INDEKS BERITA
00:30
Rumah Singgah yang Dikunjungi Jokowi Diduga Rekayasa
Written By Beritasimalungun on Saturday, 31 October 2015 | 00:30
![]() |
Jambi - Presiden Jokowi mengunjungi masyarakat Suku Anak Dalam di Jambi. Jokowi ingin mengetahui secara langsung apa keinginan masyarakat Suku Anak Dalam. Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana bertolak menggunakan Helikopter dari Bandara Sultan Thaha Jambi menuju Desa Bukti Suban, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Jambi, Jumat (30/10/2015). Heli Super Puma, Puma dan Bell membawa rombongan dengan perjalanan ditempuh sekitar 45 menit.Foto: dok Tim Komunikasi Presiden |
PALEMBANG - Rumah singgah khusus bayi yang dikunjungi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang,
diduga sebuah rekayasa. Pasalnya, warga setempat banyak yang tidak
mengetahui kapan rumah tersebut dijadikan tempat penampungan bagi bayi
penderita kabut asap.
"Kemarin rumah ini masih seperti biasa, kami juga terkejut tiba-tiba
rumah ini jadi tempat evakuasi dan dikunjungi presiden," ujar tetangga
rumah singgah yang mengaku bernama Nur (32).
Warga perkampungan kumuh itu baru tahu kalau di sana ada tepat
evakuasi bayi, setelah Presiden Jokowi datang memantau. "Saya kira,
rumah singgah ini dibuat tadi malam. Karena, kalau tahu ada dokter di
sana dan berobatnya gratis, pasti dari kemarin-kemarin orang sudah
ramai," ungkapnya.
Sebelumnya, rumah tersebut kosong karena pemiliknya meninggal.
Kemudian, ada yang datang bersih-bersih dan membawa peralatan. "Kami
kira penghuni baru yang mau pindahan," ungkapnya.
Ironisnya, pasien rumah singgah yang datang juga diduga pasien
rekayasa. Mereka bukannya datang sendiri untuk berobat melainkan diminta
untuk datang dengan membawa bayi. Setelahnya dijanjikan nasi bungkus
dan gizi tambahan untuk bayi.
Bahkan, bukannya diberi pengobatan para bayi tersebut mengantre dalam
gendongan terpapar asap, disuruh menyambut kedatangan Presiden Jokowi.
"Sudah dari pagi saya ke sini, tapi belum juga dilayani, hanya
disuruh duduk-duduk saja. Kemudian ditanya-tanya Pak Jokowi," ujar salah
seorang pasien, Asmawati.
Sementara itu, Koordinator Rumah Singgah Kelurahan 5 Ulu, Syarifudin
membantah kalau rumah singgah itu baru didirikan. "Rumah singgah ini
sudah ada sejak seminggu lalu, eh sebulan yang lalu," katanya.
Menurut Syarifudin, sudah ada 20 orang balita yang mendapat layanan
rawat inap di sana. Namun, dia tidak bisa menyebutkan siapa saja pasien
tersebut. "Sekarang sudah mendingan, mereka sudah pulang. Apalagi kabut
asap di Palembang berangsur berkurang," ujarnya.(http://news.okezone.com)
Label:
PEMERINTAHAN
00:15
Saat di kelas, Jokowi sempat bertanya perihal kelas aman asap. Zaily Nurachman, Guru Besar Biokimia, Kimia Institut Teknologi Bandung, penemu piranti anti asap yang berhasil menurunkan udara yang memiliki Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) tinggi menjadi rendah. Sehingga anak-anak tetap bisa belajar dengan tenang.
"Asap ditahan oleh dakron dan dalam keadaan itu harus selalu basah. Lalu akuarium dan filter itu untuk menyerap partikel yang tidak tersaring dakron," ujar Zaily.
Jokowi kemudian menyapa anak-anak. Jokowi bertanya soal apakah saat kabut asap anak-anak tetap sekolah.
"Nggak libur," jawab anak-anak.
Jokowi kemudian memastikan kepada wali kelas apakah anak-anak benar tidak diliburkan.
"Nggak (libur). Cuma kita pakai masker," kata wali kelas.
Kemudian Mendikbud Anies bertanya apakah kelas tersebut kini terasa nyaman. Anak-anak pun menjawab nyaman.
"Iya. Anak-anak tadi ngomong lebih dingin," imbuh wali kelas.
Bahkan Presiden Jokowi membandingkam langsung antara ruang kelas yang dipasangi perangkat 'sekolah aman asap' dengan yang tidak menggunakan perangkat tersebut.
"Wah terasa beda ya, yang tadi lebih segar udaranya," kata Presiden Jokowi saat pindah ke ruang kelas yang tidak dipasangi perangkat 'sekolah aman asap'.
Mendikbud Anies menjanjikan akan memasang membran ini di 9 provinsi pada 170 ribu ruang kelas dipasang.
"Harganya murah sekitar Rp 200-300 ribu per kelas ditambah dengan exhaust dan tanaman untuk mengurangi polutan," ucap Anies.
Sejauh ini, sudah diujicobakan di Sumatera Barat. Di Sumatera Barat berhasil menurunkan ISPU dari 288 dan dengan alat ini ISPU di dalam kelas menjadi 78.(Detik.com)
Jokowi Kunjungi 'Kelas Aman Asap' di Jambi, Anak-anak SD ini Senang
Jambi - Presiden Jokowi meninjau SDN 181/IV Jambi. Salah satu
kelas di sekolah ini disebut kelas aman asap karena memiliki penyaring
dan sirkulasi udara.
Presiden Jokowi didampingi oleh Ibu Negara Iriana saat meninjau lokasi, di Kelurahan Lebak Bandung, Kecamatan Jeluntung, Kota Jambi, Jumat (30/10/2015). Hadir pula Mendikbud Anies Baswedan dan Menko PMK Puan Maharani.
Presiden Jokowi didampingi oleh Ibu Negara Iriana saat meninjau lokasi, di Kelurahan Lebak Bandung, Kecamatan Jeluntung, Kota Jambi, Jumat (30/10/2015). Hadir pula Mendikbud Anies Baswedan dan Menko PMK Puan Maharani.
|
Saat di kelas, Jokowi sempat bertanya perihal kelas aman asap. Zaily Nurachman, Guru Besar Biokimia, Kimia Institut Teknologi Bandung, penemu piranti anti asap yang berhasil menurunkan udara yang memiliki Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) tinggi menjadi rendah. Sehingga anak-anak tetap bisa belajar dengan tenang.
"Asap ditahan oleh dakron dan dalam keadaan itu harus selalu basah. Lalu akuarium dan filter itu untuk menyerap partikel yang tidak tersaring dakron," ujar Zaily.
Jokowi kemudian menyapa anak-anak. Jokowi bertanya soal apakah saat kabut asap anak-anak tetap sekolah.
"Nggak libur," jawab anak-anak.
Jokowi kemudian memastikan kepada wali kelas apakah anak-anak benar tidak diliburkan.
"Nggak (libur). Cuma kita pakai masker," kata wali kelas.
Kemudian Mendikbud Anies bertanya apakah kelas tersebut kini terasa nyaman. Anak-anak pun menjawab nyaman.
"Iya. Anak-anak tadi ngomong lebih dingin," imbuh wali kelas.
|
Bahkan Presiden Jokowi membandingkam langsung antara ruang kelas yang dipasangi perangkat 'sekolah aman asap' dengan yang tidak menggunakan perangkat tersebut.
"Wah terasa beda ya, yang tadi lebih segar udaranya," kata Presiden Jokowi saat pindah ke ruang kelas yang tidak dipasangi perangkat 'sekolah aman asap'.
Mendikbud Anies menjanjikan akan memasang membran ini di 9 provinsi pada 170 ribu ruang kelas dipasang.
"Harganya murah sekitar Rp 200-300 ribu per kelas ditambah dengan exhaust dan tanaman untuk mengurangi polutan," ucap Anies.
