INDEKS BERITA
12:10
Daftar Calon Anggota DPRD Siantar Raih Suara Terbanyak di Pileg 2019
Pematangsiantar, BS-Saat ini perhitungan suara sudah sampai tingkat kecamatan. Berdasarkan pantuan dari perhitungan tersebut diprediksi calon yang akan duduk di kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pematangsiantar untuk periode 2019-2024 mendatang adalah sebagai berikut:
DAPIL KOTA SIANTAR I
(Siantar Barat - Siantar Utara)
1.Hj Rini Silalahi (GOLKAR)
2.Noel Lingga (PDIP)
3.Arief Hutabarat (PDIP)
4.Andika Prayogi Sinaga (HANURA)
5.Suhanto Pakpahan (HANURA)
6.Jhony Apoh Saragih (NASDEM)
7.Tongam Pangaribuan (NASDEM)
8.Iwan (GERINDRA)
9.Ilham Sinaga (DEMOKRAT)
10.Nurlela Sikumbang (PAN)
DAPIL KOTA SIANTAR II
(Siantar Martoba - Siantar Sitalasari)
1.Swandy Sinaga (PDIP)
2.Ferry Sinamo (PDIP)
3.Mangatas Silalahi (GOLKAR)
4.Daud Simanjuntak (GOLKAR)
5.Dedi Putra Manihuruk (HANURA)
6.Frangky Boy Saragih (NASDEM)
7.Bintar Saragih (GERINDRA)
8.Metro Hutagaol (DEMOKRAT)
9.Boy Warongan (PAN)
DAPIL KOTA SIANTAR III
(Siantar Timur, Siantar Selatan, Siantar Marihat, Siantar Marimbun)
1.Timbul marganda lingga (PDIP)
2.Astronot Nainggolan (PDIP)
3.Denny Siahaan (PDIP)
4.Hendra Pardede (GOLKAR)
5.Bonar Aritonang (GOLKAR)
6.Ronal Tampubolon (HANURA)
7.Hendra Simanjuntak (HANURA)
8.Frans Herbert Siahaan (NASDEM)
9.Netty Sianturi (GERINDRA)
10.Rizki Sitorus (DEMOKRAT)
11.Alex Panjaitan (PKPI).
Perkiraan 30 Kursi DPRD Pematangsiantar
-PDIP- 7 Kursi
-Golkar-5 Kursi
-Hanura-5 Kursi
-NasDem-4 Kursi
-Gerindra-3 Kursi
-Demokrat-3 Kursi
-PAN-2 Kursi
-PKPI-1 Kursi
(BS)
PDIP Raih 7 Kursi di DPRD Pematangsiantar
Written By Beritasimalungun on Tuesday, 30 April 2019 | 12:10
Daftar Calon Anggota DPRD Siantar Raih Suara Terbanyak di Pileg 2019
Pematangsiantar, BS-Saat ini perhitungan suara sudah sampai tingkat kecamatan. Berdasarkan pantuan dari perhitungan tersebut diprediksi calon yang akan duduk di kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pematangsiantar untuk periode 2019-2024 mendatang adalah sebagai berikut:
DAPIL KOTA SIANTAR I
(Siantar Barat - Siantar Utara)
2.Noel Lingga (PDIP)
3.Arief Hutabarat (PDIP)
4.Andika Prayogi Sinaga (HANURA)
5.Suhanto Pakpahan (HANURA)
6.Jhony Apoh Saragih (NASDEM)
7.Tongam Pangaribuan (NASDEM)
8.Iwan (GERINDRA)
9.Ilham Sinaga (DEMOKRAT)
10.Nurlela Sikumbang (PAN)
DAPIL KOTA SIANTAR II
(Siantar Martoba - Siantar Sitalasari)
1.Swandy Sinaga (PDIP)
2.Ferry Sinamo (PDIP)
3.Mangatas Silalahi (GOLKAR)
4.Daud Simanjuntak (GOLKAR)
5.Dedi Putra Manihuruk (HANURA)
6.Frangky Boy Saragih (NASDEM)
7.Bintar Saragih (GERINDRA)
8.Metro Hutagaol (DEMOKRAT)
9.Boy Warongan (PAN)
DAPIL KOTA SIANTAR III
(Siantar Timur, Siantar Selatan, Siantar Marihat, Siantar Marimbun)
1.Timbul marganda lingga (PDIP)
2.Astronot Nainggolan (PDIP)
3.Denny Siahaan (PDIP)
4.Hendra Pardede (GOLKAR)
5.Bonar Aritonang (GOLKAR)
6.Ronal Tampubolon (HANURA)
7.Hendra Simanjuntak (HANURA)
8.Frans Herbert Siahaan (NASDEM)
9.Netty Sianturi (GERINDRA)
10.Rizki Sitorus (DEMOKRAT)
11.Alex Panjaitan (PKPI).
Perkiraan 30 Kursi DPRD Pematangsiantar
-PDIP- 7 Kursi
-Golkar-5 Kursi
-Hanura-5 Kursi
-NasDem-4 Kursi
-Gerindra-3 Kursi
-Demokrat-3 Kursi
-PAN-2 Kursi
-PKPI-1 Kursi
(BS)
11:44
"Enam kader PDIP yang dipastikan lolos menjadi anggota DPR RI itu adalah Yasona Laoly dan Sofyan Tan, Trimedya Panjaitan, Sihar Sitorus serta Djarot Saiful Hidayat dan Junimart Girsang," ujar Japorman Saragih kepada Beritasatu.com, Senin (29/4/2019) malam.
Japorman Saragih mengatakan, kemenangan PDIP di Sumut tidak terlepas dari keberhasilan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang banyak membangun Sumut. Selain itu, PDIP dikenal sebagai partai yang solid karena memihak kepentingan rakyat.
"Untuk Dapil Sumut I dan II, kemungkinan ada tiga caleg yang lolos ke Senayan. Namun, ini masih kita pantau dalam rekapitulasi penghitungan suara oleh penyelenggara pemilu. Ini belum termasuk untuk caleg di Dapil Sumut III," kata Japorman Saragih.
Menurutnya, Sofyan Tan dan Yasonna Laoly lolos dari Dapil Sumut I meliputi daerah Kota Medan, Deli Serdang, Serdang Bedagai dan Tebing Tinggi.
Sementara Trimedya Panjaitan dan Sihar Pangihutan Hamonangan Sitorus, lolos dari Dapil Sumut II yaitu daerah Kabupaten Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Tapanuli Selatan, Kota Padangsidempuan, Mandailing Natal, Nias, Nias Selatan, Nias Utara, Nias Barat, Kota Gunungsitoli, Kota Sibolga, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Toba Samosir, Samosir, Padanglawas, Padanglawas Utara.
Djarot Saiful Hidayat dan Junimart Girsang lolos dari Dapil Sumut 3 yakni, Kabupaten Langkat, Kota Binjai, Kabupaten Tanah Karo, Kabupaten Dairi, Kabupaten Pakpak Bharat, Kota Siantar, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Batubara, Kabupaten Asahan dan Kota Tanjung Balai.
"Kita belum bisa memberikan data yang valid, karena perhitungan suara sampai sekarang masih berlangsung. Tapi kalau untuk Caleg dari Partai PDI Perjuangan Dapil Sumut I, II dan III ada 6 kursi yang bakal lolos," jelas Japorman Saragih.
Japorman Saragih mengharapkan, kader, relawan dan simpatisan untuk terus mengawal dan mendampingi suara PDI Perjuangan sampai proses penghitungan suara oleh penyelenggara pemilu itu selesai.(*)
Sumber: Suara Pembaruan
Dari Dapil Sumut, Sedikitnya 6 Kader PDIP Lolos ke Senayan
Medan, BS-Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Sumut, Japorman Saragih mengatakan, sedikitnya enam kader partai berlambang kepala banteng dari daerah pemilihan (Dapil) Sumut I, II dan III untuk periode 2019 - 2024 dipastikan bakal melenggang ke Senayan.
"Enam kader PDIP yang dipastikan lolos menjadi anggota DPR RI itu adalah Yasona Laoly dan Sofyan Tan, Trimedya Panjaitan, Sihar Sitorus serta Djarot Saiful Hidayat dan Junimart Girsang," ujar Japorman Saragih kepada Beritasatu.com, Senin (29/4/2019) malam.
Japorman Saragih mengatakan, kemenangan PDIP di Sumut tidak terlepas dari keberhasilan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang banyak membangun Sumut. Selain itu, PDIP dikenal sebagai partai yang solid karena memihak kepentingan rakyat.
"Untuk Dapil Sumut I dan II, kemungkinan ada tiga caleg yang lolos ke Senayan. Namun, ini masih kita pantau dalam rekapitulasi penghitungan suara oleh penyelenggara pemilu. Ini belum termasuk untuk caleg di Dapil Sumut III," kata Japorman Saragih.
Menurutnya, Sofyan Tan dan Yasonna Laoly lolos dari Dapil Sumut I meliputi daerah Kota Medan, Deli Serdang, Serdang Bedagai dan Tebing Tinggi.
Sementara Trimedya Panjaitan dan Sihar Pangihutan Hamonangan Sitorus, lolos dari Dapil Sumut II yaitu daerah Kabupaten Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Tapanuli Selatan, Kota Padangsidempuan, Mandailing Natal, Nias, Nias Selatan, Nias Utara, Nias Barat, Kota Gunungsitoli, Kota Sibolga, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Toba Samosir, Samosir, Padanglawas, Padanglawas Utara.
