INDEKS BERITA
13:32
Inspirasi Awal Pementasan Teater Rakyat Simalungun Legenda Puteri Ular
Written By GKPS JAMBI on Tuesday, 27 November 2012 | 13:32
KILAS
BALIK - Inspirasi awal pementasan teater rakyat simalungun Legenda
Puteri Ular - Puteri Raja Siattar - Panakboru Anggarainim Damanik adalah
pasca kejadian banjir awal bulan Juli 2012 selama 3 kali berturut turut
dalam seminggu di tepian pamatang sungai Bah Bolon, hingga mencapai
puncak nya menenggelamkan ratusan rumah. Pemerintah memberikan status
tanggap darurat dan memberikan bantuan logi
stik dan tenda untuk tempat tinggal sementara
Hutan hutan di bagian hulu di tebang, daya serap air berkurang.
Masyarakat membuang sampah di sungai, terjadi penumpukan dan
pendangkalan. Volume sungai yang semakin kecil tidak mampu lagi
menampung curah hujan yang tinggi.
Pada tahun sebelum nya
(2011), Komunitas Jejak Simalungun telah melakukan penelusuran situs
pamatang di antara nya terdapat rumah batu (bekas istana raja siantar),
makam/jerat raja raja siantar, makam tuan sawadim damanik hingga
mendengar kisah sekilas tentang legenda puteri ular simalungun.
Di sisi lain, 50 meter dari jembatan jl. Vihara (belakang RSU Djasamen
Saragih), tepat nya di belakang patung Dewi Kwan Im terdapat deretan
kafe dangdut Batak dengan lampu kerlap kerlip, telah menjadi ajang
prostitusi terselubung.
Memperhatikan kearifan lokal (turi turi
an), kita seharus nya mengembalikan penghormatan terhadap simada talun
sipukah huta, Harajaon Siattar. Kisah Boru Damanik yang telah menjaga
keselarasan alam dan kesucian hidup, menjadi inspirasi masyarakat pada
masa nya. Kini, KJS mencoba mengangkat kembali dalam sebuah pertunjukan.
Sebuah upaya agar seluruh lapisan masyarakat melirik kembali dan
melihat kearifan lokal sebagai salah satu kekuatan dan penjaga
lingkungan. Kita juga akan melakukan himbauan kepada pemerintah agar
tepian pamatang sungai bah bolon menjadi wilayah yang bersih dan sehat.
. .........semoga......
KILAS
BALIK - Inspirasi awal pementasan teater rakyat simalungun Legenda
Puteri Ular - Puteri Raja Siattar - Panakboru Anggarainim Damanik adalah
pasca kejadian banjir awal bulan Juli 2012 selama 3 kali berturut turut
dalam seminggu di tepian pamatang sungai Bah Bolon, hingga mencapai
puncak nya menenggelamkan ratusan rumah. Pemerintah memberikan status
tanggap darurat dan memberikan bantuan logi
stik dan tenda untuk tempat tinggal sementara
Hutan hutan di bagian hulu di tebang, daya serap air berkurang. Masyarakat membuang sampah di sungai, terjadi penumpukan dan pendangkalan. Volume sungai yang semakin kecil tidak mampu lagi menampung curah hujan yang tinggi.
Pada tahun sebelum nya (2011), Komunitas Jejak Simalungun telah melakukan penelusuran situs pamatang di antara nya terdapat rumah batu (bekas istana raja siantar), makam/jerat raja raja siantar, makam tuan sawadim damanik hingga mendengar kisah sekilas tentang legenda puteri ular simalungun.
Di sisi lain, 50 meter dari jembatan jl. Vihara (belakang RSU Djasamen Saragih), tepat nya di belakang patung Dewi Kwan Im terdapat deretan kafe dangdut Batak dengan lampu kerlap kerlip, telah menjadi ajang prostitusi terselubung.