Sejauh ini, sudah diujicobakan di Sumatera Barat. Di Sumatera Barat berhasil menurunkan ISPU dari 288 dan dengan alat ini ISPU di dalam kelas menjadi 78.(Detik.com)
Label:
PEMERINTAHAN
00:10
Menko PMK: Semua Menteri Bekerja Keras Untuk Warga Korban Asap
![]() |
Foto: Mega Putra Ratya/Detikcom |
Jambi - Presiden Jokowi menginstruksikan semua kementerian dan
lembaga terkait untuk segera menyelesaikan dampak sosial akibat bencana
asap. Apa saja arahannya?
"Semua Kementerian dan Lembaga terkait
segera melaksanakan hal-hal yang harus dilakukan untuk menyelesaikan
dampak sosial akibat bencana asap. Menteri Kesehatan menyiapkan
puskesmas, rumah sakit dan tempat singgah untuk bayi, balita, ibu hamil
dan lanjut usia dengan pelayanan dan tenaga medisnya," ujar Menko PMK
Puan Maharani, di Jambi, Jumat (30/10/2015).
Sekedar diketahui,
hari ini Presiden Jokowi didampingi sejumlah menteri melihat lokasi
titip api dari udara di kawasan Provinsi Jambi.
Selain Puan,
Jokowi didampingi oleh Menkes Nila F. Moeloek, Mensos Khofifah Indar
Parawansa membagikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada warga Suku Anak
Dalam (Orang Rimba) saat melakukan kunjungan ke Desa Bukit Suban, Air
Hitam, Sarolangun, Jambi.
Kehadiran Presiden dan rombongan guna
memberi bantuan dan mendengarkan keluhan Orang Rimba yang terpaksa
mengungsi akibat terdampak asap kebakaran hutan.
Puan mengatakan
sementara itu Menteri Sosial diminta menyiapkan rumah singgah, air
purifier, jatah hidup dan santunan bagi yang meninggal dikarenakan asap.
"Mendikbud
menyiapkan sekolah-sekolah agar tetap bisa sekolah dan menyesuaikan
proses belajar mengajar, bagi anak dan guru di wilayah terdampak asap,"
lanjut Puan.
Puan menjelaskan saat bertemu dengan Suku Anak
Dalam, Pemerintah memberikan bantuan hidup berupa beras, mie instan,
terpal/alas tidur, sarung/ kain dan membagikan Kartu Indonesia Sehat.
Puan juga menceritakan saat mengunjungi sekolah SDN 181/VI Jambi, di dalam kelas sudah dipasang penyaring udara dan kipas angin.
"Nantinya 170 ribu kelas di wilayah terdampak asap akan dipasang penyaring udara seperti itu," papar Puan.
Atas arahan dari Presiden Jokowi tersebut, Puan mengatakan seluruh menteri dan lembaga terkait akan bekerja keras.
"Seluruh menteri dan lembaga terkait akan bekerja keras untuk menangani masyarakat yang terdampak asap," pungkas Puan.
-
Foto: Mega Putra Ratya/Detikcom
Label:
PEMERINTAHAN
00:07
Anggota kabinet yang mendampingi diantaranya Seskab Pramono Anung, Menko PMK Puan Maharani, Menkes Nila Moeloek, Menteri LHK Siti Nurbaya dan Mensos Khofifah Indar Parawansa.
Jokowi Jadi Presiden Pertama yang Kunjungi Suku Anak Dalam, Ini Suasananya
Jambi - Presiden Jokowi mengunjungi masyarakat Suku Anak Dalam di
Jambi. Jokowi ingin mengetahui secara langsung apa keinginan masyarakat
Suku Anak Dalam. Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana bertolak
menggunakan Helikopter dari Bandara Sultan Thaha Jambi menuju Desa Bukti
Suban, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Jambi, Jumat
(30/10/2015). Heli Super Puma, Puma dan Bell membawa rombongan dengan
perjalanan ditempuh sekitar 45 menit.
|
Jokowi
yang mengenakan kemeja putih khasnya sempat berbincang secara 'khusus'
dengan para tetua suku. Jokowi bicara di bawah naungan tenda sederhana
dan duduk di atas tanah.
Jokowi sempat bertanya soal apakah mau Suku Anak Dalam tinggal di rumah dan tidak hidup nomaden lagi.
"Mau, tapi dengan syarat-syarat rumahnya jaraknya agak jauh, lalu ada lahan. Sudah nanti disiapin, Bu Menhut sudah nyiapin, Pak Bupati, Pak Gubernur. Nanti yang mengenai rumahnya diurus Mensos," papar Jokowi.
Jokowi sempat bertanya soal apakah mau Suku Anak Dalam tinggal di rumah dan tidak hidup nomaden lagi.
"Mau, tapi dengan syarat-syarat rumahnya jaraknya agak jauh, lalu ada lahan. Sudah nanti disiapin, Bu Menhut sudah nyiapin, Pak Bupati, Pak Gubernur. Nanti yang mengenai rumahnya diurus Mensos," papar Jokowi.
|
Ketika disinggung soal dirinya Presiden yang pertama kali mendatangi Suku Anak Dalam, Jokowi hanya menjawab diplomatis. "Semuanya itu rakyat kita. Semuanya saja, tidak hanya kamu yang di Jakarta," kata Jokowi berseloroh.
|
Dalam
kesempatan itu, Jokowi juga membagikan sembako kepada masyarakat Suku
Anak Dalam. Selain itu Jokowi juga membagikan Kartu Indonesia Sehat.
"Yang minta mereka biar kalau sakit bisa berobat ke puskesmas, rumah sakit, lalu juga dibuatkan sumur," kata Jokowi.
"Yang minta mereka biar kalau sakit bisa berobat ke puskesmas, rumah sakit, lalu juga dibuatkan sumur," kata Jokowi.
![]() |
Anggota kabinet yang mendampingi diantaranya Seskab Pramono Anung, Menko PMK Puan Maharani, Menkes Nila Moeloek, Menteri LHK Siti Nurbaya dan Mensos Khofifah Indar Parawansa.
![]() |
Foto: dok Tim Komunikasi Presiden |
Label:
PEMERINTAHAN
13:25
Surat Terbuka BIDASESI Kepada Mantan Bupati Simalungun, JR Saragih
Written By Beritasimalungun on Friday, 30 October 2015 | 13:25
Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan,
ini lah reaksi pertama kami saat memastikan bapak di berikanNYA
kesempatan untuk menjadi pemimpin masyarakat Kabupaten Simalungun masa
bhakti 2010 – 2015.
Tapi rasa Syukur yang kami panjatkan ini bukan
karena bapak Garingging dan kami juga Garingging tetapi lebih kepada
bahagianya kami Tanah Leluhur kami Kabupaten Simalungun dipimpin oleh
Suku Simalungun dan lebih dari itu bapak diberikan sebagai penyempurna.
Karena sebelumnya belum pernah ada marga Saragih sehingga sempurnalah
empat marga induk Simalungun memimpin di Simalungun karena sebelumnya
telah ada Purba, Damanik dan Sinaga, atau istilah lazimnya sempurnalah
SISADAPUR telah memimpin Simalungun.
Kami anak mu semakin takjub dan kagum ketika mendengar pernyataan
bapak di hampir semua tempat yang menyatakan bapak datang ke Simalungun
sebagai Pempimpin untuk menjadi Garam dan Terang bagi masyarakat
Simalungun bahkan terakhir di masa perpisahan bapak dengan Pegawai
Negeri Sipil bapak menyatakan melayani dengan hati.
Rasa kagum dan bangga kami semakin bertambah – tambah dan semi
percaya dengan motto kampanye bapak yang akan membawa perubahan kepada
masyarakat Kabupaten Simalungun.
Setelah melihat perjalanan awal bapak
memimpin Simalungun dengan melakukan gebrakan – gebarakan yang tidak
biasa walaupun belum termasuk luar biasa seperti membuka Puskesmas 24
Jam.