Djarot Saiful Hidayat dan Junimart Girsang lolos dari Dapil Sumut 3 yakni, Kabupaten Langkat, Kota Binjai, Kabupaten Tanah Karo, Kabupaten Dairi, Kabupaten Pakpak Bharat, Kota Siantar, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Batubara, Kabupaten Asahan dan Kota Tanjung Balai.
"Kita belum bisa memberikan data yang valid, karena perhitungan suara sampai sekarang masih berlangsung. Tapi kalau untuk Caleg dari Partai PDI Perjuangan Dapil Sumut I, II dan III ada 6 kursi yang bakal lolos," jelas Japorman Saragih.
Japorman Saragih mengharapkan, kader, relawan dan simpatisan untuk terus mengawal dan mendampingi suara PDI Perjuangan sampai proses penghitungan suara oleh penyelenggara pemilu itu selesai.(*)
Sumber: Suara Pembaruan
Label:
PEMILU PILPRES 2019,
POLITIKA,
REGIONAL SUMATERA
09:29
Setidaknya ada tiga tulisan dari tiga tokoh muda Simalungun di Sosial Media (FB) yang membicarakan sosok Wagner Damanik untuk Next Bupati Simalungun.
Pertama adalah Rias Damanik. Dia memberikan judul tulisannya “SKKB”-Next BUPATI SIMALUNGUN. Apa itu SKKB?..ah ini cuma iseng aja tapi serius.... SKKB=Simalungun Kembali Kejalan Benar. What?Assudahlah.
Setelah Pileg dan Pilpres rasanya ingin sekali cepat-cepat menuju #Simalungun2020. Lalu apa hubungannya dengan SKKB?
Jika kita sadari kondisi saat ini dengan apa yang ingin kita harapkan, semoga banyak yang setuju konsep SKKB, al :
1. Tidak ada JALAN RUSAK lagi.
2. BASMI isu KORUPTIF, PUNGLI dan KOLUSI.
3. Tidak ada yang putus sekolah dan sekolah rusak.
4. Tidak ada Rumah Sakit tutup.
5. Negara hadir dalam pelestarian dan pengembangan seni budaya.
6. Ekonomi Kreatif berbasis lokal yang mendunia (mis : Kopi Simalungun).
7. Kerjasama dengan semua komunitas lokal, pemda tetangga dan pemprov.
8. Tidak mementingkan diri sendiri and the geng.
9. ......silahkan ditulis sendiri ya....
10. dst...
Ini hanya usulan awak, mana usulanmu? silahkan disampaikan. Awak terinspirasi dengan postingan spanduk dukungan lae Rikanson Jutamardi Purba Drs Rikanson Jutamardi Purba beberapa minggu lalu, domma hape ipukkah inunut sidea...hehehee.
Saya pikir minta izin juga pendapat sama #HitamaSattoropOn pak Jordiman Purba yang telah sekian lama secara langsung mendengar suara hati masyarakat di kampung.
SIAPA YG MENGURUS KEPENTINGAN TUHAN DI SIMALUNGUN?
MAAFKAN saya! Saya bukan pendeta, hanya seorang Sintua. "Ha-sintua-on" itu pun belum saya lakoni dengan sungguh-sungguh. Tapi, tiba-tiba saja saya disadarkan bahwa kita semua sudah diprogram oleh Tuhan untuk jadi orang Simalungun (oSim) dan hidup di sini saat ini. Bukan 100 Tahun lalu atau 100 tahun yang akan datang. Saat ini..!
Saya sudah diprogram untuk lahir 55 tahun lalu, dari pasangan bapak-ibu saya, bermarga Purba Pakpak, lantas menikahi br Damanik, dan punya anak 2 (laki-laki dan perempuan).
Dari anak laki-laki saya, akan turun marga Purba Pakpak lagi. Begitu seterusnya, dari generasi ke generasi. Tuhan peduli akan semua generasi: Nenek moyang kita, kita sendiri, dan generasi penerus kita.
Apakah kita tidak sengaja jadi orang Simalungun? Jawabnya: (Di)SENGAJA Tuhan. Untuk apa? Tentunya untuk mengurus kepentingan Tuhan di Tanah Simalungun dan bagi oSim.
Lebih luas lagi, bagi Indonesia melalui Simalungun. Apa rupanya kepentingan Tuhan bagi tanah dan orang Simalungun? KepentinganNya: Agar kita hidup dengan takut akan Tuhan. Kita terjemahkan itu dalam falsafah "Habonaron do Bona" (HdB).
Falsafah itu kita operasionalisasikan dengan moto kerja "Sapangambei Manoktok Hitei" (SMH) sebagai perwujudan saling mengasihi. Itu makanya, tiba-tiba kita disadarkan akan tanggung jawab kita yang sebenarnya, yakni mengurus kepentingan Tuhan di sini saat ini dan untuk generasi penerus kita.
Kita dan hanya kita MANUSIA yang diberi tanggung jawab itu. Bukan hewan atau ternak, tumbuhan, atau makhluk ciptaanNya yamg lain.
Oleh kerena itu: Alangkah tidak bertanggung jawabnya kita, jika kita terus membiarkan pemerasan manusia atas manusia (orang mau jadi honorer atau mau dapat jabatan saja harus bayar upeti).
KKN kita biarkan berlangsung terus, ketidakadilan kita biarkan juga (APBD yang semestinya untuk kesejahteraan masyarakat banyak, dirampok untuk kepentingan oknum per oknum atau kelompok atau golongan.
Makanya, mencari pemimpin Simalungun ke depan, kita harus hati-hati. Jangan lagi kita percayakan di tangan yang salah. Kita cari yang benar-benar ahli (punya pengetahuan yang memadai), trampil (bisa mengelola daerah kabupaten ini, Berintegritas. Ketiga hal ini bisa digabung jadi satu kata, yakni "kompeten".
Itu sebabnya, bersama kawan-kawan Nias, kami memohon kesediaan Bapak. St. Irjen Pol M. Wagner Damanik untuk menjadi Bupati Simalungun Periode 2020-2025. Beliau yang cocok ("fit") dan memadai ("proper") untuk jadi pemimpin kita.
Tugas beliau adalah mengurus kepentingan Tuhan di Tanah Simalungun dan bagi oSim. Termasuk kita di dalamnya. CHR?. NB: Ini respons saya atas status "SKKB"-nya Lawei Rias Damanik.
Selain Rias Damanik dan Drs Rikanson Jutamardi Purba, St Awal JD Damanik SE MM juga memberikan pendapat soal Sosok Wagner Damanik.
Sintua Inspektur Jendral (Irjen) Pol MW Damanik MAP sosok Polisi yang aku kagumi, pernah memangku berbagai jabatan mulai dari Wadanki, Danki Brimob, Kapolsek, Kapolres, Kepala SPN Sampali, Kapolresta (Kapoltabes) dan sebagainya.
Mengenalnya dekat lebih kurang 8 tahun yang lalu. Selalu menjadi sahabat dalam berbagai pelayanan dan kegiatan-kegiatan kebudayaan. Punya Integritas yang tinggi, matang dalam pengambilan keputusan.
Pernah 2 kali datang ke Jambi (ketika Kapolda Bp Musyafak dan Bpk Lutfi ) pernah menjadi Pembicara di GKPS Tanah Kanaan Jambi. Anak dan Borunya Tamat beasiswa dari London serta satu lagi saat ini kuliah di ITB.
Saatnya kita dukung nantinya jika mencalonkan menjadi Bupati Simalungun. Sosok yang sangat ideal untuk menjadi pemimpin daerah. Semoga. (Lee)
Wagner Damanik, Next Bupati Simalungun
Written By Beritasimalungun on Monday, 29 April 2019 | 09:29
![]() |
St Irjen Pol Drs Maruli Wagner Damanik M.AP. (FB) |
Beritasimalungun-Perbincangan sosok Bupati Simalungun berikutnya sudah ramai disosial media hingga group terbatas WA. Bahkan sejumlah tokoh-tokoh Simalungun sudah secara gamblang menuliskan siapa yang patut untuk memimpin Kabupaten Simalungun berikutnya usai 10 tahun JR Saragih berkuasa.
Kini sudah semakin hangat diperbincangkan Tokoh Simalungun yang peduli terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) generasi penurus Simalungun. Adalah St Irjen Pol Drs Maruli Wagner Damanik M.AP.
Setidaknya ada tiga tulisan dari tiga tokoh muda Simalungun di Sosial Media (FB) yang membicarakan sosok Wagner Damanik untuk Next Bupati Simalungun.
Pertama adalah Rias Damanik. Dia memberikan judul tulisannya “SKKB”-Next BUPATI SIMALUNGUN. Apa itu SKKB?..ah ini cuma iseng aja tapi serius.... SKKB=Simalungun Kembali Kejalan Benar. What?Assudahlah.
Setelah Pileg dan Pilpres rasanya ingin sekali cepat-cepat menuju #Simalungun2020. Lalu apa hubungannya dengan SKKB?
Jika kita sadari kondisi saat ini dengan apa yang ingin kita harapkan, semoga banyak yang setuju konsep SKKB, al :
1. Tidak ada JALAN RUSAK lagi.
2. BASMI isu KORUPTIF, PUNGLI dan KOLUSI.
3. Tidak ada yang putus sekolah dan sekolah rusak.
4. Tidak ada Rumah Sakit tutup.
5. Negara hadir dalam pelestarian dan pengembangan seni budaya.
6. Ekonomi Kreatif berbasis lokal yang mendunia (mis : Kopi Simalungun).
7. Kerjasama dengan semua komunitas lokal, pemda tetangga dan pemprov.
8. Tidak mementingkan diri sendiri and the geng.
9. ......silahkan ditulis sendiri ya....
10. dst...