Memperhatikan kearifan lokal (turi turi an), kita seharus nya mengembalikan penghormatan terhadap simada talun sipukah huta, Harajaon Siattar. Kisah Boru Damanik yang telah menjaga keselarasan alam dan kesucian hidup, menjadi inspirasi masyarakat pada masa nya. Kini, KJS mencoba mengangkat kembali dalam sebuah pertunjukan. Sebuah upaya agar seluruh lapisan masyarakat melirik kembali dan melihat kearifan lokal sebagai salah satu kekuatan dan penjaga lingkungan. Kita juga akan melakukan himbauan kepada pemerintah agar tepian pamatang sungai bah bolon menjadi wilayah yang bersih dan sehat. . .........semoga......
Hutan hutan di bagian hulu di tebang, daya serap air berkurang. Masyarakat membuang sampah di sungai, terjadi penumpukan dan pendangkalan. Volume sungai yang semakin kecil tidak mampu lagi menampung curah hujan yang tinggi.
Pada tahun sebelum nya (2011), Komunitas Jejak Simalungun telah melakukan penelusuran situs pamatang di antara nya terdapat rumah batu (bekas istana raja siantar), makam/jerat raja raja siantar, makam tuan sawadim damanik hingga mendengar kisah sekilas tentang legenda puteri ular simalungun.
Di sisi lain, 50 meter dari jembatan jl. Vihara (belakang RSU Djasamen Saragih), tepat nya di belakang patung Dewi Kwan Im terdapat deretan kafe dangdut Batak dengan lampu kerlap kerlip, telah menjadi ajang prostitusi terselubung.
Memperhatikan kearifan lokal (turi turi an), kita seharus nya mengembalikan penghormatan terhadap simada talun sipukah huta, Harajaon Siattar. Kisah Boru Damanik yang telah menjaga keselarasan alam dan kesucian hidup, menjadi inspirasi masyarakat pada masa nya. Kini, KJS mencoba mengangkat kembali dalam sebuah pertunjukan. Sebuah upaya agar seluruh lapisan masyarakat melirik kembali dan melihat kearifan lokal sebagai salah satu kekuatan dan penjaga lingkungan. Kita juga akan melakukan himbauan kepada pemerintah agar tepian pamatang sungai bah bolon menjadi wilayah yang bersih dan sehat. . .........semoga......
- Yoesoef Damanik Pak walikota mungkin hanya datang tapi mungkin tdk ada tanggapan istilah istilah sekarang janji palsu
- Rosmauli Masdiana Tondang aminn...mantapp sekali...btw,atasan tanpa bwahan = mati..mari kta sama2 bkerja..mulai dr yg simple,,jgn buang smpah smbrangan..trz bru tw aq s0al cafe2 it bah..hm...
- Sultan Saragih II mencari kembali peradaban yang ikut serta ambil bagian dalam menjaga kualitas lingkungan hidup....
- Risma Roharta Damanik Walikota juga mengarahkan kpd Komunitasjejak Simaloengoen untuk menyusun proposal ttg menyelamatan bah bolon ke PemKo siantar untuk anggaran 2013..
- Komunitasjejak Simaloengoen Hari selasa lalu bertemu dengan Bapak Hulman Sitorus di kediaman nya, kita masih memiliki nilai kemungkinan terbuka dialog tentang pembenahan dan pengawasan tepian pamatang sungai bah bolon......
- Eva Girsang Saya mendukung skali seandainya komunitas jejak simaloengoen menanggapi saran walikota tuk menyusun proposal ttg penyelamatan bah bolon, karena saya perkirakan seandainya langkah pembenahan dan pengawasan tidak segera dilakukan bencana yg lebih besar dapat terjadi ... So seandainya dialog mengenai ini dilakukan dengan senang hati saya selaku anak pamatang yg kebetulan belajar dan bekerja dengan lingkungan perairan akan ikut sumbang pemikiran...
- Komunitasjejak Simaloengoen Eva Girsang> trima kasih dukungan nya, sekarang berdomisili d mana ? kita masih riset secara amatir untuk pengembangan kawasan tepian pamatang....diatei tupa....
- Pabayu Lihardo Saragih Saya setuju dengan terobosan KJS....!!!!! Kembali kepada Hati Nurani kita sebagai orang simalungun....