Kemudian mendisiplinkan PNS dengan Finger Print, mendongkrak Anggaran
sehingga mencapai Rp. 2,4 Triliun, membangun kantor Bupati Simalungun
dengan megah , membuat lapang terbang atau Bandara , menghadirkan
pejabat negera dari Presiden , wakil Presiden, Panglima TNI sampai ke
menteri – menteri walaupun hal ini tidak berhubungan langsung dengan
peningkatan kesejahteraan rakyat Simalungun.
Tapi setidaknya Kabupaten
Simalungun sudah semaki dikenal dan terkenal baik di dalam maupun di
luar negeri. Kami juga memiliki catatan lain yang membuktikan bahwa bapak
memang bukan pemimpin biasa bagi masyarakat Simalungun.
Karena kami
yakin bapak adalah kepala daerah yang paling banyak memperoleh
Penghargaan Record Muri dan paling banyak dikunjungi oleh Pejabat Tinggi
Negera dari Presiden sampai ke Menteri – Menteri, kami sayangkan
mengapa museum Muri tidak memberikan record Muri untuk ini.
Namun di sekian banyak kebanggaan dan kebahagiaan kami melihat bapak
sebagai Pemimpin di Kabupaten Simalungun kami juga mencatat kedukaan
kami atas kepemimpinan bapak selama 5 tahun ini , yang kami hubungkan
dengan cita – cita bapak yakni membawa perubahan , jadi garam dan
terang bagi Simalungun dan memimpin dengan hati.
Cita – cita membawa perubahan yang bapak jadikan motto kampanye bapak
berpasangan dengan ibu Nuriaty br Damanik yang juga merupakan boru suku
Simalungun.
Berdasarkan catatan kami bapak telah berhasil dengan baik
mewujudkan nya karena benar – benar kabupaten Simalungun telah banyak
berubah ada berubah yang semakin baik khususnya Kecamatan Raya benar-
benar telah berubah semakin baik.
Namun ada juga yang berubah akan tetapi
tidak berubah lebih baik yakni 30 kecamatan lainnya justru berubah
menjadi tidak lebih baik.
Beberapa hal yang telah bapak buat
berubah tetapi menjadi tidak lebih baik seperti mutasi PNS yang sampai
dengan januari 2014 saja sudah 44 kali ( untuk ini kami juga sesalkan
Museum Muri kenapa tidak memberikan penghargaan record kepada bapak).
Ketenangan dan kenyamanan bekerja PNS yang berubah semakin tidak baik ,
pengalokasian anggaran yang jauh dari adil dan merata, Pengelolaan
Keuangan yang semakin tidak baik dibuktikan dengan hasil audit BPK RI
yang pada kesimpulannya Disclaimer , dan setiap tahun di temukan
terdapat kerugian keuangan Negara dalam pengelolaa APBD Kabupaten
Simalungun.
Perubahan yang paling menarik menurut kami adalah penempatan
Kompetensi dan mungkin hanya di kabupaten Simalungun terjadi , Kepala
Sekolah jadi Camat, Bidan jadi Lurah, SarajanSosial mengurusi
Pengairan, Sarjana Hukum mengurusi Kehutanan, Sarjana Tekhnik mengurusi
keuangan.
Sarjana Sosial mengurusi Pendidikan, untuk ini kami sebagai
anak merasa telah gagal memahami nya karena kami mengetahui bahwa bapak
adalah Doktor atau S3 ilmu Pemerintahan.
Jadi Garam dan terang yang selalu bapak sampaikan di banyak
kesempatan berangsur – angsur justru telah menjadi perusak akal sehat
kami sebagai anak , kami mencari – cari dimana garam nya dan dimana
terangnya.
Kepada siapa garamnya dan kepada siapa terangnya, kami tidak
melihat ada peningkatan kesejahteraan rakyat Simalungun yang signifikan
5 tahun ini kecuali orang-orang di sekitaran bapak atau istilah
populernya orang yang di ring 1 bapak.
Kami tidak ada menemukan 1 orang
pun pengusaha Simalungun yang baru ( new player ) selama 5 tahun bapak
jadi Pemimpin di Simalungun justru the new player tersebut diimport dari
tanah Karo.
Yang kami bisa pastikan garam dan terang itu justru ada
bagi bapak sendiri karena bapak telah berhasil membangun Universitas,
Membangun Hotel Berbintang, Membangun Pertokoan, membangun Perumahan
dan membangun – membangun lainnya.
Untuk memimpin dengan hati ... kami lama merenung dan merefleksi
kembali ke tahun 2010 sampai ke 2015 ini , kami mohon maaf karena kami
sulit mendefenisikan yang mana bapak memimpin dengan hati.
Kami yakin
jika bapak memimpin dengan hati tidak akan ada kecamatan yang 2 tahun
berturut – turut sama sekali tidak mendapat dana APBD.
Jika bapak
memimpin dengan hati tidak akan tega mengganti orang yang baru menjabat
hitungan hari tanpa kesalahan apa pun, jika bapak memimpin dengan hati
tidak akan berani mengorbankan Hutan Simalungun yang diciptakan oleh
Tuhan.
Memberikan dengan Cuma – Cuma dan menerbitkan ijin dengan obral
sehingga maraknya perambahan hutan di masa kepemimpinan bapak.
Apa bila
bapak memimpin dengan hati tidak mungkin sampai hati kepada siswa miskin
yang bukan Siswa Efarina memberikan beasiswa sebesar Rp. 2.000.000.
Tetapi kepada Siswa Efarina 26.000.000., jika bapak memimpin dengan
hati kami yakin untuk proses pembelian dan ganti rugi tanah masyarakat
Simandamei tidak se-tega itu.
Dan jika bapak memimpin dengan hati tidak
mungkin bapak melakukan 1 kegiatan pembangunan dilakukan dalam 2 kali
dalam 1 tahun anggaran, dan jika kami sebutkan satu persatu kami yakin
surat terbuka kami tidak akan ada selesai nya.
Kami datang dengan hormat melalui surat terbuka ini, bukan dengan
aksi apa lagi demonstrasi, karena kami hanya menginginkan agar bapak
mencoba kembali merenungkan apa yang kami sebutkan di atas dan hal lain
yang mungkin belum kami sebutkan tapi bapak lebih tau.
Hanya dengan
pertanyaan sederhana saja , Siapakah sebenarnya yang menjadi lebih
sejahtera sejak bapak menjadi Pemimpin di Simalungun , Rakyat kah yang
makin Sejahtera ?
Tim atau ring 1 bapak kah yang makin sejahtera ? atau
bapak kah yang makin Sejahtera?
Demikian surat terbuka kami ini kami sampaikan dengan hati yang tulus
dan hanya untuk kepentingan pencerahan bagi sapa saja yang merasa
berguna. (ABN)
Label:
PEMERINTAHAN,
SUARA AKTIVIS
07:43
(Katanya) Akhiri Lima Tahun Menjabat, Popularitas JR-Amran “Meroket”
![]() |
Suara Simalungun Edisi 622 |
Simalungun-Rabu 28 Oktober 2015 genap lima tahun DR JR Saragih SH MM menjabat
Bupati Kabupaten Simalungun. Begitu banyak prestasi yang sudah
ditorehkan DR JR Saragih SH MM demi memajukan kabupaten “habonaron do
bona” sehingga popularitas DR JR Saragih SH MM yang berpasangan dengan
Ir Amran Sinaga MSi (JR-Amran) semakin “meroket” saja. Demikian rangkuman pendapat masyarakat Kabupaten Simalungun yang dihimpun SS pekan ini.
Sukijan tokoh masyarakat Gunung Maligas mengatakan tak terasa sudah
lima tahun DR JR Saragih SH MM menjabat Bupati di Simalungun sudah
banyak prestasi yang dibuat begitu juga banyak terobosan yang dilakukan
sehingga sangat wajar jika pembangunan Simalungun dilanjutkan lima tahun
lagi.
