 |
| Risben Nduwari Tambun Saribu SE. |
Beritasimalungun-Sosok Risben Nduwari Tambun Saribu SE, bakal calon Bupati Simalungun Pilkada September 2020 ini sudah banyak diperbincangkan warganet Simalungun. Pria asal Dusun Binangara, Kecamatan Haranggaol Horisan, Kabupaten Simalungun ini adalah Anggota DPRD Kabupaten Rokan Hilir, Riau Periode 2014-2026 dari Partai Golkar. Kini Risben Nduwari Tambun Saribu SE ingin membangun “Talun Hasusuran” Simalungun dengan Motto “Melayani bukan Dilayani”.
Lalu bagaimana respon warganet Simalungun, munculnya nama Risben Nduwari Tambun Saribu SE pada bursa Balon Bupati Simalungun ini?
Berikut ini testimony Bona Sonny Poerba:
Siapa Risben Purba?
Aku kenal dia melalui fotonya yg terpampang di Rumah Makan dimana ayahnya, katakanlah keluarganya, nama Rumah Makannya lupa, ada di daerah BALAM, yg saya lewati 2 X 1 tahun Jambi-Pematangsiantar dan sebaliknya, dan kemarin ketemu lagi namun wajah itu sangat familiar, namun stlh ada yg mengatakan dia org Balam, barulah terjawab kenapa sy sepertinya kenal dengan dia, hehehhe.
Di dapur tempat masak dan lain-lain utk penyajian makanan jualan banyak terdapat ibu-ibu orang Simalungun yg berasal dr Serdang Bedagai dan Raya Kahean lengkap dengan bahasa siamnya dan bajan-bajannya.
Dia Purba Tambun Saribu yg adalah bapaknya Tondang juga.
Dia ingin maju sebagai kandidat balon bupati Simalungun dengan motto Melayani bukan Dilayani, motto Jesus Kristus, meskipun dia seorang muslim sejati dia tidak sungkan-sungkan memakai motto itu.
Dia berasal dr Binangara, tempat di Sirpang Haranggaol, drmn ibunda dr ibu saya berasal (meskipun dia tdk berterima kalau saya panggil lae).
Namun sampai saat kami berpisah saya belum mendengar visi dan misinya, setelah tinggal berdua kemudian saya bilang, saya akan mendukung lae dan akan menjadi influencer jika punya visi dan misi seperti yg saya miliki. Dia bertanya apa itu?
Saya jawab ada 3:
1. Mengutamakan infrastruktur seperti Pak Jokowi utk kemajuan perekonomian masyarakat Simalungun;
2. Melestarikan kearifan lokal secara edukasi formal dan informal, bahasa, seni dan budaya Simalungun. Serta juga melestarikan Cagar Alam dan Cagar Budaya;
3. Dapat mengembalikan kerajaan-kerajaan tradisional Simalungun sejajar dengan kerajaan-kerajaan tradisional Nusantara lainnya.
Itulah syaratku dan akan saya dukung sesuai dengan kemampuan saya, begitulah yg saya bilang. Jawabnya, nanti dikabari kapan pembicaraan visi dan misi.
Semoga !!! Hanya itu yang saya inginkan di bumi Sapangambei Manoktok Hitei i bagas Habonaron do Bona.Andohar!!!(Lee)
0 Comments