Korban Intan Olivia Marbun Banjarnahor (3,5) beralamat di Kelurahan Harapan Baru saat menjalani perawatan intensif. Intan mengalami Luka bakar serius. Foto IST Esra Adin Manalu |
Intan Olivia, korban meninggal akibat tragedi pengeboman Gereja Okuimene di Samarinda - Kalimantan Timur. Semoga Bapa menyambut hangat dalam pangkuanNya. Foto Edward Lokianto. |
BeritaSimalungun.com, Samarinda-Pagi ini Senin 14 Nopember
2016 media sosial dikejutkan dengan Beritaduka Cita atas meninggalnya satu
korban bom molotov yang terjadi di depan Gereja Oikumene RT 03 No 32 Jalan
Cipto Mangun Kusumo, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota
Samarinda, Provinsi kalimantan Timur (Kaltim), Minggu (13/11/2016) Pukul 10.30 WITA.
Setelah menjalani perawatan intensif, korban Intan Marbun (3,5) menghembuskan
nafas terakhirnya, Senin (14/11/2016) sekitar pukul 04.00 WITA.
“BERITA DUKA CITA. Pagi ini sekitar pkl 4.00 Wita telah di
panggil Bapa di Sorga Intan Marbun, salah seorang Anak Sekolah Minggu HKBP
Samarinda Seberang Ressort Merak Samarinda Kota Kaltim korban Bom molotof, yang
terjadi pada Minggu 13 Nop 2016 sekitar pkl 10.30 wita. Mohon dukungan doa bagi
keluarga, orangtua yang ditinggalkannya,” demikian dituliskan Esra Adin Manalu yang
berada di HKBP Merak Samarinda, Senin (14/11/2016) pagi.
Adapun identitas korban luka yang semuanya 4 orang balita
ini dikonfirmasi oleh Kapolres Samarinda Kombes Setyobudi Dwiputro yakni Anita
Christabel (2) beralamat di Kelurahan Harapan Baru, Samarinda. Anita mengalami
luka bakar di badan, Alfarou Sinaga (4), berlamat di Kelurahan Loa Janan,
mengalami luka bakar, Triniti Hutahaean (3) beralamat di Kelurahan Harapan
Baru, Samarinda, juga mengalami luka bakar dan Intan Olivia Marbun Banjarnahor (3,5)
beralamat di Kelurahan Harapan Baru. Intan mengalami Luka bakar.
Mereka adalah anak-anak yang berada di parkiran gereja saat
bom molotov dilemparkan. Selain 4 balita luka, 4 motor juga rusak karena bom
molotov itu. (BS-01)
0 Comments