Pasangan JR-Amran sudah sangat terkenal dan dikenal warga Gunung
Maligas karena umumnya warga Gunung Maligas sudah banyak merasakan
sentuhan pembangunan. Dukungan masyarakat terhadap Bupati Simalungun
tetap tingg dikarenakan DR JR Saragih SH MM telah berbuat nyata bagi
kepentingan masyarakat.
Sukijan mengatakan harus diakui disana sini
masih terdapat kekurangan dan ketiadak puasan sebagaian masyarakat
terhadap kepemimpinan DR JR Saragih SH MM akan tetapi secara umum
dukungan masyarakat tinggi ujarnya.
Sorimala Damanik warga
Kecamatan Sidamanik mengatakan memang masih banyak keluhan masyarakat
soal kepemimpinan DR JR Saragih SH MM terutama menyangkut masalah jalan.
Kalau kita cermati siapapun Bupati di Simalungun masalah jalan akan
tetap ada, bukan bermaksud membela JR maksud saya sebagai masyarakat
kita hendaknya melihat secara objektif kondisi pembangunan secara nyata.
Masalah jalan rusak tetap ada siapapun yang menjadi Bupati ujar
Sorimala.
Diterangkan Sorimala masalah jalan di Simalungun lebih
disebabkan masalah kurangya dana perbaikan jalan dibandingkan panjang
jalan yang harus diperbaiki. Mengapa sampai dana kurang masalahnya bukan
di Kabupaten akan tetapi masalahnya adalah di Pemerintah Pusat yang
berwenang mengalokasikan biaya perbaikan/perawatan jalan. Jumlah dana
bagi tiap daerah adalah kewenangan pemerintah pusat jadi daerah tidak
bisa seenaknya ujarnya.
Sementara itu Amir Sinaga tokoh masyarakat
Tanah Jawa mengatakan secara umum pembangunan di Simalungun berkembang
cukup baik,pembangunan Raya sebagai ibu kota Kabupaten Simalungun sudah
secara nyata terlihat, jika kita ke Raya memang cocoklah Raya sebagai
Ibu Kota Kabupaten kalau dulu Raya tampilannya hanya ibu kota Kecamatan
ujarnya.
Dikatakan Amir Sinaga memang ada saja masyarakat yang
tidak puas dengan kepemimpinan DR JR Saragih SH MM ibaratnya manalah
mungkin ada manusia yang sempurna. Sebaik apapun kepemimpinan seseorang
sangat wajar jika tetap ada yang tidak puas.
Akan tetapi kita harus
melihat selama DR JR Saragih SH MM memimpin Simalungun sudah banyak
terobosan yang dilakukan terutama dalam hal pemberdayaan putra daerah
Simalungun, kita melihat selama kepemimpinan JR putra Simalungun
benar-benar diberdayakan dalam pemerintahannya, hal ini patut
diapresiasi dengan baik.
Selama kepemimpinan DR JR Saragih SH
MM mutu kesehatan dan pendidikan serta pelayanan langsung kepada
masyarakat terjadi peningkatan. Program Puskesmas 24 jam, BPJS,
Pengobatan gratis, pembenahan RSUD berjalan sangat baik dan dapat
dirasakan masyarakat manfaatnya.
Amir mengatakan program ini sangat
membantu masyarakat. Bahkan kunjungan-kunjungan kerja yang dilaksanakan
sampai ke nagori pada lingkungan Pemerintah Kabupaten Simalungun sudah
menyentuh masyarakat yang sakit dan tidak mampu untuk berobat.
Selanjutnya bidang pendidikan, sejak tahun 2010 sudah banyak
sekolah-sekolah yang sudah direhab oleh Pemerintah Kabupaten Simalungun.
Puji syukur pada tahun 2015 tinggal lebih kurang 5% sekolah yang belum
direhab dari total keseluruhan sekolah yang ada pada lingkungan
Pemerintah Kabupaten Simalungun.
Dengan sarana dan prasarana sekolah
yang memadai, saya berkeinginan agar putra-putri kita dapat bersaing di
tingkat provinsi maupun nasional. Hal ini sudah terbukti bahwa salah
satu murid terbaik kita pada tahun ajaran 2014-2015 telah meraih hasil
ujian tertinggi pada pelaksanaan UN (Ujian Nasional) tingkat SMP dan
berasal dari SMP Negeri 1 Kecamatan Pamatang Sidamanik.
Pemberian
beasiswa juga merupakan program yang telah dilakukan oleh Pemerintah
Kabupaten Simalungun. Masyarakat yang kurang mampu akan dapat mengecap
pendidikan yang lebih tinggi lagi. Bahkan kita juga sudah
memberangkatkan 59 orang mahasiswa yang meraih beasiswa untuk belajar di
IPB (Institut Pertanian Bogor).
Program pelayanan administrasi dan
kependudukan juga sudah difasilitasi dengan system jemput bola dengan
langsung terjun ke tengah-tengah masyarat sangat membantu masyarakat
yang tinggalnya jauh dari ibukota Kabupaten Simalungun di Pamatang Raya.
Dijelaskan Amir Sinaga peningkatan anggaran di bidang lainnya juga
meningkat mulai dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2015. Keterbatasan
anggaran merupakan factor yang sangat mempengaruhi pelaksanaan roda
pembangunan.
Walaupun saya sudah mendongkrak APBD Kabupaten Simalungun
sekitar Rp. 1,1 trilyun pada 2010 menjadi Rp. 2,1 trilyun pada tahun
2015, beberapa sektor pembangunan masih perlu meperoleh perhatian yang
serius.
Panjang ruas jalan kabupaten sekitar 2.400 km tentu saja tidak
akan tuntas dalam 5 (lima) tahun ini. Diperkirakan anggaran sebesar
lebih kurang Rp. 3,5 trilyun untuk menyelesaikan seluruh pembangunan
jalan kabupaten dengan aspal hotmix. (Suara Simalungun Edisi 622)
Label:
INFRASTRUKTUR,
PEMERINTAHAN,
POLITIKA
15:36
Anak Orang Simalungun Usia 5 Tahun Juara Bercerita (Mendongeng) di Jambi
Written By Beritasimalungun on Thursday, 29 October 2015 | 15:36
![]() |
Ezer Twopama Manihuruk Juara I Lomba Bercerita PAUD Se Provinsi Jambi Tahun 2015 |
Ezer Twopama Manihuruk Saat Tampil di Final Lomba Bercerita (Mendongeng) PAUD Se Provinsi Jambi Tahun 2015 di Novita Hotel, Rabu 28 Oktober 2015 Siang. Ezer Juara I. (Foto Asenk Lee Saragih) |
Ezer Twopama Manihuruk Juara I Lomba Bercerita (Mendongeng) PAUD Se Provinsi Jambi Tahun 2015
JAMBI-Sungguh senang luarbiasa dan gembira terpencar dari wajah Ezer Twopama Manihuruk (TK Xaverius 2 Kota Jambi) saat namanya disebutkan sebagai pemenang Juara I Lomba Bercerita PAUD Se Provinsi Jambi saat pengumuman di Aula Novita Hotel Jambi Lantai 4, Kamis 29 Oktober 2015 siang.
JAMBI-Sungguh senang luarbiasa dan gembira terpencar dari wajah Ezer Twopama Manihuruk (TK Xaverius 2 Kota Jambi) saat namanya disebutkan sebagai pemenang Juara I Lomba Bercerita PAUD Se Provinsi Jambi saat pengumuman di Aula Novita Hotel Jambi Lantai 4, Kamis 29 Oktober 2015 siang.
Ezer
Twopama mengalahkan 11 peserta lainnya dari Kabupaten/Kote Se Provinsi Jambi.
Lomba Bercerita (penyisihan) dilaksanakan Selasa 27 Oktober 2015 malam.
