Wamenko Kumham Imipas, Otto Hasibuan Hadiri Pelantikan Ephorus dan Sekjen GKPS 2025–2030

Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), Imigrasi dan Pemasyarakatan, Prof Dr Otto Hasibuan, SH, MM pada pelantikan Ephorus dan Sekjen GKPS di GKPS Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, Minggu (6/7/2025). (Foto : IST).

Pamatangsiantar, BS-Wamenko Kumham Imipas, Otto Hasibuan, hadir dalam pelantikan Ephorus (Pimpinan Tertinggi) Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) yang baru, Pdt John Christian Saragih, STh, MSc dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) GKPS, Pdt Dr Jan Hotner Saragih daalam ibadah khusus di GKPS Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pematangsiantar, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Minggu (6/7/2025).

Kehadiran Otto di pelantikan ini menunjukkan dukungannya terhadap kepemimpinan baru di GKPS dan komitmennya untuk terus mendukung kegiatan keagamaan serta sosial di masyarakat. Otto berharap pemimpin baru dapat membawa perubahan positif bagi jemaat dan masyarakat luas.

Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), Imigrasi dan Pemasyarakatan, Prof Dr Otto Hasibuan, SH, MM pada kesempatan itu menyambut baik keberhasilan Sidang Sinode Bolon GKPS memilih Ephorus dan Sekjen GKPS periode 2025 – 2030 secara demokratis dan damai. Sebanyak 491 orang anggota Sinode Bolon GKPS dan seluruh panitia dan jemaat GKPS di Kota Pematangsiantar bersatu padu, bekerja keras mensukseskan Sidang Sinode Bolon.

Otto Hasibuan menaruh harapan besar kepada GKPS di bawah kepemimpinan Ephorus dan Sekjen GKPS yang baru, Pdt John Christian Saragih dan Pdt Dr Jan Hotner Saragih. Pimpinan Sinode GKPS  diharapkan bisa membawa GKPS semakin meningkatkan perhatian mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat, khususnya termasuk di Kabupaten Simalungun dan Kota Pematangsiantar.

Otto Hasibuan juga mengharapkan Ephorus dan Sekjen GKPS bisa bekerja dengan baik lima tahun ke depan. Selama ini, GKPS sudah baik dipimpin Ephorus GKPS, Pdt Dedy Fajar Purba dan Sekjen Pdt Dr Paul Ulrich Munthe. Kalau bisa, GKPS semakin baik ke depan di bawah kepimpinan Ephorus dan Sekjen GKPS yang baru. Tentu harapan kami itu juga merupakan harapan seluruh jemaat GKPS.

“Kami juga mengharapkan 36 anggota Majelis Simode GKPS yang dilantik sebagai utusan warga jemaat bisa bekerja sama dengan Pimpinan Sinode GKPS yang baru. Hendaknya seluruh program pelayanan GKPS dilaksanakan berdasarkan motto Simalungun, Sapangambei Manoktok Hitei (Bersama-sama mencapai tujuan) dan Habonaron do Bona (Kebenaran awal segalanya,”katanya.

Dikatakan, pemerintah memberikan apresiasi kepada GKPS yang selama ini sudah banyak berpartisipasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya di Kabupaten Simalungun, Kota Pematangsiantar, Sumut, Sumatera, Jawa maupun daerah lain di Indonesia. GKPS dan gereja secara umum selama unu sudah banyak berperan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Peran tersebut hendaknya terus dipertahankan.  

Persoalan Narkoba di Pamatangsiantar

Otto Hasibuan mengatakan, selain pelayanan di lingkup GKPS sendiri, cukup banyak tantangan atau persoalan-persoalan bangsa dan negara yang perlu mendapatkan perhatian GKPS. Di antaranya masalah kemiskinan, ketidak-adilan dan masalah penegakan hukum. Semua persoalan tersebut merupakan tantangan penegakan masalah Hak Asasi Manusia (HAM) yang perli disikapi serius.

Menurut Otto Hasibuan, upaya gereja, termasuk GKPS terhadap penanggulangan kemiskinan, penegakan keadilan dan penghargaan terhadap orang-orang yang tertindas masih perlu ditingkatkan walaupun sebenarnya tugas tersebut merupakan tugas utama pemerintah.

“Apa yang dilakukan gereja mengatasi kemiskinan, ketidak-adilan dan mewujudkan HAM merupakan tugas negara juga. Presiden Prabowo Subianto melalui Program Asta Cita (Delapan cita-cita) sudah mencanangkan peningkatan penegakan HAM (bagian pertama Asta Cita) dan penanggulangan masalah penyalah-gunaan narkotika dan obat-obat berbahaya (narkoba), yaitu bagian kedelapan Asta Cita,”katanya.