Ini hanya usulan awak, mana usulanmu? silahkan disampaikan. Awak terinspirasi dengan postingan spanduk dukungan lae Rikanson Jutamardi Purba Drs Rikanson Jutamardi Purba beberapa minggu lalu, domma hape ipukkah inunut sidea...hehehee.
Saya pikir minta izin juga pendapat sama #HitamaSattoropOn pak Jordiman Purba yang telah sekian lama secara langsung mendengar suara hati masyarakat di kampung.
Apa harapan masyarakat terhadap pemimpinnya?Bahat parjumaan kopi kan?
#MenujuSimalungun2020#UsulniParjumaModom#KopiSimalungun.
Bak gayung bersambut, Drs Rikanson Jutamardi Purba pada 27 April 2019 Pukul 22.17 WIB juga membagikan sebuah tulisan membahas soal ‘SKKB” itu•
Bak gayung bersambut, Drs Rikanson Jutamardi Purba pada 27 April 2019 Pukul 22.17 WIB juga membagikan sebuah tulisan membahas soal ‘SKKB” itu•
SIAPA YG MENGURUS KEPENTINGAN TUHAN DI SIMALUNGUN?
MAAFKAN saya! Saya bukan pendeta, hanya seorang Sintua. "Ha-sintua-on" itu pun belum saya lakoni dengan sungguh-sungguh. Tapi, tiba-tiba saja saya disadarkan bahwa kita semua sudah diprogram oleh Tuhan untuk jadi orang Simalungun (oSim) dan hidup di sini saat ini. Bukan 100 Tahun lalu atau 100 tahun yang akan datang. Saat ini..!
Saya sudah diprogram untuk lahir 55 tahun lalu, dari pasangan bapak-ibu saya, bermarga Purba Pakpak, lantas menikahi br Damanik, dan punya anak 2 (laki-laki dan perempuan).
Dari anak laki-laki saya, akan turun marga Purba Pakpak lagi. Begitu seterusnya, dari generasi ke generasi. Tuhan peduli akan semua generasi: Nenek moyang kita, kita sendiri, dan generasi penerus kita.
Apakah kita tidak sengaja jadi orang Simalungun? Jawabnya: (Di)SENGAJA Tuhan. Untuk apa? Tentunya untuk mengurus kepentingan Tuhan di Tanah Simalungun dan bagi oSim.
Lebih luas lagi, bagi Indonesia melalui Simalungun. Apa rupanya kepentingan Tuhan bagi tanah dan orang Simalungun? KepentinganNya: Agar kita hidup dengan takut akan Tuhan. Kita terjemahkan itu dalam falsafah "Habonaron do Bona" (HdB).
Falsafah itu kita operasionalisasikan dengan moto kerja "Sapangambei Manoktok Hitei" (SMH) sebagai perwujudan saling mengasihi. Itu makanya, tiba-tiba kita disadarkan akan tanggung jawab kita yang sebenarnya, yakni mengurus kepentingan Tuhan di sini saat ini dan untuk generasi penerus kita.
Kita dan hanya kita MANUSIA yang diberi tanggung jawab itu. Bukan hewan atau ternak, tumbuhan, atau makhluk ciptaanNya yamg lain.
Oleh kerena itu: Alangkah tidak bertanggung jawabnya kita, jika kita terus membiarkan pemerasan manusia atas manusia (orang mau jadi honorer atau mau dapat jabatan saja harus bayar upeti).
KKN kita biarkan berlangsung terus, ketidakadilan kita biarkan juga (APBD yang semestinya untuk kesejahteraan masyarakat banyak, dirampok untuk kepentingan oknum per oknum atau kelompok atau golongan.
Makanya, mencari pemimpin Simalungun ke depan, kita harus hati-hati. Jangan lagi kita percayakan di tangan yang salah. Kita cari yang benar-benar ahli (punya pengetahuan yang memadai), trampil (bisa mengelola daerah kabupaten ini, Berintegritas. Ketiga hal ini bisa digabung jadi satu kata, yakni "kompeten".
Itu sebabnya, bersama kawan-kawan Nias, kami memohon kesediaan Bapak. St. Irjen Pol M. Wagner Damanik untuk menjadi Bupati Simalungun Periode 2020-2025. Beliau yang cocok ("fit") dan memadai ("proper") untuk jadi pemimpin kita.
Tugas beliau adalah mengurus kepentingan Tuhan di Tanah Simalungun dan bagi oSim. Termasuk kita di dalamnya. CHR?. NB: Ini respons saya atas status "SKKB"-nya Lawei Rias Damanik.
Selain Rias Damanik dan Drs Rikanson Jutamardi Purba, St Awal JD Damanik SE MM juga memberikan pendapat soal Sosok Wagner Damanik.
Sintua Inspektur Jendral (Irjen) Pol MW Damanik MAP sosok Polisi yang aku kagumi, pernah memangku berbagai jabatan mulai dari Wadanki, Danki Brimob, Kapolsek, Kapolres, Kepala SPN Sampali, Kapolresta (Kapoltabes) dan sebagainya.
Mengenalnya dekat lebih kurang 8 tahun yang lalu. Selalu menjadi sahabat dalam berbagai pelayanan dan kegiatan-kegiatan kebudayaan. Punya Integritas yang tinggi, matang dalam pengambilan keputusan.
Pernah 2 kali datang ke Jambi (ketika Kapolda Bp Musyafak dan Bpk Lutfi ) pernah menjadi Pembicara di GKPS Tanah Kanaan Jambi. Anak dan Borunya Tamat beasiswa dari London serta satu lagi saat ini kuliah di ITB.
Saatnya kita dukung nantinya jika mencalonkan menjadi Bupati Simalungun. Sosok yang sangat ideal untuk menjadi pemimpin daerah. Semoga. (Lee)
Label:
BUPATI SIMALUNGUN,
JURNALISME WARGA,
PENDIDIKAN,
POLITIKA
08:51
Beritasimalungun-Hampir 2 tahun Oni memakai bulang Sulappei kemana saja aku pergi. Bahkan saat keluar negeripun, tidak pernah lupa memakai bulang Sulappei.
Dan aku menikmati , tatapan aneh orang-orang yang mengarah ke kepalaku. Entah sudah berapa kali terucap dari mulutku. "Yang saya pakai ini Bulang Sulappei dari Simalungun".
Ketika ada orang yang bertanya, tentang kain yang melilit kepalaku. Dan aku tak pernah bosan menjelaskan itu. Meskipun ada beberapa gelintir orang yang masih mencibir dibelakangku.
Menganggap aku ini salah kaprah dalam memakai bulang Sulappei.
Menganggap aku cuma cari sensasi saja, cari perhatian. Bahkan ada yang terang terangan menganjurkan supaya aku tidak usah memakai bulang Sulappei lagi.
Dan seperti biasa. Oni cuma senyam senyum aja. Apa hak kalian nyinyir atas kepalaku? Aku juga tidak pernah usil dengan kepalamu. Bahkan tidak perduli apakah isi kepalamu otaknya banyak atau cuma dapat sisa sisa doang.
Jumat tanggal 26 April 2019', Oni dapat undangan menghadiri acara Tribute to Trio Spansel di Toba Dream Caffe Jakarta.
Acara yang diselenggarakan oleh "Patunggung Simalungun" tersebut, ternyata memberi apresiasi/penghargaan kepada Trio Spansel, penyanyi legendaris Simalungun yang personilnya tinggal 2 orang saja.
Botou Sarudin Saragih Simarmata dan Benjamin Girsang. Lalu penghargaan kepada botou Setia Dermawan Purba juga kepada Jeka Saragih II. Patunggung Simalungun ma tongon. Etah hobashon hita
Yang buat speechless , Oni ternyata dapat penghargaan juga. Karena mau memakai bulang Sulappei sebagai gaya busana sehari-hari. Rasa haru dan bahagia bercampur aduk. Sama sekali tidak menyangka.
Terimakasih banyak atas apresiasi yang Oni terima. Semoga semakin banyak orang-orang yang menghargai budayanya. Daripada nyinyirin kerjaan orang. Cobalah nyinyir terhadap diri sendiri , apa sih hal baik yg sudah kita buat. Mari kita nyinyir. Oni memang kek gitu orangnya. Suka nyebelin.(FB-Anita Martha Hutagalung)
* BULANG SULAPPEI *
![]() |
Yang buat speechless , Oni ternyata dapat penghargaan juga. Karena mau memakai bulang Sulappei sebagai gaya busana sehari-hari. Rasa haru dan bahagia bercampur aduk. Sama sekali tidak menyangka. |
Dan aku menikmati , tatapan aneh orang-orang yang mengarah ke kepalaku. Entah sudah berapa kali terucap dari mulutku. "Yang saya pakai ini Bulang Sulappei dari Simalungun".
Ketika ada orang yang bertanya, tentang kain yang melilit kepalaku. Dan aku tak pernah bosan menjelaskan itu. Meskipun ada beberapa gelintir orang yang masih mencibir dibelakangku.
Menganggap aku ini salah kaprah dalam memakai bulang Sulappei.
Menganggap aku cuma cari sensasi saja, cari perhatian. Bahkan ada yang terang terangan menganjurkan supaya aku tidak usah memakai bulang Sulappei lagi.
Dan seperti biasa. Oni cuma senyam senyum aja. Apa hak kalian nyinyir atas kepalaku? Aku juga tidak pernah usil dengan kepalamu. Bahkan tidak perduli apakah isi kepalamu otaknya banyak atau cuma dapat sisa sisa doang.
Jumat tanggal 26 April 2019', Oni dapat undangan menghadiri acara Tribute to Trio Spansel di Toba Dream Caffe Jakarta.