- Eva Girsang Komunitasjejak Simaloengoen: Saya sekarang ada di Bogor, lagi kuliah di IPB, kebetulan dari dulu saya kuliah ngambil jurusan yg berhubungan dengan air (S1= Ilmu dan Teknologi Kelautan, S2= Teknologi Kelautan dan sementara ini S3= Manajemen Sumberdaya Perairan)..so sekiranya ada yg bs saya bantu berkaitan dengan kegiatan ini dengan senang hati saya membuka diri, diatei tupa...
- Komunitasjejak Simaloengoen kita terbuka lebar dengan gagasan gagasan untuk pengembangan tepian pamatang menjadi wilayah khusus, bila di tarik garis jalan mulai dari Museum Simalungun - gank jalan (belakang SMU GKPS Jl. Sudirman) - Bendungan/Dam Pamatang - jalan menuju rumah batu raja siantar - jerat siantar - mata air Ambou Anggarainim Damanik - jalan menuju Patung Dewi Kwan Im bisa menjadi sebuah paket jalan sore anak anak/pelajar untuk wisata khusus....di Jogjakarta sendiri, ada wisata rakit di tepi sungai Gajah Wong walaupun lokasi nya masih di tengah - pinggiran kota.....
13:29
S U S U N A N K E P A N I T I A A N
Penanggung Jawab
Tuan Mr. Djariaman Damanik
Penasihat :
Pandapotan Damanik, SH
Dr. Sarmedi Purba
Parlindungan Damanik
Maruli Damanik
RH. Sipayung
Pengarah :
Ir. Paner Damanik
Muhar Omtatok Saragih
M Nur Irwansyah Sinaga
Dr. Rajin Saragih
Panitia Umum
Ketua Panitia
Hotman Damanik
Wakil Ketua Panitia
Jhon Damanik
Sekretaris
Sri Sultan S. Saragih
Wakil Sekretaris
Roni Sumbayak
Bendahara
Risma Roharta Damanik
Humas dan publikasi
Herman Sipayung, Roni Sumbayak, Gomal Ni Tuah Girsang
Tim Produksi
Koordinator Tim Produksi
Hendry Damanik
Wakil Koordinator Tim Produksi
Franswell Fabo Sumbayak
Konsumsi
Intan Damanik, Rista Damanik
Keamanan dan transportasi
Pebry Simarmata
Tim Kreatif
Stage Manager
Robinson Damanik
Sutradara
Sultan Saragih
Perkap
Salim Garingging
Dokumentasi
Fabo Sumbayak
Geni Sipayung
Pelatih tor tor
Tioena Enna Garingging
Rajajialam Sipayung
Make Up
Risma Roharta Damanik
Penerima tamu dan Tiketing
Egha Sinaga, Aderosa Sumbayak
Light Manager
ex. Officio Hendry Damanik
Sound Manager
ex. Officio Franswell Fabo Sumbayak
Dekorasi
ex. Officio Hotman Damanik
PEMENTASAN TEATER RAKYAT "PANAKBORU ANGGARAINIM DAMANIK, LEGENDA PUTERI ULAR SIMALUNGUN"
Komunitas
Jejak Simaloengoen bekerja sama dengan IHUTAN BOLON DAMANIK menampilkan
kembali seni tradisi dan budaya simalungun dalam konsep modern sebagai
jawaban generasi muda (garda terdepan) atas tantangan kelesuan
kreativitas terhadap akar tradisi simalungun agar kembali mendapat
tempat di tengah tengah masyarakat serta dapat di apresiasi.
Durasi pementasan : 2 Jam
Sinopsis
Durasi pementasan : 2 Jam
Sinopsis
Panakboru Anggarainim Damanik adalah putri Raja Namartuah Damanik dari
puang bolon Saragih Silappuyang, sebuah legenda kecantikan boru
Simalungun (Damanik) pada masa nya tersiar hingga seluruh Harajaon
sebagai Puteri Simalungun yang memiliki paras sempurna.
Panakboru Anggarainim Damanik memiliki kebiasaan berdandan, maranggir, bercermin (menikmati keseharian) dengan mengunjungi mata air yang sangat disayangi(nya) di tepian pamatang (Pulau Holang).