Masalah penyalah-gunaan narkoba juga perlu mendapatkan perhatian khusus GKPS. Dikatakan demikian karena kasus narkoba di Kota Pematangsiantar saat ini. Sementara kantor pusat GKPS berada di Kota Pematangsiantar. 

Berdasarkan informasi yang diperoleh Otto Hasibuan dari pihak Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kota Pematangsiantar, Minggu (6/7/2025), jumlah warga binaan Lapas Kota Pematangsiantar saat ini mencapai 1.631 orang. Sebanyak 976 orang atau 59,84 persen warga binaan lapas tersebut tersangkut kasus narkoba.

Yang lebih memprihatinkan, katanya, Lapas Kota Pematangsiantar sudah mengalami overload (kelebihan kapasitas atau daya tampung). Lapas Kota Pematangsiantar hanya mampu menampung 870 orang warga binaan. Sedangkan jumlah warga binaan di lapas tersebut mencapai 1.631 orang.

“Jadi lapas kota ini sudah melebihi kapasitas dua kali lipat,”katanya.

Menyikapi persoalan tingginya kasus kejahatan, khususnya kasus narkoba di Kota Pematangsiantar tersebut, GKPS diharapkan meningkatkan perhatian dan peran aktif mencegah dan menanggulangi masalah narkoba. Jadi, upaya GKPS mengatasi asalah narkoba ini tidak cukup dilakukan hanya dengan doa, melainkan juga harus disertai tindakan nyata, upaya konkrit.

“GKPS harus memikirkan secara khusus bagaimana cara mengatasi persoalan narkoba di Kota Pematangsiantar ini. Hal ini penting karena masalah  narkoba ini tidak hanya menyangkut  masyarakat Indonesia, tetapi juga bisa menyangkut keluarga kita,”katanya.

Dikatakan, upaya gereja, termasuk GKPS, mengatasi meningkatnya kasus narkoba di Kota Pematangsiantar harus dilakukan secara simultan atau berkelanjutan dan menyeluruh. GKPS perlu bekerja sama dengan pihak terkait, gereja lain dan warga jemaat meningkatkan pencegahan dan penanggulangan masalah narkoba.

“Saya percaya, melalui kekompakan GKPS dan terpilihnya Pimpinan Sinode GKPS yang baru, mudah-mudahan masalah narkoba, khususnya di Kota Pematangsiantar dan Simalungun bisa kita selesaikan,”ujarnya.

Otto Hasibuan mengakui, pencegahan dan penanggulangan masalah narkoba merupakan tanggung jawab pemerintah. Tetapi pemerintah senantiasa mengharapkan bantuan atau partisipasi gereja, termasuk GKPS menangani masalah narkoba ini. Pemerintah dan gereja perlu bekerja sama mengatasi tugas-tugas sulit penanggulangan narkoba tersebut.

Tortor Sombah Simalungun mengawali prosesi ibadah pelantikan Ephorus dan Sekjen GKPS di GKPS Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, Minggu (6/7/2025). (Foto : Istimewa).

Suara Kenabian

Otto Hasibuan mengharapkan agar gereja, khususnya GKPS, dapat memberikan suara-suara kenabian mengatasi berbagai persoalan kehidupan amsyarakat, terkhusus maslah narkoba. Selama ini suara kenabian gereja terkait masalah narkoba terasa semakin sayup-sayup dan bahkan mulai hilang. 

Untuk itu, GKPS harus menggaungkan kembali suara-suara kenabian mengatasi masalah narkoba tersebut. Hal itu  penting agar suara kenabian itu bergema hingga ke lingkungan warga GKPS. Kemudian GKPS juga harus berani melakukan pembaruan dan berani bicara tentang kemiskinan, ketidak-adilan dan penegakan HAM.

“Itulah tugas atau peran gereja. Saya percaya, Pimpinan Sinode GKPS yang baru dan segenap jajaran pelayan atau pendeta GKPS dapat melakukan tugas-tugas mulia tersebut,”katanya.

Bupati Simalungun, H Anton Achmad Saragih .


Kolarorasi Pemkab Dengan GKPS

Pada kesempatan yang sama, Bupati Simalungun, H Anton Achmad Saragih pada kesempatan itu mengatakan, pihaknya prihatin mengetahui padatnya penghuni Lapas Kota Pematangsiantar. Sebagian besar atau hampir 60 persen penghuni lapas tersebut tersangkut kasus narkoba. Kondisi tersebut sangat memprihatinkan dan harus disikapi dengan serius.