Acara yang diselenggarakan oleh "Patunggung Simalungun" tersebut, ternyata memberi apresiasi/penghargaan kepada Trio Spansel, penyanyi legendaris Simalungun yang personilnya tinggal 2 orang saja.
Botou Sarudin Saragih Simarmata dan Benjamin Girsang. Lalu penghargaan kepada botou Setia Dermawan Purba juga kepada Jeka Saragih II. Patunggung Simalungun ma tongon. Etah hobashon hita
Yang buat speechless , Oni ternyata dapat penghargaan juga. Karena mau memakai bulang Sulappei sebagai gaya busana sehari-hari. Rasa haru dan bahagia bercampur aduk. Sama sekali tidak menyangka.
Terimakasih banyak atas apresiasi yang Oni terima. Semoga semakin banyak orang-orang yang menghargai budayanya. Daripada nyinyirin kerjaan orang. Cobalah nyinyir terhadap diri sendiri , apa sih hal baik yg sudah kita buat. Mari kita nyinyir. Oni memang kek gitu orangnya. Suka nyebelin.(FB-Anita Martha Hutagalung)
![]() |
Anita Martha Hutagalung (Oni). |
![]() |
Anita Martha Hutagalung (Oni). |
![]() |
Anita Martha Hutagalung (Oni). |
![]() |
Jumat tanggal 26 April 2019', Oni dapat undangan menghadiri acara Tribute to Trio Spansel di Toba Dream Caffe Jakarta. Anita Martha Hutagalung (Oni). |
21:40
luar biasa antusias nassiam warga simalungun na dob mambere uhur pakon panorang na laho marsimalungun sai andohar Simalungun lambin Tarbarita!!!
Hanami Komunitas Patunggung Simalungun selaku penyelenggara padashon Diatei Tupa hubani nassiam naparlobei ma ai.
- Trio Spansel na hadir aima Bp. Sarudin Saragih pakon Bp. Benyamin Girsang. dob ai hubani.
- Bp Setia Dermawan Purba selaku Pecinta Budaya Simalungun na dob patandahon Alat musik Tradisional Simalungun.
- Inang Anita Martha Hutagalung (ONI) na mambere Cerita pengalaman pribadi melalui Stand Up Comedy hehehe,, *sukses Launching Buku nya Oni.
- Jeka Saragih II Jeka Saragih warga Simalungun bangga melalui Kejuaraan MMA na ijuarai piga-piga hali janah lang ongga lupa hubani Warga Simalungun na dob mandukung.. Sukses!
Hubani nassiam pendukung acara Artis Simalungun Marsal band Dolly Meiro Sumbayak Panda Parulian Saragih De'Rapstar Ent, Ocha Samosir, Rando Sembiring Sumani D Purba Full Sonny Saragih Erik Zent Tondang Trio Palapa Jan Rudi Hamtobatma Toddy Purba sonai homa hubani Jadilan Bram Voerba ,anggrainim Afryl Garingging pakon panortor na lang tar i sobut hanami sada parsada. Diatei Tupa hubani nassiam haganupan, sada ma hita lao Patunggung Simalungun! Etah..Etah..Etah.. Hobaskon!!!(FB-Patunggung Simalungun)
"TRIBUTE TO TRIO SPANSEL"
Written By Beritasimalungun on Sunday, 28 April 2019 | 21:40
![]() |
"TRIBUTE TO TRIO SPANSEL 26 April 2019" |
Beritasimalungun-Horas..domma mardalan ibagas na dear haganupan acara na ibaen hita bani ari Jumat, 26 April 2019 i Toba Dream Jakarta aima Tribute to Trio Spansel.
luar biasa antusias nassiam warga simalungun na dob mambere uhur pakon panorang na laho marsimalungun sai andohar Simalungun lambin Tarbarita!!!
Hanami Komunitas Patunggung Simalungun selaku penyelenggara padashon Diatei Tupa hubani nassiam naparlobei ma ai.
- Trio Spansel na hadir aima Bp. Sarudin Saragih pakon Bp. Benyamin Girsang. dob ai hubani.
- Bp Setia Dermawan Purba selaku Pecinta Budaya Simalungun na dob patandahon Alat musik Tradisional Simalungun.
- Inang Anita Martha Hutagalung (ONI) na mambere Cerita pengalaman pribadi melalui Stand Up Comedy hehehe,, *sukses Launching Buku nya Oni.
- Jeka Saragih II Jeka Saragih warga Simalungun bangga melalui Kejuaraan MMA na ijuarai piga-piga hali janah lang ongga lupa hubani Warga Simalungun na dob mandukung.. Sukses!
Hubani nassiam pendukung acara Artis Simalungun Marsal band Dolly Meiro Sumbayak Panda Parulian Saragih De'Rapstar Ent, Ocha Samosir, Rando Sembiring Sumani D Purba Full Sonny Saragih Erik Zent Tondang Trio Palapa Jan Rudi Hamtobatma Toddy Purba sonai homa hubani Jadilan Bram Voerba ,anggrainim Afryl Garingging pakon panortor na lang tar i sobut hanami sada parsada. Diatei Tupa hubani nassiam haganupan, sada ma hita lao Patunggung Simalungun! Etah..Etah..Etah.. Hobaskon!!!(FB-Patunggung Simalungun)
07:33
Jakarta, BS-Kehidupan sosial manusia di era internet ini dapat dikatakan semakin mudah. Keberadaan media sosial dalam genggaman membuat interaksi antara satu orang dengan yang lainnya bak tidak terpisahkan oleh jarak. Jarak ribuan kilometer yang memisahkan bukanlah penghalang bagi manusia untuk saling terhubung satu sama lain.
Menurut penelitian yang dilakukan We Are Social "Digital Around The World 2019" bekerja sama dengan Hootsuite, terdapat 130 juta jiwa orang Indonesia yang aktif di media sosial. Dalam laporan tersebut terungkap bahwa total populasi Indonesia yang kini mencapai 265,4 juta jiwa, setengah di antaranya telah menggunakan internet, yaitu sebanyak 132,7 juta.
Apabila dilihat dari angka tersebut maka dapat dikatakan bahwa seluruh pengguna internet di Indonesia adalah pengguna media sosial. Hasil penelitian We Are Social menyebutkan dari 132,7 juta pengguna internet di Indonesia, 130 juta di antaranya adalah pengguna aktif di media sosial dengan penetrasi mencapai 49%. Angka itu juga berarti bahwa lebih dari separuh populasi di Indonesia telah melek media sosial.
Pesatnya penggunaan media sosial telah memengaruhi cara berpikir kita terhadap teman, kenalan, serta orang asing. Selama ini kita memiliki jaringan sosial yang terdiri atas keluarga dan teman dalam lingkaran sosial. Kehadiran media sosial dalam lingkup teknologi membuat jaringan sosial tersebut menjadi membesar dan berbeda dibanding sebelumnya.
Media sosial membuat orang “masuk” ke dalam jaringan tersebut dengan cara yang sangat mudah dan cakupan yang lebih luas. Salah satu perbedaan terbesar antara jaringan sosial tradisional dengan media sosial adalah batasan-batasan antara ruang privat dengan publik, antara sekolah dengan rumah atau pekerjaan dengan rumah, menjadi kabur.
Hubungan antar manusia yang kian mendekat kendati jarak dipisahkan hingga ribuan kilometer antara satu dengan yang lainnya juga memiliki efek negatif. Seperti kasus penganiayaan yang baru-baru ini terjadi terhadap siswi SMP bernama Audrey di Pontianak, Kalimantan Barat. Audrey dikeroyok dan mengalami penganiayaan oleh sejumlah siswi SMA yang diduga dipicu masalah asmara dan saling balas komentar di media sosial.
Bahkan Presiden Joko Widodo merasa khawatir dengan kasus perundungan yang terjadi karena media sosial ini.
"Yang pasti adalah, kita sedang menghadapi masalah perubahan pola interaksi sosial antarmasyarakat melalui media sosial. Kita sedang dalam masa transisi pola interaksi sosial itu, hendaknya lebih berhati-hati," kata Jokowi dalam akun Instagram, @jokowi, Rabu (10/4/2019).
Sementara itu pada medio Desember 2018, seorang pelajar SMP di Bekasi dikeroyok empat orang pelajar lainnya setelah saling ejek di media sosial. Hal yang mirip juga terjadi pada November 2018 di Kolong Tol Deplu Raya, Bintaro, Jakarta Selatan. Satu korban tewas setelah dua kelompok pelajar saling tantang untuk berduel di Instagram.
Sementara pada Maret 2019 lalu, Amir Hamdani (17) harus meregang nyawa setelah terkena luka bacok. Amir tewas setelah sebelumnya bertengkar dengan MR di media sosial Facebook. Selain Audrey, dan Amir, ada Amir dan Audrey lain yang menjadi korban media sosial dari kalangan remaja di berbagai penjuru Tanah Air.
Berdasarkan penelitian “Social media as a vector for youth violence: A review of the literature”, pada beberapa tahun terakhir internet dan media sosial telah menjadi “fasilitator” terhadap kekerasan anak dan remaja.
Media sosial telah menjadi alat bagi anak muda untuk melakukan tindakan kekerasan terhadap teman-temannya, seperti perundungan (bullying), pelecehan, serta kejahatan terkait geng. Media sosial juga menjadi alat untuk melukai diri sendiri, yang paling utama adalah bunuh diri siber.
Remaja masa kini adalah pengguna aktif dari media sosial, seperti Facebook, Twitter atau Instagram. Berdasarkan penelitian yang sama sekitar 90 persen dari remaja menggunakan internet secara reguler dan 70 persen di antaranya memiliki setidaknya satu profil di media sosial.