Ia merasa cukup nyaman dengan kasih sayang dari ayah nya, Raja Namartuah. Perhatian, di(manja)kan dan kebaikan dari ayah sehari hari sudah cukup mengisi batinnya. Putera putera Harajaon yang datang pada acara martondur (pada saat kini, dikenal istilah rondang bittang) tidak dapat menggantikan sosok ayah nya. Panakboru Anggarainim mengungkapkan "TIDAK" dengan bahasa lain yang lebih hormat dan halus. " Anggo nai ma uhur mu, ham ma Pa". Ini lah yang membuat ayah nya selalu bertanya tanya "aha do harosuh mu, nang?"
Pada suatu ketika, ketika Panakboru Anggarainim Damanik sedang asyik bercermin di atas mata air, tiba tiba jatuh sebuah dahan ranting jatuh melukai wajah nya (tihas). Ia bersedih, menangis dan tidak pernah mau pulang hingga berhari hari ke istana.
Tangisan nya terdengar oleh Sang Penghuni Air, Panakboru Anggarainim Damanik dalam kesedihan nya mengucapkan "pantangan kata" lalu berubah menjadi ular.
Mendengar laporan peristiwa dari Upas, Raja Namartuah, Keluarga Harajaon dan kerabat datang berkumpul dan mangelek (memohon) kepada Panakboru Anggarainim Damanik agar tidak usah bersedih dan bersedia kembali kepada keluarga. Tapi PAD tetap enggan, lalu mereka datang ke tepi sungai membawa sirih dan perlengkapan, 7 hari 7 malam dilaksanakan gonrang untuk melepas kepergian Panakboru Anggarainim dengan tangis tangis.
Catatan :
Panakboru Anggarainim Damanik kemudian dikenal juga sebagai keramat (sombahon) Bah Sorma atau Puang Sorma. Kontrolir Jure Lucan O'Brien mendengar kisah ini lalu mengemas ritual "Horja Turun" atau "Manganjab Simagod" bersama pemerintah Belanda menjadi event wisata (1907-1908)
Panakboru Anggarainim Damanik memiliki kebiasaan berdandan, maranggir, bercermin (menikmati keseharian) dengan mengunjungi mata air yang sangat disayangi(nya) di tepian pamatang (Pulau Holang).
Ia merasa cukup nyaman dengan kasih sayang dari ayah nya, Raja Namartuah. Perhatian, di(manja)kan dan kebaikan dari ayah sehari hari sudah cukup mengisi batinnya. Putera putera Harajaon yang datang pada acara martondur (pada saat kini, dikenal istilah rondang bittang) tidak dapat menggantikan sosok ayah nya. Panakboru Anggarainim mengungkapkan "TIDAK" dengan bahasa lain yang lebih hormat dan halus. " Anggo nai ma uhur mu, ham ma Pa". Ini lah yang membuat ayah nya selalu bertanya tanya "aha do harosuh mu, nang?"
Pada suatu ketika, ketika Panakboru Anggarainim Damanik sedang asyik bercermin di atas mata air, tiba tiba jatuh sebuah dahan ranting jatuh melukai wajah nya (tihas). Ia bersedih, menangis dan tidak pernah mau pulang hingga berhari hari ke istana.
Tangisan nya terdengar oleh Sang Penghuni Air, Panakboru Anggarainim Damanik dalam kesedihan nya mengucapkan "pantangan kata" lalu berubah menjadi ular.
Mendengar laporan peristiwa dari Upas, Raja Namartuah, Keluarga Harajaon dan kerabat datang berkumpul dan mangelek (memohon) kepada Panakboru Anggarainim Damanik agar tidak usah bersedih dan bersedia kembali kepada keluarga. Tapi PAD tetap enggan, lalu mereka datang ke tepi sungai membawa sirih dan perlengkapan, 7 hari 7 malam dilaksanakan gonrang untuk melepas kepergian Panakboru Anggarainim dengan tangis tangis.
