, five moderator.
“Dalam empat tahun ini HKBP menjadi tuan rumah di sidang–sidang
internasional. HKBP disegani dunia dan diperhitungkan dengan kehadiran
pimpinan maupun petinggi di Kantor Pusat HKBP Pearaja Tarutung–Taput.
Maka jangan usik kedamaian ditubuh HKBP,” tegasnya.
Ditambahkannya, terkait persiapan pelaksanaan SG 2016, pihaknya sudah
mempersiapkan segala sesuatu yang mendukung termasuk fasilitas
rapat–rapat. “Kita sudah perluas ruang rapat sinode, perluasan area dan
penginapan peserta. Kita doakan berjalan dengan damai, siapun nantinya
yang terpilih menjadi Ephorus HKBP periode 2016 – 2020 itu adalah
pilihan Tuhan,” ujarnya. (MSC)
0 Comments