Kaburnya batasan antara ruang privat dan publik menimbilkan banyak dampak negatif terhadap penggunanya, khususnya terhadap remaja. Penetrasi ponsel pintar membuat penggunaan media sosial semakin intens.
Kaburnya batasan antara ruang privat dan publik di media sosial berdampak negatif terutama pada banyak kasus remaja di Indonesia. Perundungan, pengeroyokan yang tragisnya berujung nyawa justru menjadi simalakama kehadiran media sosial bagi remaja di Indonesia. Perubahan pola interaksi dengan kehadiran media sosial mengubah nilai-nilai tradisional. Sayangnya, remaja justru menjadi korban akibat perubahan pola interaksi lewat media sosial.
Ini Aneka Pengaruh Negatif Media Sosial
Media sosial merevolusi pola interaksi sosial. Perubahan pola interaksi ini dapat dikatakan mengubah nilai-nilai tradisional yang telah tertata sebelumnya. Media sosial telah memengaruhi kehidupan sosial Anda – langsung atau tidak langsung sebagai penggunanya.
Berikut berbagai dampak media sosial terhadap kesehatan mental Anda. Menurut hasil penelitian sekitar tiga miliar orang atau mencapai 40 persen dari populasi dunia menggunakan media sosial rata-rata hampir dua jam setiap hari.
Saat media sosial memiliki peran yang begitu besar terhadap kehidupan penggunanya, tentu terdapat dampak yang ditimbulkan. Karena media sosial relatif masih baru, Facebook--yang menjadi media mainstream dunia--digunakan oleh 2,32 miliar pengguna aktif berdasarkan catatan pada 31 Desember 2018 lalu menjadi mayoritas penelitian mengenai media sosial.
Studi mengenai media sosial saat ini terus berkembang dan aneka penemuan mengenai perubahan interaksi antarmanusia ditemukan seiring dengan penggunaan media sosial yang semakin intens secara global. Media sosial bisa menimbulkan efek positif, tetapi penggunaan yang terlalu sering dalam jangka Panjang justru membuat Anda dapat merasa tidak bahagia bahkan terisolasi.
Berikut hasil penemuan dampak negatif dari media sosial yang bahkan mungkin tidak Anda sadari:
Stres
Pengguna melampiaskan berbagai hal melalui media sosial. Dari urusan kantor, dapur hingga politik. Kelemahannya adalah unggahan dari pengguna lebih menyerupai stres tidak berujung. Peneliti dari Pew Research Center melakukan studi apakah media sosial justru menyebabkan stres daripada menguranginya?
Pada studi yang dilakukan terhadap 1.800 orang, ditemukan bahwa perempuan lebih mengalami stres di media sosial daripada laki-laki. Media sosial Twitter berperan meningkatkan kesadaran pengguna terhadap tekanan yang dialami pengguna lainnya. Menariknya Twitter juga berfungsi untuk menanggulangi stres yang dialami pengguna. Semakin banyak perempuan yang memakai Twitter, semakin berkurang tingkat tekanan yang dialaminya.
Efek tersebut justru tidak ditemukan pada pria. Pada pengguna pria, para peneliti menemukan bahwa mereka memiliki hubungan yang lebih berjarak dengan media sosial. Menurut penelitian Pew, penggunaan media sosial terkait dengan stres pada pria memiliki tingkat yang lebih rendah.
Kepercayaan Diri
Media sosial bisa menjadi sumber ketidakpercayaan diri. Hal tersebut ditemukan dalam studi yang dilakukan Universitas Kopenhagen. Banyak orang yang menderita “kecemburuan Facebook”. Menurut penelitian tersebut, mereka yang tidak menggunakan Facebook merasa lebih puas dengan kehidupan yang telah dijalani.
“Saat kita mendapatkan penghargaan berdasarkan apa yang kita lakukan secara relatif terhadap orang lain, kita menempatkan kebahagiaan kita dalam satu variabel yang sama sekali tidak dapat dikontrol,” kata Dr Tim Bono, pengarang buku When Likes Aren’t Enough.
Hubungan Antarmanusia
Hubungan antarmanusia menjadi hal yang penting bagi kita sebagai makhluk sosial. Sayangnya interaksi serta komunikasi itu bisa menjadi sulit saat kita “terikat” dengan media sosial. Hubungan sosial antarmanusia digantikan dengan teman digital lewat media sosial.
Seorang mantan foto model Stina Sanders yang memiliki 107.000 followers di Instagram menjelaskan bagaimana media sosial membuatnya merasa terkucilkan.
“Saya tahu dari pengalaman bahwa saya merasa gelisah saat melihat foto-foto teman di sebuah pesta yang tidak saya hadiri. Dan hal itu bisa membuat saya merasa kesepian dan cemas,” kata Stina.
Sebuah studi yang dipublikasikan di Jurnal Epidemi Amerika yang meneliti 5.208 subjek menemukan bahwa secara umum penggunaan Facebook secara regular memiliki dampak yang negatif terhadap kesehatan penggunanya.
Daya Ingat
Media sosial bisa menjadi tempat yang tepat untuk mengenang kejadian-kejadian masa lampau serta kenangan yang menyenangkan. Namun, media sosial juga dapat mendistorsi cara penggunanya mengingat kenangan dalam kehidupan mereka.
Banyak pengguna media sosial kini lebih menghabiskan waktu untuk mengambil gambar yang sempurna guna diunggah. Alih-alih membuat orang mengagumi pengalaman menikmati pada saat pertama secara langsung, media sosial justru membuat penggunanya melewatkan kesempatan langka tersebut.
“Kalau kita menghabiskan perhatian untuk mengambil gambar terbaik di media sosial untuk para pengikut agar mereka kagum, maka semakin sedikit (bagi kita) untuk menikmati berbagai aspek yang bisa dijalani di kehidupan nyata,” kata Dr Bono.
“Menghabiskan banyak waktu dengan ponsel kita akan mengurangi aspek-aspek pengalaman dan merusak kebahagiaan yang semestinya bisa kita dapatkan,” katanya.
Tidur
Kehadiran media sosial telah mengganggu waktu tidur. Berdasarkan data dari Global Web Index, pengguna media sosial pada rentang umur 16-24 tahun menghabiskan waktu rata-rata tiga jam setiap harinya. Gangguan tidur terjadi karena penggunaan media sosial melalui ponsel saat akan tidur menyulitkan kita untuk terlelap. Salah satu saat terburuk mengakses media sosial adalah menjelang tidur.
“Rasa gelisah atau cemburu yang disebabkan oleh apa yang kita lihat di media sosial membuat otak dalam kondisi waspada. Kondisi itu membuat kita menjadi sulit untuk tidur. Selain itu cahaya dari ponsel dengan jarak hanya beberapa inci dari wajah membuat tubuh kesulitan melepaskan melatonin atau hormon yang membantu kita merasa lelah,” kata Dr Bono.
Gangguan Perhatian
Media sosial ternyata juga memengaruhi perhatian para penggunanya. Bahkan saat terjaga penuh, media sosial membuat para penggunanya kesulitan untuk berkonsentrasi secara penuh. Informasi yang tersedia di media sosial memang begitu melimpah, tetapi hal tersebut juga membuat kita jauh lebih mudah mengalihkan perhatian.
“Media sosial telah menyediakan godaan secara konstan dengan begitu banyaknya, hiburan yang dengan mudah bisa dijangkau,” kata Dr Bono.
Media sosial sering kali membuat penggunanya merasa “gatal” untuk melihat lini masa, status teman atau apa yang tengah menjadi tren. Inilah mengapa media sosial membuat penggunanya sulit untuk memfokuskan diri.
Kesehatan Mental
Media sosial juga terbukti menjadi pemicu kesedihan, bahkan bisa berkembang menjadi masalah kesehatan mental seperti kegelisahan atau depresi. Hal itu terjadi apabila media sosial digunakan terlalu sering dengan tidak bijaksana.
Berdasarkan survei pada Maret 2018, dari 1.000 orang generasi Z, lebih dari sepertiganya menyatakan bahwa mereka meninggalkan media sosial untuk selamanya. 41 persen menyatakan bahwa platform media sosial membuat mereka merasa lebih gelisah, sedih, bahkan depresi.
Adalah Ben Jacobs, seorang disc jockey (DJ) yang memiliki lebih dari 5.000 pengikut di Twitter memutuskan untuk “berlibur” dari platform tersebut pada Januari 2016 dan menyatakan bahwa hal itu menguntungkannya.
“Twitter telah membuat saya merasa gelisah sepanjang waktu. Saya mengkhawatirkan diri saya sendiri mengenai perasaan ribuan orang asing yang mengikuti saya, sementara mereka tidak perlu mengetahui siapa saya sebenarnya,” kata Ben.
“Sejak absen dari Twitter, saya bisa berpikir dengan jernih dan memiliki banyak waktu untuk mencurahkan pekerjaan lain seperti bangun pagi dan membaca buku," ujarnya.
Anda memang tidak perlu berhenti total dari media sosial. Namun, bukankah sudah waktunya untuk mengalokasikan waktu tanpa media sosial dari kehidupan sehari-hari? Mengurangi frekuensi media sosial dapat berdampak positif mengingat banyaknya imbas negatif dari platform tersebut.
Ini Cara Bijak Gunakan Media Sosial
Saat ini ada sekitar 143 juta pengguna internet di Indonesia, di mana mayoritasnya aktif bermedsos. Masyarakat diminta untuk lebih bijak menggunakan media sosial, sehingga media sosial bisa kembali tenang dan damai.