Catatan :
Panakboru Anggarainim Damanik kemudian dikenal juga sebagai keramat (sombahon) Bah Sorma atau Puang Sorma. Kontrolir Jure Lucan O'Brien mendengar kisah ini lalu mengemas ritual "Horja Turun" atau "Manganjab Simagod" bersama pemerintah Belanda menjadi event wisata (1907-1908)
S U S U N A N K E P A N I T I A A N
Penanggung Jawab
Tuan Mr. Djariaman Damanik
Penasihat :
Pandapotan Damanik, SH
Dr. Sarmedi Purba
Parlindungan Damanik
Maruli Damanik
RH. Sipayung
Pengarah :
Ir. Paner Damanik
Muhar Omtatok Saragih
M Nur Irwansyah Sinaga
Dr. Rajin Saragih
Panitia Umum
Ketua Panitia
Hotman Damanik
Wakil Ketua Panitia
Jhon Damanik
Sekretaris
Sri Sultan S. Saragih
Wakil Sekretaris
Roni Sumbayak
Bendahara
Risma Roharta Damanik
Humas dan publikasi
Herman Sipayung, Roni Sumbayak, Gomal Ni Tuah Girsang
Tim Produksi
Koordinator Tim Produksi
Hendry Damanik
Wakil Koordinator Tim Produksi
Franswell Fabo Sumbayak
Konsumsi
Intan Damanik, Rista Damanik
Keamanan dan transportasi
Pebry Simarmata
Tim Kreatif
Stage Manager
Robinson Damanik
Sutradara
Sultan Saragih
Perkap
Salim Garingging
Dokumentasi
Fabo Sumbayak
Geni Sipayung
Pelatih tor tor
Tioena Enna Garingging
Rajajialam Sipayung
Make Up
Risma Roharta Damanik
Penerima tamu dan Tiketing
Egha Sinaga, Aderosa Sumbayak
Light Manager
ex. Officio Hendry Damanik
Sound Manager
ex. Officio Franswell Fabo Sumbayak
Dekorasi
ex. Officio Hotman Damanik
13:10
4 Kandidat Rektor USI
SIANTAR- Empat kandidat Rektor Universitas Simalungun (USI) yang
sebelumnya telah ditetapkan panitia pemilihan, menyampaikan visi misi,
Rabu pagi (14/11/12) lalu di Gedung Pascasarjana USI.
Penyampaian visi misi ini digelar dalam Sidang Senat Terbuka yang
dipimpin Rektor Drs Ulung Napitu MSi. Pemilihan Rektor untuk periode
2012-2016 ini baru akan digelar 20 November mendatang dengan jumlah
pemilih 29 orang anggota Senat Universitas Simalungun.
Secara
berurutan, para kandidat dimulai dari Drs Hisarma Saragih MHum (Pembantu
Rektor I), Drs Anggiat Sinurat MSi (Sekretaris Pascasarjana), Drs
Marlan MSi (Dosen Fakultas Pertanian) dan Djarusdin Sitio SH MH (Dosen
Fakultas Hukum).
Mereka mencetuskan berbagai gagasan dan
terobosan yang akan mereka kerjakan jika nantinya terpilih sebagai
rektor menggantikan Ulung Napitu.
Kandidat Hisarma Saragih
menekankan, USI harus bisa menjadi lembaga pendidikan pilihan masyarakat
dan menghasilkan lulusan berkompeten yang selaras dengan kebutuhan
kerja, profesional dan bermartabat.
Menurutnya, peningkatan
kualitas dosen harus diimbangi dengan kesejahteraan secara bertahap.
Idealnya, ratio dosen tetap untuk mahasiswa ilmu eksakta 1:30 dan ilmu
sosial 1:45. Diakuinya, bahwa membangun USI agar bisa lebih baik, bukan
hal gampang.
“Berhasil tidaknya pelaksanaan visi misi ini tentu
sangat bergantung pada komitmen, partisipasi, serta kerja sama semua
pihak dan seluruh civitas akademika,” katanya.
Sedangkan
Anggiat Sinurat menekankan peningkatan kualitas SDM dosen dan
kesejahteraan, pengembangan kerja sama pendidikan dan riset dalam
berbagai bidang juga penting dikembangkan.