Sementara masuk Final yakni dari Sarolangun, Kota Jambi, Tanjung Jabung Barat (Tanjabar)
dan Kabupaten Kerinci. (Baca : Anak Orang Simalungun Juara Dongeng di Jambi)
Berdasarkan
Keputusan Dewan JURI, para Juara Lomba Bercerita PAUD se Provinsi Jambi tahun
2015 adalah, Juara I Ezer Twopama Manihuruk (Kota Jambi), Juara II Novita
(Tanjabar), Juara III Alexa (Kerinci).
Saat
tampil pada babak penyisihan dan Final Ezer Twopama Manihuruk tampil percaya
diri dan mampu bercerita sesuai apa yang diarahkan oleh gurunya (Ibu Siska).
Ezer Twopama juga dalam bercerita, intonasi suara, bahasa serta membawakan
ceritanya yang berjudul “Ayam Betina Yang Cerdik”.
Ezer
membawakan alat peraga berupa lukisan ayam, serigala, burung elang dan buaya.
Ezer Twopama membawakan ceritanya seperti “mendalang”. Sebagai Hadiah Juara,
Ezer Twopama Manihuruk mendapatkan Piala, uang Pembinaan Rp 2 Juta dan Piagam
Penghargaan.
“Puji
Tuhan, Anak Kami Ezer Twopama Manihuruk Meraih Juara 1 Lomba Bercerita PAUD Se
Provinsi Jambi. Terimakasih Atas Doa, Support Sahabat, Keluarga Semuanya. GBU,”
demikian status Asenk Lee Saragih II (Ayah Ezer) di akun Fbnya, Kamis
(29/10/2015).
Sementara
pada Lomba Peserta Didik PAUD Se Provinsi Jambi, PAUD Dinas Kota Jambi
mengirimkan lima peserta untuk lima kategori. Yakni lomba bercerita oleh Ezer
Twopama Manihuruk (TK Xaverius 2 Jelutung Jambi) (Juara I).
Sementara
lomba Ayat Pendek oleh Naira Adilla Putri (Juara II) (TK Taruna Sakinah-Jambi
Selatan), Damma Vira Wijaya (TK Unggul Sakti Jambi Timur) lomba menggambar Anak
dan Orantua (Juara II), Cladonia Sametri (TK Xaverius 2 Jelutung Kota Jambi) lomba
Finger Painting (Juara II), Nursyanda Ajila (KB Al Amin-Jambi Timur) lomba
Fashion Show dari bahan bekas.
Sementara
untuk Juara Umum pada lomba peserta didik PAUD diraih kontingen Kabupaten
Merangin. Sementara Juara Umum Lomba Alat Peraga Edukasi (APE) dengan 8
kategori bagi guru-guru PAUD se Provinsi Jambi diraih oleh Kontingen Kota Jambi
denga menyabet 4 Juara 1 dan 3 Juara II. (Asenk Lee Saragih).
Label:
PENDIDIKAN,
RAGAM BUDAYA,
SENIMAN
15:03
SUARA KORBAN ASAP (5), Sudah Tertutup Asap, Terselimuti Kasus Arzetti Pula!
Kabut asap di Kota Jambi Selasa 27 Oktober 2015 Siang diabadikan dari Lantai 6 Novita Hotel Jambi. Foto Asenk Lee Saragih. |
Sedihnya menjadi korban asap saat ini. Sudah terselimuti asap,
terselimuti pula dengan kasus Arzetti. Sudah dipadamkan, datang pula
rakyat membakar lagi. Anggota DPRD Sumut enggan pula menyuarakan suara
kami.
Namun demikian, kami senang, anak-anak mulai sekolah, Pak
Jokowi segera ke lapangan, hasil kerja tim pemadaman api, dengan hujan
buatan di lokasi kebakaran sudah mulai menampakkan hasil. Sayangnya,
sesudahnya masyarakat kembali membakar hutan.
Pagi ini udara
depan rumah lebih cerah, setelah kemaren sore hujan turun cukup lama.
Cuma, udara pagi yang cerah kadang tidak stabil. Makin siang, kabut juga
makin pekat, kemungkinan datang lagi dari sumber api.
Berita
gembiranya, hari ini siswa sekolah di Kota Medan kembali bersuka ria
karena mereka akan kembali ke bangku sekolah, setelah Dinas Pendidikan
mengumumkan kemaren sekolah dibuka kembali.
"Horee, Besok Sekolah di Medan Kembali Aktif," demikian judul berita di Trbune Medan.com kemaren.
Kabar gembiran lainnya, Jokowi memperpendek kunjungannya ke Amerika
Serikat karena beliau menakar masalah asap begitu serius. "Jokowi
persingkat kunjungan di AS karena asap," demikian BBC.com.
Seharusnya Jokowi kembali Jumat malam, tetapi diperpendek satu hari menjadi Kamis malam. waktu Amerika.
"Saya memutuskan membatalkan perjalanan ke West Coast atau mungkin
langsung meluncur ke Kalteng atau Sumsel," kata presiden dari Blair
House, Washington, setelah berbicara lewat telepon dengan Menteri
Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan, Luhut Panjaitan.
Tim pemadaman api sedang berusaha membuat hujan buatan di sumber api,
Kalimantan dan Sumatera Selatan. "Beberapa upaya yang sudah dilakukan
menjadi gagal karena lokasi yang apinya sudah bisa dipadamkan justru
menyala kembali akibat dorongan angin dan dibakar kembali keesokan hari
oleh masyarakat," demikian laporan BPBN. Sedihnya bangsaku ini!
Yang kurang menggembirakan bagi korban asap, muncul pula kasus dugaan
perselingkuhan Azetti Bilbina (anggota DPR-RI) dengan oknum perwira
TNI). Sebagian besar media utama beralih perhatiannya, dan hampir
melupakan asap.
Pagi ini, TV One misalnya, mengekspose acara dugaan perselingkuhan Arzetti dengan anggota TNI itu cukup lama.
Korban asap tidak hanya terselimuti asap, tetapi juga terselimuti
kasus dugaan perselingkuhan Arzetti dengan seorang anggota TNI. Orang
sudah sulit bernafas, tega-teganya seorang wakil rakyat dan oknum
anggota TNI buat sensasi yang menyakitkan rakyat. Revolusi Mental yang
gagal! .
Untung masih ada yang mau menyuarakan korban. Media
kemaren memberitakan lebih 14 ribu nelayan Sumut tidak bisa melaut
karena asap. Bahkan dari Nias dikabarkan, seorang nelayan hilang di
tengah laut, karena kehilangan arah akibat kabut.
Sayang sekali
anggota DPRD Sumut masih enggan menyuarakan asap. Kalau saya mencari
suara mereka di Google dengan tag: "anggota dprd sumut asap", maka yang
muncul adalah: judul-judul berita seperti ini: Anggota DPRD Sumatera
Utara Kembalikan Uang Suap, KPK Akui Selidiki Kasus Terkait Interpelasi
DPRD Sumut, 10 Mantan dan Anggota DPRD Sumut Diperiksa KPK.
Miris kan? Wakil rakyat sama sekali tidak peduli penderitaan rakyatnya.
Menyuarakan aja tidak mau, apalagi janji kampanye yang ingin
menyejahterakan rakyat.
Oh, Tuhan berikan kesadaran bagi wakil rakyatku!.
Korban asap berharap, langit kami segera biru,Presiden segera ke
lapangan (Kaltim dan Palembang yang merupakan sumber api terbesar).
Kami rindu langit biru, kebebasan menghirup oksigen bersih Pak Presiden! Ingat Revolusi Mental. Sudah jalan atau belum!.
Berita dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional:
Horeee...Hujan Turun, Hotspot Pun Turun
28 Oktober 2015 18:57 WIB.
Upaya penanggulangan bencana asap akibat karhutla mulai menunjukkan
hasil yang signifikan. Hujan buatan dengan menebarkan garam ke dalam
awan-awan potensial berhasil menjatuhkan hujan. Kombinasi antara hujan
buatan dan hujan alami banyak yang turun. Hujan mulai turun di sebagian
wilayah Sumatera dan Kalimantan pada Selasa (27/10/2015) dan hari ini
Rabu (28/10/2015).