Menurut Anton Achmad Saragih, pemerintah, gereja dan seluruh elemen masyarakat di Simalungun maupun Kota Pematangsiantar perlu memperhatikan pembinaan generasi muda. Hal itu penting agar bangsa dan negara ini tidak kehilangan generasi penerus di masa mendatang. 

"Kita harus berjuang bersama membina anak-anak agar bisa sukses. Suksesnya keluarga dapat dilihat dari keberhasilan dan kebaikan anak-anaknya,”katanya.

Anton Achmad Saragih mengharapkan, Pimpinan Sinode GKPS turut berjuang meningkatkan peranan GKPS menyelamatkan generasi muda

"Tugas kita menjamin masa depan generasi muda sangat penting. Bagaimana pun, anak-anak perlu dibimbing agar tidak salah jalan dan tidak kehilangan masa depan,"ujarnya.

Anton Achmad Saragih lebih lanjut mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun mengapresiasi kinerja Panitia Sidang Sinode Bolon ke-46 GKPS yang selama enam hari bekerja keras menyelenggarakan Sidang Sinode Bolon GKPS dengan baik. 

"Berapa hari terakhir kita menyaksikan Sidang Sinode Bolon GKPS menjadi wadah musyawarah mufakat yang hidup, tempat bertukar pikiran untuk merumuskan rencana kerja dan mengambil keputsan demi melanjutkan tugas – tugas pelayanan GKPS. Ini merupakan cerminan dari semangat kebersamaan dan kedewasan berorganisasi yang selalu dijunjung tinggi GKPS,”katanya.

Anton Achmad Saragih juga memberikan apresiasi atas pelayanan Ephorus dan Sekjen GKPS masa pelayanan 2020 – 2025, Pdt Dr Deddy Fajar Purba dan Sekjen Pdt Dr Paul Ulrich Munthe. 

Atas nama Pemkab Simalungun dan seluruh masyarakat Simalungun, Anton Achmad Saragih menyampaikan penghargaan atas pengabdian, dedikasi dan curahan tenaga Pdt Dr Deddy Fajar Purba dan Sekjen Pdt Dr Paul Ulrich Munthe memimpin GKPS penuh hikmat dan integritas selama ini. 

"Berkat kepemimpinan Pdt Dr Deddy Fajar Purba dan Sekjen Pdt Dr Paul Ulrich Munthe tersebut, GKPS bertumbuh menjadi gereja yang membawa berkat dan kepeulian. Segala capaian dan kontribusi yang diberikan tersebut dicatat menjadi catatan emas dalam sejarah GKPS,"katanya.

Anton Achmad Saragih juga menyampaikan selamat bertugas kepada Ephorus dan Sekjen GKPS yang baru, Pdt John Christian Saragih, STh, MSc dan Pdt Dr Jan Hotner Saragih. Pimpinan baru GKPS tersebut diharapkan bisa membawa GKPS meningkatkan pelayanan GKPS lima tahun ke depan.

“Kepemimpinan ini merupakan amanah besar yang diberikan Tuhan. Karena itu, saya yakin di bawah kempiminan Pdt John Christian Saragih, STh, MSc dan Pdt Dr Jan Hotner Saragih, GKPS semakin maju, mandiri dan mampu menjawab tantangan zaman. Pengalaman pimpinan baru GKPS selama ini di bidang pelayanan dan keorganisasian menjadi modal utama membawa GKPS ke arah yang lebih baik di masa mendatang,”ujarnya. 

Prosesi Pelantikan Ephorus dan Sekjen GKPS 2025–2030.

Pelantikan Pimpinan Sinode (Pusat) GKPS periode 2025 – 2030 tersebut dilakukan seorang pendeta senior di GKPS saat ini, Pdt Abdi Jekri Damanik, STh, MSi dari GKPS Resort Batam, Kepulauan Riau. Pelantikan Ephorus dan Sekjen GKPS hasil Sidang Sinode Bolon (Sidang Raya) ke-46 GKPS tersebut turut dihadiri Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), Imigrasi dan Pemasyarakatan, Prof Dr Otto Hasibuan, SH, MM, Bupati Simalungun, DR H Anton Achmad Saragih, Pelaksana Tugas (Plt) Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemkot Pematangsiantar, Rosion J Hutauruk, SH, MSi dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Simalungun, S Samrin Girsang.  

Ibadah pelantikan Ephorus dan Sekjen GKPS tersebut juga dihadiri para pendeta GKPS dan warga jemaat GKPS di Kota Pematangsiantar dan beberapa gereja di Kabupaten Simalungun. Prosesi ibadah pelantikan Ephorus dan Sekjen GKPS tersebut diawali dengan tortor (tarian) penyambutan khas Simalungun, tortor sombah (tarian menyembah) yang dibawakan tim tari GKPS Jenderal Sudirman, Kota Pematangsiantar.