Selain itu,
pengembangan kurikulum berbasis kompetensi pasar serta pelaksanaan
kinerja pada sistem yang berjenjang juga harus diterapkan. Menurutnya,
birokrasi USI harus segera dilakukan dengan berorientasi pada pelayanan
prima terhadap pelanggan.
Dua kandidat lainnya, Marlan dan
Djarusdin Sitio, juga sependapat agar USI bisa menjadi kampus andalan
bagi masyarakat. Karena itulah, pelayanan murah, mudah dan sederhana
harus bisa diterapkan sehingga berbagai urusan akademis dapat berjalan
efektif dan efisien.
Penyampaian visi-misi para kandidat ini
juga dihadiri pengawas, pembina dan pengurus yayasan, para dekan,
panitia pemilihan dan senat universitas. Usai para kandidat menyampaikan
visi misinya, para hadirin diperkenankan untuk merespon, baik dalam
bentuk pertanyaan, pernyataan, saran, kritik maupun masukan-masukan bagi
perbaikan USI ke depan. (Copas: MSC)
Secara berurutan, para kandidat dimulai dari Drs Hisarma Saragih MHum (Pembantu Rektor I), Drs Anggiat Sinurat MSi (Sekretaris Pascasarjana), Drs Marlan MSi (Dosen Fakultas Pertanian) dan Djarusdin Sitio SH MH (Dosen Fakultas Hukum).
Mereka mencetuskan berbagai gagasan dan terobosan yang akan mereka kerjakan jika nantinya terpilih sebagai rektor menggantikan Ulung Napitu.
Kandidat Hisarma Saragih menekankan, USI harus bisa menjadi lembaga pendidikan pilihan masyarakat dan menghasilkan lulusan berkompeten yang selaras dengan kebutuhan kerja, profesional dan bermartabat.
Menurutnya, peningkatan kualitas dosen harus diimbangi dengan kesejahteraan secara bertahap. Idealnya, ratio dosen tetap untuk mahasiswa ilmu eksakta 1:30 dan ilmu sosial 1:45. Diakuinya, bahwa membangun USI agar bisa lebih baik, bukan hal gampang.
“Berhasil tidaknya pelaksanaan visi misi ini tentu sangat bergantung pada komitmen, partisipasi, serta kerja sama semua pihak dan seluruh civitas akademika,” katanya.
Sedangkan Anggiat Sinurat menekankan peningkatan kualitas SDM dosen dan kesejahteraan, pengembangan kerja sama pendidikan dan riset dalam berbagai bidang juga penting dikembangkan.
Selain itu, pengembangan kurikulum berbasis kompetensi pasar serta pelaksanaan kinerja pada sistem yang berjenjang juga harus diterapkan. Menurutnya, birokrasi USI harus segera dilakukan dengan berorientasi pada pelayanan prima terhadap pelanggan.
Dua kandidat lainnya, Marlan dan Djarusdin Sitio, juga sependapat agar USI bisa menjadi kampus andalan bagi masyarakat. Karena itulah, pelayanan murah, mudah dan sederhana harus bisa diterapkan sehingga berbagai urusan akademis dapat berjalan efektif dan efisien.
Penyampaian visi-misi para kandidat ini juga dihadiri pengawas, pembina dan pengurus yayasan, para dekan, panitia pemilihan dan senat universitas. Usai para kandidat menyampaikan visi misinya, para hadirin diperkenankan untuk merespon, baik dalam bentuk pertanyaan, pernyataan, saran, kritik maupun masukan-masukan bagi perbaikan USI ke depan. (Copas: MSC)
13:05
Siswa dari Australia Kunjungi SMA GKPS 1 Raya
Belajar dan Saling Melayani
![]() |
(Foto: Marihot) Salah seorang siswa Navigator College sedang belajar Tortor Haroan Bolon saat kunjungan ke SMA GKPS 1 Raya. |
RAYA - Sebanyak 10 siswa
dari Navigator College Vort Lincon Australia selama tiga hari saling
berbagi ilmu dengan siswa SMA GKPS 1 Raya. Sistem belajar yang
diterapkan yakni dengan service learning (belajar dan saling melayani).