Memasuki era digital seperti saat ini, keberadaan media sosial (medsos) sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat. Hampir semua orang memiliki akun medsos, bahkan satu orang bisa memiliki lebih dari satu akun.
Selain memberi dampak positif seperti memperluas pertemanan dan juga membuka peluang bisnis, penggunaan media sosial yang tidak bijak juga bisa berdampak buruk. Laiknya pisau bermata dua, media sosial jadi alat yang ampuh untuk menebar kebencian. Tak jarang tindak kejahatan dan pertengkaran terjadi karena media sosial.
Koordinator gerakan #BijakBersosmed, Enda Nasution menyampaikan, saat ini ada sekitar 143 juta pengguna internet di Indonesia, di mana mayoritasnya aktif bermedsos. Konsekuensinya, ada begitu banyak informasi yang berseliweran di media sosial, termasuk berita-berita palsu atau hoax.
Karenanya, Enda mengingatkan kepada masyarakat untuk lebih bijak menggunakan media sosial, sehingga media sosial bisa kembali tenang dan damai. Hal paling pertama yang harus diperhatikan adalah memahami aturan yang dibuat setiap medos, serta aturan yang berlaku di Indonesia seperti Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
"Hampir setiap bulan ada kasus hukum yang melibatkan penggunaan media sosial. Makanya penting sekali memperhatikan aturan hukum yang berlaku. Kalau pun tidak mendapatkan sanksi hukum, biasanya dapat sanksi sosial dari netizen," kata Enda Nasution saat mengisi acara Netizen Fair 2018, di Jakarta, Sabtu (24/11/2018).
Saat bermedsos, lanjut Enda, emosi juga harus lebih dijaga. Biasanya saat emosi, seseorang menjadi tidak bisa mengontrol apa yang dia tulis atau diposting di media sosial. Emosi biasanya timbul akibat postingan atau ulah pengguna media sosial lain.
Setiap informasi atau postingan yang kita bagikan juga harus melibatkan akal sehat. Jangan membagikan informasi-informasi pribadi di medsos seperti alamat rumah atau foto KTP karena itu bisa dimanfaatkan oleh orang-orang yang punya niat jahat.
"Bahasa yang kita gunakan juga harus diperhatikan agar tidak menyakiti pengguna lain. Jangan menjelek-jelekkan fisik seseorang, membully, atau memposting hal-hal yang melanggar hak cipta," tuturnya.
Penyebaran berita hoax yang semakin marak di media sosial juga harus disikapi dengan kritis. Pahami kenapa ada orang yang menciptakan dan menyebarkan berita hoax yang biasanya bersifat profokatif dan meresahkan.
"Apabila menemukan informasi yang yang belum dibuktikan kebenarannya, jangan langsung disebarkan ke pengguna lain. Biasakan untuk mengecek kebenaran dari informasi yang ada di medsos," pesannya.
Enda mengingatkan, pengguna media sosial harus menghormati setiap hak pengguna untuk berbeda pendapat, menghargai perbedaan tanpa kehilangan rasa kekeluargaan, persatuan dan kesatuan, serta menolak segala bentuk diskriminasi, penyebaran kebencian, penghinaan dan pelecehan terhadap siapa pun.(*)
Sumber: BeritaSatu.com
Kendalikan Diri Saat Bermedsos
Written By Beritasimalungun on Friday, 26 April 2019 | 07:33
Saat Remaja Tak Bisa Kendalikan Diri di Media Sosial
![]() |
Saat Remaja Tak Bisa Kendalikan Diri di Media Sosial |
Jakarta, BS-Kehidupan sosial manusia di era internet ini dapat dikatakan semakin mudah. Keberadaan media sosial dalam genggaman membuat interaksi antara satu orang dengan yang lainnya bak tidak terpisahkan oleh jarak. Jarak ribuan kilometer yang memisahkan bukanlah penghalang bagi manusia untuk saling terhubung satu sama lain.
Menurut penelitian yang dilakukan We Are Social "Digital Around The World 2019" bekerja sama dengan Hootsuite, terdapat 130 juta jiwa orang Indonesia yang aktif di media sosial. Dalam laporan tersebut terungkap bahwa total populasi Indonesia yang kini mencapai 265,4 juta jiwa, setengah di antaranya telah menggunakan internet, yaitu sebanyak 132,7 juta.
Apabila dilihat dari angka tersebut maka dapat dikatakan bahwa seluruh pengguna internet di Indonesia adalah pengguna media sosial. Hasil penelitian We Are Social menyebutkan dari 132,7 juta pengguna internet di Indonesia, 130 juta di antaranya adalah pengguna aktif di media sosial dengan penetrasi mencapai 49%. Angka itu juga berarti bahwa lebih dari separuh populasi di Indonesia telah melek media sosial.
Pesatnya penggunaan media sosial telah memengaruhi cara berpikir kita terhadap teman, kenalan, serta orang asing. Selama ini kita memiliki jaringan sosial yang terdiri atas keluarga dan teman dalam lingkaran sosial. Kehadiran media sosial dalam lingkup teknologi membuat jaringan sosial tersebut menjadi membesar dan berbeda dibanding sebelumnya.
Media sosial membuat orang “masuk” ke dalam jaringan tersebut dengan cara yang sangat mudah dan cakupan yang lebih luas. Salah satu perbedaan terbesar antara jaringan sosial tradisional dengan media sosial adalah batasan-batasan antara ruang privat dengan publik, antara sekolah dengan rumah atau pekerjaan dengan rumah, menjadi kabur.
Hubungan antar manusia yang kian mendekat kendati jarak dipisahkan hingga ribuan kilometer antara satu dengan yang lainnya juga memiliki efek negatif. Seperti kasus penganiayaan yang baru-baru ini terjadi terhadap siswi SMP bernama Audrey di Pontianak, Kalimantan Barat. Audrey dikeroyok dan mengalami penganiayaan oleh sejumlah siswi SMA yang diduga dipicu masalah asmara dan saling balas komentar di media sosial.
Bahkan Presiden Joko Widodo merasa khawatir dengan kasus perundungan yang terjadi karena media sosial ini.
"Yang pasti adalah, kita sedang menghadapi masalah perubahan pola interaksi sosial antarmasyarakat melalui media sosial. Kita sedang dalam masa transisi pola interaksi sosial itu, hendaknya lebih berhati-hati," kata Jokowi dalam akun Instagram, @jokowi, Rabu (10/4/2019).
Sementara itu pada medio Desember 2018, seorang pelajar SMP di Bekasi dikeroyok empat orang pelajar lainnya setelah saling ejek di media sosial. Hal yang mirip juga terjadi pada November 2018 di Kolong Tol Deplu Raya, Bintaro, Jakarta Selatan. Satu korban tewas setelah dua kelompok pelajar saling tantang untuk berduel di Instagram.
Sementara pada Maret 2019 lalu, Amir Hamdani (17) harus meregang nyawa setelah terkena luka bacok. Amir tewas setelah sebelumnya bertengkar dengan MR di media sosial Facebook. Selain Audrey, dan Amir, ada Amir dan Audrey lain yang menjadi korban media sosial dari kalangan remaja di berbagai penjuru Tanah Air.
Berdasarkan penelitian “Social media as a vector for youth violence: A review of the literature”, pada beberapa tahun terakhir internet dan media sosial telah menjadi “fasilitator” terhadap kekerasan anak dan remaja.
Media sosial telah menjadi alat bagi anak muda untuk melakukan tindakan kekerasan terhadap teman-temannya, seperti perundungan (bullying), pelecehan, serta kejahatan terkait geng. Media sosial juga menjadi alat untuk melukai diri sendiri, yang paling utama adalah bunuh diri siber.
Remaja masa kini adalah pengguna aktif dari media sosial, seperti Facebook, Twitter atau Instagram. Berdasarkan penelitian yang sama sekitar 90 persen dari remaja menggunakan internet secara reguler dan 70 persen di antaranya memiliki setidaknya satu profil di media sosial.
Kaburnya batasan antara ruang privat dan publik menimbilkan banyak dampak negatif terhadap penggunanya, khususnya terhadap remaja. Penetrasi ponsel pintar membuat penggunaan media sosial semakin intens.
Bahkan tiga miliar orang atau sekitar 40 persen dari populasi dunia menggunakan media sosial. Rata-rata dua jam setiap hari para pengguna tersebut berinteraksi di sana dengan membagikan, menyukai, menulis, serta melakukan pembaruan status.
Kaburnya batasan antara ruang privat dan publik di media sosial berdampak negatif terutama pada banyak kasus remaja di Indonesia. Perundungan, pengeroyokan yang tragisnya berujung nyawa justru menjadi simalakama kehadiran media sosial bagi remaja di Indonesia. Perubahan pola interaksi dengan kehadiran media sosial mengubah nilai-nilai tradisional. Sayangnya, remaja justru menjadi korban akibat perubahan pola interaksi lewat media sosial.
Ini Aneka Pengaruh Negatif Media Sosial
Media sosial merevolusi pola interaksi sosial. Perubahan pola interaksi ini dapat dikatakan mengubah nilai-nilai tradisional yang telah tertata sebelumnya. Media sosial telah memengaruhi kehidupan sosial Anda – langsung atau tidak langsung sebagai penggunanya.
Berikut berbagai dampak media sosial terhadap kesehatan mental Anda. Menurut hasil penelitian sekitar tiga miliar orang atau mencapai 40 persen dari populasi dunia menggunakan media sosial rata-rata hampir dua jam setiap hari.
Saat media sosial memiliki peran yang begitu besar terhadap kehidupan penggunanya, tentu terdapat dampak yang ditimbulkan. Karena media sosial relatif masih baru, Facebook--yang menjadi media mainstream dunia--digunakan oleh 2,32 miliar pengguna aktif berdasarkan catatan pada 31 Desember 2018 lalu menjadi mayoritas penelitian mengenai media sosial.