Masyarakat menyambut suka cita dan mengucapkan puji
syukur setelah 2 bulan lebih disandera asap. Tercatat hujan turun dengan
intensitas ringan-sedang-lebat sejak 27/10.
Upaya Satgas Darat dan Udara Dalam Pemadaman Karhutla
28 Oktober 2015 16:16 WIB. PALEMBANG- Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Sumatera
Selatan (Sumsel) sulit ditaklukan. Bahkan tersulit ketika satgas udara
memadamkan api dengan visibility yang rendah.
Hal inilah yang menjadi
tantangan satgas udara dalam upaya mengatasi pemadaman kebakaran hutan
dan lahan di Sumsel. Beberapa upaya yang sudah dilakukan menjadi gagal
karena lokasi yang apinya sudah bisa dipadamkan justru menyala kembali
akibat dorongan angin dan dibakar kembali keesokan hari oleh masyarakat. (St Jannerson Girsang)
Kabut asap di Kota Jambi Selasa 27 Oktober 2015 Siang diabadikan dari Lantai 6 Novita Hotel Jambi. Foto Asenk Lee Saragih. |
Kabut asap di Kota Jambi Selasa 27 Oktober 2015 Siang diabadikan dari Lantai 6 Novita Hotel Jambi. Foto Asenk Lee Saragih. |
Kabut asap di Kota Jambi Selasa 27 Oktober 2015 Siang diabadikan dari Lantai 6 Novita Hotel Jambi. Foto Asenk Lee Saragih. |
Kabut asap di Kota Jambi Selasa 27 Oktober 2015 Siang diabadikan dari Lantai 6 Novita Hotel Jambi. Foto Asenk Lee Saragih. |
Kabut asap di Kota Jambi Selasa 27 Oktober 2015 Siang diabadikan dari Lantai 6 Novita Hotel Jambi. Foto Asenk Lee Saragih. |
Label:
INFRASTRUKTUR,
SUARA AKTIVIS
07:06
Oknum Aparat Polres Siantar Simalungun Terima Setoran Rutin Bandar Narkoba
![]() |
Ini Kuitansi Setoran Uang |
BERITASIMALUNGUN.COM, Simalungun-Ini pengakuan mengejutkan dari Atan Makmur alias Ong, bandar narkoba yang beroperasi di Pematangsiantar dan Simalungun.
Dia mengaku dua kali dalam sebulan, selalu setor ke aparat kepolisian di Polres Pematangsiantar dan Polres Simalungun.
Pengakuan itu disampaikan Atan Makmur saat usai sidang pemeriksaan
saksi di Pengadilan Negeri (PN) Pematangsiantar, Selasa (27/10/1015).
Atan Makmur kepada sejumlah awak media yang mewawancarainya mengaku
ada menyetor uang kepada sejumlah perwira kepolisian dari Polres
Pematangsiantar dan Polres Simalungun dengan jumlah yang sangat
bervariasi, sambil menunjukkan satu lembar bukti setoran kuitansi.
Setoran yang diberikan dilakukan secara langsung maupun melalui transfer, biasa dua kali dalam sebulan.
Atan Makmur merupakan terdakwa kasus kepemilikan narkoba yang
ditangkap aparat Polres Pematangsiantar pada 28 Mei 2015 di Jalan
Narumonda Bawah No 30, Kelurahan Kebun Sayur, Kecamatan Siantar Timur,
Pematangsiantar.
Atan kemudian saat ini menjalani proses persidangan di PN
Pematangsiantar, Selasa (27/10/2015), dipimpin hakim ketua Pasti Tarigan
bersama hakim anggota M Nuzuli SH dan Hera P Destiny.
Pada persidangan dengan agenda mendengarkan keterangan saksi dari
pihak kepolisian yaitu From Pimpa Siahaan dan Yanser Tobing anggota
satuan narkoba Polres Pematangsiantar. (Friska)
08:08
Status FB Foto Presiden Jokowi di Washington DC, Membuata Rakyat Indonesia Teriak "Urusi Kabut Asap Dong!!!"
Written By Beritasimalungun on Monday, 26 October 2015 | 08:08
![]() |
FOTO IST |
"Begitu tiba di Washington DC, saya dan Ibu Iriana disambut dengan hangat
oleh warga Indonesia yang sudah berkumpul sejak pagi di depan Blair
House. Mereka menyanyikan lagu Indonesia Raya," tulis Presiden Joko Widodo di akun FB .
Namun status dan foto ini membuat citizen meminta Presiden Jokowi agar mengurusi kabut asap yang terjadi di Indonesia yang sudah menyengsarakan masyarakat. (Lee)
![]() |
FOTO IST |
![]() |
FOTO IST |
![]() |
FOTO IST |
![]() |
FOTO IST |
![]() |
FOTO IST |
Label:
PEMERINTAHAN
07:59
Sembuhkan Batu Ginjal Tanpa Operasi? Terapi Tempuyung Solusinya !!!
Tempuyung
(sonchus arvesnsis) adalah salah satu type tumbuhan liar yang umumnya
tumbuh liar serta subur di tepi jalan, parit maupun pinggir sungai,
tempuyung mempunyai karakter mendinginkan serta mempunyai rasa pahit.
Daun tempuyung selain juga sebagai tanaman liar ternyata juga mempunyai
faedah yang bagus terutama untuk kesehatan kandungan kimia yang terdapat
di dalam daun tempuyung dipercaya dapat jadi obat alami untuk sebagian
type penyakit.
Tempuyung memiliki kandungan oc-laktuserol, P-laktuserol, manitol, inositol, silika, kalium, flavonoid, serta taraksasterol.
Riset dampak ekstrak air serta ekstrak alkohol daun tempuyung pada
volume urine tikus in vivo serta pelarutan batu ginjal in vitro,
membuahkan kesimpulan seperti berikut : a. daun tempuyung tidak secara
jelas memiliki efek diuretik, tetapi memiliki daya melarutkan batu
ginjal. b. daya melarutkan batu ginjal oleh ekstrak air lebih baik dari
pada ekstrak alkohol (Giri Hardiyatmo, Fak. Farmasi UGM, 1988).
Praperlakuan flavonoid fraksi etil asetat daun tempuyung dapat
menghalangi hepatotoksisitas karbon tetrakiorida (CCL 4) yang didapatkan
pada mencit jantan (Atiek Liestyaningsih, Fak. Farmasi UGM, 1991).
Riset Oleh Prof. Sarjito
Daun tumbuhan ini bisa dipakai juga sebagai obat dengan kandungan
kimia saponin, flavonoida, politenol, alfa-lactucerol, beta-lactucerol,
manitol, inositol, silika, kalium, taraksasterol. Hasil riset yang
dikerjakan oleh almarhum Prof. Dr. Sarjito dari Kampus Gajah Mada
Yogyakarta menunjukkan, kandungan kalium dalam tempuyung bisa menolong
menghancurkan batu ginjal.
Riset itu dikerjakan Prof. Sarjito dengan merendam batu ginjal
seorang dalam rebusan daun tempuyung pada suhu kamar serta pada suhu
30-35 derajat celsius. Bahan percobaan tadi ada yang digoyang seperti
gerakan badan manusia, ada juga yg tidak. Kemudian batu ditimbang serta
kalsium dalam larutan diukur dengan cara kimia. Hasilnya, semua batu
ginjal berkurang bobotnya.
Sarjito juga mempelajari daya penghancuran batu ginjal manusia dengan
lakukan kontrol kristal di air seni serta dengan memakai cahaya
rontgen. Akhirnya di ketahui, tempuyung bisa menghancurkan batu ginjal.