Headmaster Navigator College Kaye
Mathwin Cox Br Saragih mengatakan, selain belajar formal mereka juga
mengajar siswa bermain bersama sehingga satu sama lainya ada interaksi
sesama siswa.
Kata Kaye, salah satu mata pelajaran yang diajarkan kepada siswa SMA
GKPS 1 Raya adalah Bahasa Inggris, di mana pelajaran tersebut langsung
diajarkan oleh pembicara aslinya sehingga siswa bisa berbahasa Inggris
dengan lafal yang benar.
Rombongan dari Navigator College ini terdiri
dari 4 orang guru dan 10 siswa. Guru yang ikut dalam rombongan, yakni
Stuart Cox Purba, Tenni Morel, Leanne Garder. Sementara 10 siswa, yakni
Brodie Dufek, Tiarna Stoetrzer, Matthew Siviour, Hayden Ellis, Katelyn
Smart, Rebecca Zacher, Lori Swincer, Karhlie Green, Emma Webb dan Dylan
Swincer.
Kaye menambahkan, pihak Navigator College setiap tahun akan
mengunjungi SMA GKPS 1 Raya dengan membawa guru-guru sesuai dengan mata
pelajaran yang dijarkannya. Dan sebagai bentuk kerja sama, dirinya juga
mengundang guru dan siswa SMA GKPS 1 Raya untuk datang melihat langsung
sekolah Navigator College di Australia.
“Hal ini merupakan bentuk kerja
sama kami dengan sekolah ini sehingga siswa saling mengenal dan belajar
budaya satu sama lain,” katanya dalam Bahasa Inggris.
Kepala Sekolah SMA GKPS 1 Raya Jintan Saragih SPd mengucapkan terima
kasih atas kedatangan rombongan guru dan siswa dari Navigator College
Vort Lincon Australia.
Menurutnya, selama tiga hari berada di SMA GKPS 1 Raya, pihak
Navigator College telah banyak memberikan pembelajaran kepada siswa SMA
GKPS baik dalam pelajaran formal maupun dengan sistem belajar bermain.
Pihak SMA GKPS 1 Raya juga memperkenalkan dan mengajari guru dan siswa
Navigator College dengan tarian Simalungun Tortor Haroan Bolon. “Setelah
dari sekolah ini rombongan Navigator College akan mengunjungi Parapat
untuk melihat keindahan Danau Toba,” kata Jintan. (Copas: MSC-hot)
12:58
JR Saragih Resmikan Penampungan Air Bersih di Huta Tondang Raya

(Foto: Tonggo Sibarani)
Bupati Simalungun JR Saragih memutar kran air pada peresmian saluran air di Tindang Raya.
Bupati Simalungun JR Saragih memutar kran air pada peresmian saluran air di Tindang Raya.
SIMALUNGUN - Dalam
rangka memenuhi kebutuhan air bersih di Huta Tondang Raya, Kelurahan
Sondi Raya, masyarakat membangun sarana air bersih melalui swadaya. Air
bersih tersebut bersumber dari mata air yang ada di sekitar perumahan
penduduk.
Pada Minggu (25/11), sarana air itu pun diresmikan oleh Bupati DR JR
Saragih SH MM, ditandai dengan pemutaran kran air. Menurut pengurus
Gereja GKPS Sarmedi Saragih, untuk memperoleh air bersih yang berasal
dari sumber mata air yang ada di sekitar perumahan penduduk itu,
masyarakat telah mengeluarkan dana sekitar Rp94 juta.
Dan dari dana itu
digunakan untuk pembangunan instalasi air ke bak penampungan sebesar
Rp30 juta, sisanya untuk membangunan instalasi air ke rumah-rumah
penduduk sebanyak 100 KK.
“Semua dana tersebut adalah swadaya masyarakat yang besarannya
berbeda-beda, disesuaikan jarak rumah dari bak penampungan,” jelas
Sarmedi sembari menambahkan bahwa pengadaan air bersih ini sepenuhnya
dikoordinir oleh jemaat GKPS Huta Tondang.
Sementara Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM dalam bimbingan dan
arahannya, menyampaikan ucapan terima kasih kepada jemaat GKPS yang
telah membangun sarana air bersih dengan dengan cara swadaya.