Sesuai ibadah dan pelantikan, Ephorus GKPS, Pdt John Christian Saragih, perwakilan Panitia Sinode Bolon ke-46 GKPS, Prof Dr Otto Hasibuan dan Bupati Simalungun menyampaikan kesan, pesan dan harapan atas terpilih dan dilantiknya Pimpinan Sinode (Ephorus dan Sekjen) GKPS periode 2025 – 2030.

Ephorus GKPS terpilih, Pdt John Christian Saragih, STh, MSc pada kesempatan itu menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota Sinode Bolon GKPS, Panitia Sidang Sinode Bolon ke-46 GKPS dan seluruh warga jemaat GKPS, khususnya di Kota Pematangsiantar atas suksesnya pelaksanaan Sidang Sinode Bolon ke-46 GKPS di Balai Bolon (Balai besar) GKPS Kota Pematangsiantar, Selasa – Minggu (1 - 6/7/2025).

Pdt John Christian Saragih mengharapkan dukungan seluruh warga jemaat GKPS, para pendeta, penginjil dan seluruh kepengurusan di GKPS agar Pimpinn Sinode GKPS yang baru bisa melaksanakan tugas – tugas pelayanan dengan baik dan langgeng. Tanpa kerja sama dukungan yang solid, Pimpinan Sinode GKPS yang baru tentunya tidak akan mampu sepenuhnya melaksanakan tugas-tugas pelayanan sesuai dengan Rencana Strategis (Renstra) GKPS selama lima tahun ke depan.

“Kami berupaya mewujudkan visi GKPS, menjadi gereja pembawa berkat dan peduli serta misi GKPS, membangun spritualitas jemaat serta meningkatkan kepedulian sosial. Untuk itu kami mengajak seluruh elemen di GKPS bisa berkolaborasi mewujudkan cita-cita bersama GKPS, membangun kemandirian dan kepedulian jemaat hingga tahun 2030,”katanya.

Sementara itu, Sekjen GKPS, Pdt Dr Jan Hotner Saragih pada kesempatan itu mengatakan, konsentrasi GKPS, khususnya Pimpinan Sinode GKPS yang baru, yakni mengembalikan GKPS kembali ke panggilannya sebagai gereja di tengah dunia, melanjutkan pelayanan kepada jemaat Tuhan.

“Kita akan mengembalikan gereja kepada tempatnya, di jemaatnya. Bahwa tempat gereja itu adalah jemaatnya, umatnya. Melalui itu kita akan melihat gereja yang bertumbuh, berkembang di tengah perkembangan dunia ini,”katanya

Pdt Dr Jan Hotner Saragih mengatakan, terkait padatnya penghuni Lapas Kota Pematangsiantar, hal itu merupakan teguran bagi Pimpinan Sinode GKPS. Pimpinan Sinode GKPS juga berkomitmen mengupayakan agar kegiatan gereja penuh. 

"Kami akan mengupayakan perbaikan pelayanan agargereja GKPS dipenuhi jemaat setiap ibadah. Jangan lapas yang penuh,"ujarnya.  

Dikatakan, banyak catatan yang sudah dituliskan mengenai perjalanan Sidang Sinode Bolon ke-46 GKPS. Banyak kritikan dan harapan yang ditumpahkan kepada Pimpinan Sinode GKPS yang baru. Tetapi harapan yang luar biasa hanya bisa diserahkan kepada Tuhan, Tuhan lah  yang senantiasa memapukan Pimpinan Sinode GKPS yang baru dan seluruh pelayan GKPS melanjutkan pelayanan.

“Kami akan berja keras. Kami akan berupaya sebaik-baiknya melanjutkan pelayanan. Kami akan ingat setiap harapan, setiap pergumulan kita. Semua harapan akan kami perjuangkan sebatas kemampuan kami. GKPS akan berbenah. GKPS tidak hanya akan memberikan perhatian khusus kepada GKPS yang baik secara fisik, tetapi juga GKPS lainnya,”katanya. (Berbagaisumber/BS)

Berita Terkait:
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 




15.Pdt Dr Deddy Fajar Purba dan Pdt Dr Paul Ulrich Munthe Letak Jabatan Sebelum Proses Pemilihan Pimpinan Sinode GKPS Periode 2025-2030.
Makanan













Galeri Foto Serbi Pelantikan Ephorus dan Sekjen GKPS 2025–2030


































0 Komentar

 


 


 


https://linktr.ee/asenkleesaragih