Sayangnya, hingga saat ini belum di ketahui senyawa yang melarutkan atau
menghancurkan batu ginjal. Namun hasil riset lain menunjukkan,
kandungan kalium inilah yang bertindak dalam penghancuran batu ginjal.
Didalam daun tempuyung itu terdapat kalium berkadar cukup tinggi.
Hadirnya kalium ini bikin batu ginjal, berbentuk kalsium karbonat,
tercerai berai, lantaran kalium bakal singkirkan kalsium untuk bergabung
dengan senyawa karbonat, oksalat, atau urat yang disebut pembentuk batu
ginjal. Hingga pada akhirnya endapan batu ginjal itu larut serta
tenggelam keluar bersama urine.
Daun tempuyung bisa menangani :
– batu saluran kencing serta batu empedu,
– radang usus buntu (apendisitis), radang payudara (mastitis),
– disentri,
– wasir,
– beser mani (spermatorea),
– darah tinggi (hipertensi),
– pendengaran berkurang (tuli),
– rematik gout, memar, dan
– bisul, luka bakar.
1. Radang payudara
Tumbuhan tempuyung segar sejumlah 15 g di rebus dengan 3 gelas air
bersih hingga tersisa 1 gelas. Sesudah dingin disaring, laludiminum
sekaligus. Lakukan 2 – 3 kali satu hari.
2. Bisul
Batang serta daun tempuyung segar seperlunya dicuci bersih lantas ditumbuk halus. Air perasannya dipakai untuk mengompres bisul.
3. Darah tinggi, kandung kencing serta kandung empedu berbatu
Daun tempuyung segar sejumlah 5 lembar dicuci lantas diasapkan sebentar.
Makan juga sebagai lalap bersama makan nasi. Lakukan 3 kali satu hari.
4. Kencing batu
a. Daun tempuyung kering sejumlah 250 mg di rebus dengan 250 cc air
bersih hingga tersisa 150 cc. Sesudah dingin disaring, dibagi untuk 3
kali minum. Habiskan dalam satu hari. Kerjakan setiap hari hingga
sembuh.
b. Daun tempuyung, daun avokad (Persea americana), daun sawi tanah
(Nasturtium montanum), semuanya bahan fresh sebanyak 5 lembar, serta 2
jari gula enau dicuci bersih lantas di rebus dalam 3 gelas air bersih
hingga tersisa 3/4-nya. Setelah dingin disaring. Air yang terkumpul
diminum 3 kali satu hari, masing-masing 3/4 gelas.
c. Daun tempuyung serta daun keji beling (Strobilanthes crispus) segar
masing-masing 5 lembar, jagung muda 6 buah, serta 3 jari gula enau
dicuci serta dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih
hingga tersisa 3/4-nya. Sesudah dingin disaring, lantas diminum 3 kali
sehari, masing-masing 3/4 gelas.
5. Pendengaran berkurang (tuli).
Herba tempuyung fresh dicuci bersih lalu dibilas dengan air masak.
Giling sampai halus, lantas diperas dengan kain bersih. Airnya
diteteskan pada telinga yang tuli. Lakukan 3-4 kali sehari. (***)
Label:
ADAT ISTIADAT,
PENDIDIKAN,
SUARA AKTIVIS
07:40
Menghitung Hari Kabut Asap Selimuti Udara Jambi
![]() |
Kabut Asap Tebal Hingga Jarak Pandang Hanya 50 Meter Pada Senin 26 Oktober 2015 Pagi Pukul 07.00 WIB di Kota Jambi. Foto Asenk Lee Saragih. |
BERITASIMALUNGUN.com, Jambi-Kabut
asap akibat kebakaran lahan dan hutan secara sengaja atau tidak sengaja oleh
perusahaan atau perseorangan mulai dirasakan masyarakat Jambi sejak 22 Agustus
2015 atau 66 hari hingga Senin 26 Oktober 2015. Selama itu juga aktifitas
masyarakat Jambi tersumbat.
Aktifitas
penerbangan di Bandara Sultan Thaha Syaifudin Jambi juga lumpuh. Diperparah
lagi sejak Juli 2015 Jambi juga dilanda musim kemarau hingga Senin 26 Oktober
2015. Lengkap sudah penderitaan masyarakat Jambi menghadapi musim kemarau dan
kabut asap ini.
Berbagai
upaya telah dilakukan oleh berbagai pihak, namun apa daya alam tak terjamah
manusia. Hanya Tuhan Yang Maha Kuasa-lah yang bisa mengatasi musim kemarau dan
kabut asap di Jambi dan di sejumlah daerah di Indonesia medio
Agustus-September-Oktober 2015 ini.
Sejak
22 Agustus 2015 lalu, aktifitas belajar mengajar di Jambi juga mulai kacau
balau. Kebijakan pemerintah untuk meliburkan sekolah direspon secara beragam
kebijakan oleh pihak sekolah.
Ada
pihak sekolah yang patuh dengan instruksi pemerintah, namun ada juga pihak
sekolah yang tak mengindahkan instruksi pemerintah itu. Jadi meliburkan sekolah
akibat kabut asap di Jambi “suka-suka” pihak sekolah.
Bahkan
tiga pekan terakhir sekolah di Jambi tak lagi mempedulikan dampak kabut asap.
Karena kini pihak sekolah “memaksa” siswanya sekolah meski ISPU sudah level
sangat berbahaya.
Namun
mengejar kurikulum itu menjadi salah satu alasan kuat pihak sekolah sehingga “memaksa”
siswanya untuk tetap masuk sekolah. Namun jam pulang sekolah dipercepat hingga
pukul 11.00 wib. Ada juga sekolah PAUD yang tetap melakukan aktifitas bermain
bagi siswa PAUD meski kabut asap tebal.
Selama
66 hari sudah masyarakat Jambi hidup “bersahabat” dengan kabut asap. Dan selama
itu juga paru-paru masyarakat Jambi mulai dinodai partikel-partikel debu kabut
asap.
Secara
perlahan tapi pasti, masyarakat Jambi pun akan mengidap sakit paru-paru yang
akan berujung pada kesengsaraan kesehatan. Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah dibuat tak berkutik oleh kabut asap ini.
Pemerintah
dan aparat hukumpun mencari kambing hitam dengan menangkap para tersangka pembakar
lahan dan hutan sebagai tumbal dari kabut asap tersebut. Sekalipun bantuan negara
asing sudah dilakukan, namun kabut asap ini tak berkesudahan hingga 66 hari
lamanya.
HANYA TUHAN MAHA KUASALAH YANG DAPAT MENGHILANGKAN KABUT ASAP INI DAN
MENDATANGKAN HUJAN. SEMOGA. (Asenk Lee Saragih).
Kabut Asap Tebal Hingga Jarak Pandang Hanya 50 Meter Pada Senin 26 Oktober 2015 di Kota Jambi. Foto Asenk Lee Saragih. |
Kabut Asap Tebal Hingga Jarak Pandang Hanya 50 Meter Pada Senin 26 Oktober 2015 di Kota Jambi. Foto Asenk Lee Saragih. |
Kabut Asap Tebal Hingga Jarak Pandang Hanya 50 Meter Pada Senin 26 Oktober 2015 di Kota Jambi. Foto Asenk Lee Saragih. |
![]() |
Kabut Asap Tebal Hingga Jarak Pandang Hanya 50 Meter Pada Senin 26 Oktober 2015 di Kota Jambi. Foto Asenk Lee Saragih. |
![]() |
Kabut Asap Tebal Hingga Jarak Pandang Hanya 50 Meter Pada Senin 26 Oktober 2015 di Kota Jambi. Foto Asenk Lee Saragih. |
![]() |
Kabut Asap Tebal Hingga Jarak Pandang Hanya 50 Meter Pada Senin 26 Oktober 2015 di Kota Jambi. Foto Asenk Lee Saragih. |
![]() |
Kabut Asap Tebal Hingga Jarak Pandang Hanya 50 Meter Pada Senin 26 Oktober 2015 Pagi Pukul 07.00 WIB di Kota Jambi. Foto Asenk Lee Saragih. |
![]() |
Kabut Asap Tebal Hingga Jarak Pandang Hanya 50 Meter Pada Senin 26 Oktober 2015 Pagi Pukul 07.00 WIB di Kota Jambi. Foto Asenk Lee Saragih. |
Label:
HUKRIM,
INFRASTRUKTUR,
PERISTIWA
05:43
Kala Pemerintah Takluk di Bawah Kobaran Api Kebakaran Hutan
Kebakaran di kawasan hutan dan lahan gambut di Rimbo Panjang, Kampar, Riau. (ANTARA/Ronny Muharram)
Jakarta-Api berkobar-kobar tak terkendali, menjulang ke
langit. Lidah api mahadahsyat itu tak padam meski telah dijatuhi bom air
dari pesawat terbang. Pemandangan mengerikan itu dilihat langsung oleh
Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan,
saat meninjau kebakaran hutan menggunakan helikopter di Ogan Komering
Ilir, Sumatra Selatan.