“Air
bersih merupakan kebutuhan hidup bagi masyarakat banyak. Ini sangat
penting bagi kehidupan kita. Oleh karena itu, kepada masyarakat
diharapkan menggunakannya sesuai dengan kebutuhan. Jaga dan rawatlah
sarana air bersih ini, apalagi air ini diperoleh dengan cara swadaya,”
ungkap Bupati.
Di sela-sela acara peresmian penggunaan air itu, Bupati memberikan
santunan secara pribadi kepada janda-janda tua dari kalangan masyarakat
kurang mampu sebesar Rp10 juta. Tampak hadir dalam kesempatan itu,
Sekretaris Daerah Drs Gidion Purba MSi, Pangulu Sondi Raya Rajorman
Sinaga, Camat Raya Sutini Saragih, Kadis Perhubungan, Drs Garinsen
Saragih, Kadis Pendidikan Resman Saragih S.Sos, Plt Kadis Periwisata
Rizal EP Saragih AP MSi, dan Dirut PDAM Tirta Lihou Ir Jhon Pariaman
Saragih. (Copas: MSC)
12:56
IMAS-USU "GOES TO DESA"
PENGABDIAN MASYARAKAT DESA KE-5, DESA DOLOK MARIAH, KECAMATAN DOLOK SILAU, SIMALUNGUN, 5 S.D 12 Juli 2012.
Hubani nasiam kakak, abang sonai age orang tua nami na turut berpartisipasi mandukung kegiatanta on, baik moral age materill sabar nasiam tene paimahon laporan pertanggungjawaban nami panitia, berhubung kondisi sonari sanggah pakansi mahasiswa janah han desa nawaluh do homa ni. jadi agak sulit otik untuk konsolidasi manusun laporan ai. Diateitupa.
IMAS-USU "GOES TO DESA"

PENGABDIAN MASYARAKAT DESA KE-5, DESA DOLOK MARIAH, KECAMATAN DOLOK SILAU, SIMALUNGUN, 5 S.D 12 Juli 2012.
Hubani nasiam kakak, abang sonai age orang tua nami na turut berpartisipasi mandukung kegiatanta on, baik moral age materill sabar nasiam tene paimahon laporan pertanggungjawaban nami panitia, berhubung kondisi sonari sanggah pakansi mahasiswa janah han desa nawaluh do homa ni. jadi agak sulit otik untuk konsolidasi manusun laporan ai. Diateitupa.
- Sariasih Saragih Simarmata Foto" ini sudah merupakan bentuk laporan...terimakasih dan salut utk karya adik"..DIATEITUPA ma bani halojaon nasiam.
- Monika Katherine Hankey Lingga Kak sariasih:diatei tupa homa bani nasiam kak. .
Krna dukungan dr org kakak juga nya maka trlaksana kgiatan ini:) - Widya Jovanka beth, kamu sering bantu2 orang2 dipedalaman kampung kita, klu aku nyumbang pakean secong,tp layak pake,bs? klu bs kemana dikirim? tks n sukses GBU
- Jan Roi Purba wahh
cocok la ituu
kirim aja ke sekret imas usu
tapi mugkin tahun depan aja pas acara pengabdian masyarakay desa - Richardo Saragih anggo pakean huahap hurang pas, kecuali ke panti asuhan.
Alang baiknya buku bekas yg layak pakai buat anak SD ma namin utk kunjungan berikutnya. - Edwin Purba Imas bisa kirim kegiatan tersebut biar dimuat di Tabloid HdB habonaron do bona terbitan jakarta,emai:edwin_yp@yahoo.com,dtp
Label:
SUARA AKTIVIS
Peletakan Batu Pertama Pembangunan “Monumen Makam Hinalang” (St RK Purba)

Hinalang- Pdt Jhon Rickky R Purba MTh melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pusara “Monumen Makam Hinalang” (St RK Purba) di Desa (Nagori) Hinalang, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, Selasa (22/10/2019). Acara Peletakan Batu Pertama dilakukan sederhana dengan Doa oleh Pdt Jhon Rickky R Purba MTh. Selengkapnya KLIK Gambar