Studi mengenai media sosial saat ini terus berkembang dan aneka penemuan mengenai perubahan interaksi antarmanusia ditemukan seiring dengan penggunaan media sosial yang semakin intens secara global. Media sosial bisa menimbulkan efek positif, tetapi penggunaan yang terlalu sering dalam jangka Panjang justru membuat Anda dapat merasa tidak bahagia bahkan terisolasi.
Berikut hasil penemuan dampak negatif dari media sosial yang bahkan mungkin tidak Anda sadari:
Stres
Pengguna melampiaskan berbagai hal melalui media sosial. Dari urusan kantor, dapur hingga politik. Kelemahannya adalah unggahan dari pengguna lebih menyerupai stres tidak berujung. Peneliti dari Pew Research Center melakukan studi apakah media sosial justru menyebabkan stres daripada menguranginya?
Pada studi yang dilakukan terhadap 1.800 orang, ditemukan bahwa perempuan lebih mengalami stres di media sosial daripada laki-laki. Media sosial Twitter berperan meningkatkan kesadaran pengguna terhadap tekanan yang dialami pengguna lainnya. Menariknya Twitter juga berfungsi untuk menanggulangi stres yang dialami pengguna. Semakin banyak perempuan yang memakai Twitter, semakin berkurang tingkat tekanan yang dialaminya.
Efek tersebut justru tidak ditemukan pada pria. Pada pengguna pria, para peneliti menemukan bahwa mereka memiliki hubungan yang lebih berjarak dengan media sosial. Menurut penelitian Pew, penggunaan media sosial terkait dengan stres pada pria memiliki tingkat yang lebih rendah.
Kepercayaan Diri
Media sosial bisa menjadi sumber ketidakpercayaan diri. Hal tersebut ditemukan dalam studi yang dilakukan Universitas Kopenhagen. Banyak orang yang menderita “kecemburuan Facebook”. Menurut penelitian tersebut, mereka yang tidak menggunakan Facebook merasa lebih puas dengan kehidupan yang telah dijalani.
“Saat kita mendapatkan penghargaan berdasarkan apa yang kita lakukan secara relatif terhadap orang lain, kita menempatkan kebahagiaan kita dalam satu variabel yang sama sekali tidak dapat dikontrol,” kata Dr Tim Bono, pengarang buku When Likes Aren’t Enough.
Hubungan Antarmanusia
Hubungan antarmanusia menjadi hal yang penting bagi kita sebagai makhluk sosial. Sayangnya interaksi serta komunikasi itu bisa menjadi sulit saat kita “terikat” dengan media sosial. Hubungan sosial antarmanusia digantikan dengan teman digital lewat media sosial.
Seorang mantan foto model Stina Sanders yang memiliki 107.000 followers di Instagram menjelaskan bagaimana media sosial membuatnya merasa terkucilkan.
“Saya tahu dari pengalaman bahwa saya merasa gelisah saat melihat foto-foto teman di sebuah pesta yang tidak saya hadiri. Dan hal itu bisa membuat saya merasa kesepian dan cemas,” kata Stina.
Sebuah studi yang dipublikasikan di Jurnal Epidemi Amerika yang meneliti 5.208 subjek menemukan bahwa secara umum penggunaan Facebook secara regular memiliki dampak yang negatif terhadap kesehatan penggunanya.
Daya Ingat
Media sosial bisa menjadi tempat yang tepat untuk mengenang kejadian-kejadian masa lampau serta kenangan yang menyenangkan. Namun, media sosial juga dapat mendistorsi cara penggunanya mengingat kenangan dalam kehidupan mereka.
Banyak pengguna media sosial kini lebih menghabiskan waktu untuk mengambil gambar yang sempurna guna diunggah. Alih-alih membuat orang mengagumi pengalaman menikmati pada saat pertama secara langsung, media sosial justru membuat penggunanya melewatkan kesempatan langka tersebut.
“Kalau kita menghabiskan perhatian untuk mengambil gambar terbaik di media sosial untuk para pengikut agar mereka kagum, maka semakin sedikit (bagi kita) untuk menikmati berbagai aspek yang bisa dijalani di kehidupan nyata,” kata Dr Bono.
“Menghabiskan banyak waktu dengan ponsel kita akan mengurangi aspek-aspek pengalaman dan merusak kebahagiaan yang semestinya bisa kita dapatkan,” katanya.
Tidur
Kehadiran media sosial telah mengganggu waktu tidur. Berdasarkan data dari Global Web Index, pengguna media sosial pada rentang umur 16-24 tahun menghabiskan waktu rata-rata tiga jam setiap harinya. Gangguan tidur terjadi karena penggunaan media sosial melalui ponsel saat akan tidur menyulitkan kita untuk terlelap. Salah satu saat terburuk mengakses media sosial adalah menjelang tidur.
“Rasa gelisah atau cemburu yang disebabkan oleh apa yang kita lihat di media sosial membuat otak dalam kondisi waspada. Kondisi itu membuat kita menjadi sulit untuk tidur. Selain itu cahaya dari ponsel dengan jarak hanya beberapa inci dari wajah membuat tubuh kesulitan melepaskan melatonin atau hormon yang membantu kita merasa lelah,” kata Dr Bono.
Gangguan Perhatian
Media sosial ternyata juga memengaruhi perhatian para penggunanya. Bahkan saat terjaga penuh, media sosial membuat para penggunanya kesulitan untuk berkonsentrasi secara penuh. Informasi yang tersedia di media sosial memang begitu melimpah, tetapi hal tersebut juga membuat kita jauh lebih mudah mengalihkan perhatian.
“Media sosial telah menyediakan godaan secara konstan dengan begitu banyaknya, hiburan yang dengan mudah bisa dijangkau,” kata Dr Bono.
Media sosial sering kali membuat penggunanya merasa “gatal” untuk melihat lini masa, status teman atau apa yang tengah menjadi tren. Inilah mengapa media sosial membuat penggunanya sulit untuk memfokuskan diri.
Kesehatan Mental
Media sosial juga terbukti menjadi pemicu kesedihan, bahkan bisa berkembang menjadi masalah kesehatan mental seperti kegelisahan atau depresi. Hal itu terjadi apabila media sosial digunakan terlalu sering dengan tidak bijaksana.
Berdasarkan survei pada Maret 2018, dari 1.000 orang generasi Z, lebih dari sepertiganya menyatakan bahwa mereka meninggalkan media sosial untuk selamanya. 41 persen menyatakan bahwa platform media sosial membuat mereka merasa lebih gelisah, sedih, bahkan depresi.
Adalah Ben Jacobs, seorang disc jockey (DJ) yang memiliki lebih dari 5.000 pengikut di Twitter memutuskan untuk “berlibur” dari platform tersebut pada Januari 2016 dan menyatakan bahwa hal itu menguntungkannya.
“Twitter telah membuat saya merasa gelisah sepanjang waktu. Saya mengkhawatirkan diri saya sendiri mengenai perasaan ribuan orang asing yang mengikuti saya, sementara mereka tidak perlu mengetahui siapa saya sebenarnya,” kata Ben.
“Sejak absen dari Twitter, saya bisa berpikir dengan jernih dan memiliki banyak waktu untuk mencurahkan pekerjaan lain seperti bangun pagi dan membaca buku," ujarnya.
Anda memang tidak perlu berhenti total dari media sosial. Namun, bukankah sudah waktunya untuk mengalokasikan waktu tanpa media sosial dari kehidupan sehari-hari? Mengurangi frekuensi media sosial dapat berdampak positif mengingat banyaknya imbas negatif dari platform tersebut.
Ini Cara Bijak Gunakan Media Sosial
Saat ini ada sekitar 143 juta pengguna internet di Indonesia, di mana mayoritasnya aktif bermedsos. Masyarakat diminta untuk lebih bijak menggunakan media sosial, sehingga media sosial bisa kembali tenang dan damai.
Memasuki era digital seperti saat ini, keberadaan media sosial (medsos) sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat. Hampir semua orang memiliki akun medsos, bahkan satu orang bisa memiliki lebih dari satu akun.
Selain memberi dampak positif seperti memperluas pertemanan dan juga membuka peluang bisnis, penggunaan media sosial yang tidak bijak juga bisa berdampak buruk. Laiknya pisau bermata dua, media sosial jadi alat yang ampuh untuk menebar kebencian. Tak jarang tindak kejahatan dan pertengkaran terjadi karena media sosial.
Koordinator gerakan #BijakBersosmed, Enda Nasution menyampaikan, saat ini ada sekitar 143 juta pengguna internet di Indonesia, di mana mayoritasnya aktif bermedsos. Konsekuensinya, ada begitu banyak informasi yang berseliweran di media sosial, termasuk berita-berita palsu atau hoax.
Karenanya, Enda mengingatkan kepada masyarakat untuk lebih bijak menggunakan media sosial, sehingga media sosial bisa kembali tenang dan damai. Hal paling pertama yang harus diperhatikan adalah memahami aturan yang dibuat setiap medos, serta aturan yang berlaku di Indonesia seperti Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
"Hampir setiap bulan ada kasus hukum yang melibatkan penggunaan media sosial. Makanya penting sekali memperhatikan aturan hukum yang berlaku. Kalau pun tidak mendapatkan sanksi hukum, biasanya dapat sanksi sosial dari netizen," kata Enda Nasution saat mengisi acara Netizen Fair 2018, di Jakarta, Sabtu (24/11/2018).