Luhut saat itu bersama Menteri Lingkungan
Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar. Menurut Siti, kondisinya memang
amat berat. Ia menggambarkan api terus bergerak dari bawah ke atas,
menghasilkan asap yang bergulung-gulung tebal ke udara.
“Kebakaran terjadi sangat masif dan api begitu tinggi,” kata Luhut, memberikan deskripsi yang kompak dengan Siti.
Rasa
pesimistis langsung meruap. "Saya melihat upaya pemadaman tidak akan
selesai tanpa turun hujan," kata Luhut di Jakarta, Rabu (21/10).
Kebakaran
hutan ini pun membuat frustasi. Siti menceritakan betapa cepat titik
api bertambah. Titik api yang pada Senin pagi awal pekan ini berjumlah
352 di seluruh Indonesia, sore harinya mendadak bertambah drastis
menjadi 2.438 titik api.
Titik api pada hari ini bahkan bertambah banyak, total menjadi 3.226
titik dengan sebaran meluas hingga Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
Kebakaran hutan sungguh membuat Indonesia membara dari barat sampai ke
timur.
Luhut pun memanggil kembali Malaysia untuk membantu
pemadaman api. Pesawat pengebom air akan ditambah. Dengan bantuan armada
negara-negara sahabat, pemerintah Indonesia mencoba menjaga harapan
agar kobaran api dapat diredam.
Wajib ada anggaran khusus
Presiden
Jokowi, di hadapan para kepala daerah se-Indonesia siang ini di Istana
Negara, memerintahkan kepada daerah-daerah yang memiliki potensi dilanda
kebakaran hutan agar mengalokasikan anggaran pencegahan dan penanganan
bencana kebakaran hutan.
“Saya lihat di wilayah-wilayah yang
terbakar sekarang ini, tidak ada anggaran untuk penanganan asap,” kata
Jokowi. Pencegahan pun, kata dia, nihil.
Padahal, kata Jokowi,
pemerintah daerah setempat bisa membuat embung atau kolam penampung air
di dekat hutan. Dengan demikian jika terjadi kebakaran hutan, mudah
mencari air untuk memadamkan api.
Presiden pun memerintahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk bergerak lebih cepat pada musim kemarau berikutnya.
Soal anggaran pencegahan dan penanganan kebakaran hutan serta kabut asap
terlihat amat disoroti Jokowi. “Saya ke daerah, saya tanya, katanya
tidak ada anggaran itu. Intinya enggak ada anggaran untuk penanganan
asap di daerah yang sekarang terdampak,” ujarnya.
Tak heran bila
Jokowi berang. Sumber CNN Indonesia menyatakan, saat meninjau kebakaran
hutan di Sumatra pada awal September, Jokowi mendapati fakta yang
mengejutkan sekaligus membuatnya marah.
“Saat Jokowi tiba di
lokasi kebakaran, tempat itu penuh dengan pejabat daerah dan mobil
pemadam. Semua sibuk memadamkan api. Setelah melihat-lihat, Jokowi lalu
pergi. Tapi sejam kemudian, Jokowi ingin kembali ke lokasi itu. Mobil
yang ia tumpangi putar balik, dan di sana sudah kosong. Api dibiarkan
berkobar, tak ada upaya pemadaman. Kesibukan di awal hanya untuk
menyambut Jokowi,” kata sumber itu.
Jokowi lantas memanggil
pejabat daerah setempat dan bertanya kenapa api dibiarkan. Ia mendapat
jawaban: tak ada anggaran untuk memadamkan api. Bertahun-tahun yang
terjadi selama ini, kebakaran hutan diabaikan hingga padam sendiri oleh
datangnya musim hujan.
Saat itu pula, kata si sumber, Jokowi
mengatakan hal tersebut tak bisa dibiarkan begitu saja. Jokowi
mengeluarkan instruksi: tiap tahun harus ada anggaran penanganan
kebakaran hutan, tak boleh tidak.
Luhut mengatakan kebakaran hutan akibat dampak El Nino tahun ini adalah
yang terparah sepanjang sejarah Indonesia. Namun ia menolak apabila
pemerintah disebut tak berbuat apa-apa untuk mengatasinya.
“Kami
menangani bencana asap secara terpadu. Saya bahkan naik helikopter
dengan para jenderal dan Menteri Siti (untuk meninjau langsung),” kata
Luhut di Istana Negara.
Sementara itu, rakyat korban kabut asap
terus menjerit mengemukakan kekecewaan mereka. Enam bulan mereka mesti
bergelut dengan asap.
“Tuan Presiden, tidak banyak yang kami
minta di satu tahun pemerintahanmu. Cuma satu permintaan: kembalikan
langit biru Indonesia!” kata Iwan, seorang warga Sumatra.
Kebakaran
hutan menjelma menjadi persoalan terbesar Jokowi di setahun
pemerintahannya. Rakyat menanti tindakannya untuk mengakhiri bencana
ini. (Anggi Kusumadewi & Resty Armenia, CNN Indonesia)
Label:
INFRASTRUKTUR,
PEMERINTAHAN
DANRINDAM I BB/ Mengucapkan

DIRGAHAYU TNI ' Semoga TNI Selalu di Hati Rakyat, Menjadi Kebanggaan Ibu Pertiwi, Sinergi, dan Maju Bersama Negeri, AMIN

Tinuktuk Sambal Rempah Khas Simalungun Dari Devi Damanik

Tinuktuk adalah Sambal Rempah Khas Simalungun yang berkhasiat bagi tubuh dan enak untuk sambal Ikan Bakar atau sambal menu lainnya. Permintaan melayani seluruh Indonesia dengan pengiriman JNT dan JNE. Berminat hubungi HP/WA Devi Yusnita Damanik 0815 3445 0467 atau di Akun Facebook: Devi Damanik.

Peletakan Batu Pertama Pembangunan “Monumen Makam Hinalang” (St RK Purba)

Hinalang- Pdt Jhon Rickky R Purba MTh melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pusara “Monumen Makam Hinalang” (St RK Purba) di Desa (Nagori) Hinalang, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, Selasa (22/10/2019). Acara Peletakan Batu Pertama dilakukan sederhana dengan Doa oleh Pdt Jhon Rickky R Purba MTh. Selengkapnya KLIK Gambar

Catatan Kecil Lomba Cover Lagu Simalungun “Patunggung Simalungun”

“Lang jelas lagu-lagu Simalungun sonari on. Tema-tema pakon hata-hata ni lagu ni asal adong. Irama ni pe asal adong, ihut-ihutan musik sonari. Lagu-lagu Simalungun na marisi podah lang taridah.” (Semakin kurang jelas juga lagu-lagu Simalungun belakangan ini. Tema dan syairnya asal jadi. Iramanya pun ikut-ikut irama musik zaman “now” yang kurang jelas. Lagu-lagu Simalungun bertema nasehat pun semakin kurang”.