Saat bermedsos, lanjut Enda, emosi juga harus lebih dijaga. Biasanya saat emosi, seseorang menjadi tidak bisa mengontrol apa yang dia tulis atau diposting di media sosial. Emosi biasanya timbul akibat postingan atau ulah pengguna media sosial lain.
Setiap informasi atau postingan yang kita bagikan juga harus melibatkan akal sehat. Jangan membagikan informasi-informasi pribadi di medsos seperti alamat rumah atau foto KTP karena itu bisa dimanfaatkan oleh orang-orang yang punya niat jahat.
"Bahasa yang kita gunakan juga harus diperhatikan agar tidak menyakiti pengguna lain. Jangan menjelek-jelekkan fisik seseorang, membully, atau memposting hal-hal yang melanggar hak cipta," tuturnya.
Penyebaran berita hoax yang semakin marak di media sosial juga harus disikapi dengan kritis. Pahami kenapa ada orang yang menciptakan dan menyebarkan berita hoax yang biasanya bersifat profokatif dan meresahkan.
"Apabila menemukan informasi yang yang belum dibuktikan kebenarannya, jangan langsung disebarkan ke pengguna lain. Biasakan untuk mengecek kebenaran dari informasi yang ada di medsos," pesannya.
Enda mengingatkan, pengguna media sosial harus menghormati setiap hak pengguna untuk berbeda pendapat, menghargai perbedaan tanpa kehilangan rasa kekeluargaan, persatuan dan kesatuan, serta menolak segala bentuk diskriminasi, penyebaran kebencian, penghinaan dan pelecehan terhadap siapa pun.(*)
Sumber: BeritaSatu.com
Label:
Jokowi Medsos,
NASIONAL,
OPINI
20:16
Jumlah DPT. = 3894
Jumlah TPS. = 18
Pangguna Hak Suara = 3206
Partisipasi pemilih = 82,3 %
Pemilu Presiden
Suara Sah. = 3193
Tidak Sah. = 13
01.JOKOWI - KMA = 3139 (98,3%)
02. PRABOWO - SANDI= 54 (1,7%)
Pemilu DPD
Suara Sah = 3031
Tidak Sah. = 172
31. Parlindungan Purba = 1155 (38%)
38. WTP Simarmata = 1637 (54%)
Sisanya 8% Calon DPD yang lain.
Inilah potret hasil pemilu dikampungku yang bersih tanpa money politic (pemilu presiden dan DPD).
Kalau DPR, DPRD I dan DPRD II hanya masyarakat yang menerimanya lah yang tau. Karena saya tidak ada melihat apalagi menerimanya. Hanya saja mendengar-mendengar dari celotehan masyarakat an akka TS. Apalagi DPRD II. Ima bana huji.... Woauu..MERAP GASOK.(FB-Rikson Saragih)
Jokowi Raih 98, 3 Persen Suara di Kecamatan Haranggaol Horisan
Written By Beritasimalungun on Wednesday, 24 April 2019 | 20:16
![]() |
Rekapitulasi PPK Haranggaol, Horisan, Kabupaten Simalungun. Foto Rikson Saragih |
Calon DPD RI Nomor Urut 38 Pdt WTP Simarmata Raih 1637 (54%) Suara
Haranggaol, BS-Potret Pilpres dan Pileg DPD di Kecamatan Haranggaol Horisan, Kabupaten Simalungun April 2019.
Jumlah DPT. = 3894
Jumlah TPS. = 18
Pangguna Hak Suara = 3206
Partisipasi pemilih = 82,3 %
Pemilu Presiden
Suara Sah. = 3193
Tidak Sah. = 13
01.JOKOWI - KMA = 3139 (98,3%)
02. PRABOWO - SANDI= 54 (1,7%)
Pemilu DPD
Suara Sah = 3031
Tidak Sah. = 172
31. Parlindungan Purba = 1155 (38%)
38. WTP Simarmata = 1637 (54%)
Sisanya 8% Calon DPD yang lain.
Inilah potret hasil pemilu dikampungku yang bersih tanpa money politic (pemilu presiden dan DPD).
Kalau DPR, DPRD I dan DPRD II hanya masyarakat yang menerimanya lah yang tau. Karena saya tidak ada melihat apalagi menerimanya. Hanya saja mendengar-mendengar dari celotehan masyarakat an akka TS. Apalagi DPRD II. Ima bana huji.... Woauu..MERAP GASOK.(FB-Rikson Saragih)
19:56
10 Besar Perolahan Suara Caleg DPRD Simalungun Dapil Haranggaol
![]() |
Perhitungan Suara Pileg di Haranggaol. Foto Rikson Saragih |
Haranggaol, BS-Proses perhitungan suara Caleg DPRD Kabupaten Simalungun di Kecamatan Horisan Haranggaol, Kabupaten Simalungun telah usai. Berikut ini 10 Caleg peraih suara terbanyak.
Potret Pemilu DPRD II di Kampungku Haranggaol Horisan 2019
DPT = 3894
Suara Sah = 3147
Tidak Sah = 55
10 Besar Perolehan Suara Caleg
Suara Sah = 3147
Tidak Sah = 55
10 Besar Perolehan Suara Caleg
1. Joreaman Sipayung (PDIP) = 436 (13,8%)
2. Jannes Saragih (Perindo) = 338 (10,3%)
3. Jahot Rizal Saragih(PSI) = 264 (8,3%)
4. Fidelis Castro Saragih (GOLKAR) = 227 (7,2%)
5. Jaya Damanik (Nasdem) = 222 (7,0%)
6. Samrin Girsang (PDIP) = 211 (6,7%)
7. Veronika Munthe (PDIP) = 199 (6,3 %)
8. Jarusdin Sinaga (Hanura) = 194 (6,1%)
9. Jon Sabiden Purba (Nasdem) = 161 (5,1%)
10. Jon Redikalmen Sidauruk(Golkar) = 140 (4,4%)
Catatan: Asli putra daerah adalah Jannes Saragih. Demikian laporan sore dari lokasi rekapitulasi PPK H.Horisan. Selamat Merenung.(FB-Rikson Saragih)
2. Jannes Saragih (Perindo) = 338 (10,3%)
3. Jahot Rizal Saragih(PSI) = 264 (8,3%)
4. Fidelis Castro Saragih (GOLKAR) = 227 (7,2%)
5. Jaya Damanik (Nasdem) = 222 (7,0%)
6. Samrin Girsang (PDIP) = 211 (6,7%)
7. Veronika Munthe (PDIP) = 199 (6,3 %)
8. Jarusdin Sinaga (Hanura) = 194 (6,1%)
9. Jon Sabiden Purba (Nasdem) = 161 (5,1%)
10. Jon Redikalmen Sidauruk(Golkar) = 140 (4,4%)
Catatan: Asli putra daerah adalah Jannes Saragih. Demikian laporan sore dari lokasi rekapitulasi PPK H.Horisan. Selamat Merenung.(FB-Rikson Saragih)
18:16
Surat Terbuka Birgaldo Sinaga Untuk Bapak Presiden Jokowi...
![]() |
ILUSTRASI |
Beritasimalungun-Pak Jokowi yang baik. Tidak banyak kabupaten yang memenangkan bapak hingga di atas angka 90 persen.
Inilah 6 Kabupaten di Tanah Batak yang memenangkan Jokowi Amin dengan Kab Samosir sebagai juara pertama memberikan kemenangan Jokowi-Amin 97,67 persen. Persentase tertinggi se Indonesia.
1. Kab. SAMOSIR /Pangururan = 97,67% .
2. Kab. TOBASA /Balige = 95,58% .
3. Kab. HUMBAHAS /DolokSanggul = 95,51%
4. Kab .TAPUT /Tarutung = 94,08 %
5. Kab. KARO/Kabanjahe = 91,50 %
6 . Kab. DAIRI /Sidikalang = 89,56% .
Di seluruh Pulau Sumatera, hanya kampung halaman saya Tanah Batak yang memberi angka kemenangan untuk #01 begitu fantastis yaitu 95 persen. Tidak ada kabupaten lain di Pulau Sumatera yang begitu mencintai dan menyayangi Pak Jokowi selain warga Tanah Batak.
Setiap hari doa dan pengharapan akan kemenangan Jokowi Amin bergema di ruang-ruang rumah keluarga masyarakat Tanah Batak. Setiap hari di pasar rakyat, di lapo, di pertemuan paguyuban adat nama Pak Jokowi kencang dibincangkan.
Ibu-ibu pedagang pasar hanya tahu nama Pak Jokowi saja. Mereka bersenandung sambil berjualan tentang betapa bangganya mereka pada Pak Jokowi.
Ada getar iman, doa dan pengharapan menjulang dibisikkan dari setiap bibir warga Tanah Batak di sana. Tentang apa itu mimpi pembangunan yang membawa perubahan Tanah Batak. Masih banyak kemiskinan dan ketimpangan di sana.
Pak Jokowi di Tanah Batak kesetiaan telah terbukti. 5 tahun lalu warga Tanah Batak juga memenangkan Jokowi-JK dengan angka di atas 90 persen. Kesetiaan itu karena Pak Jokowi juga setia pada setiap helaan nafas rakyat Indonesia. Helaan nafas rakyat senafas dengan helaan nafas Pak Jokowi. Mereka menaruh harap banyak pada pundak Pak Jokowi.
Sebagai relawan Pak Jokowi di Jakarta yang juga orang Batak, saya ingin menyuarakan suara saudara2 saya dari tanah kelahiran saya. Tanah Batak memberi cinta begitu besar kepada Pak Jokowi. Dalam cinta yang besar itu ada harapan dinantikan. Harapan yang wajar sejatinya. Harapan seperti seorang anak pada ayahnya. Ketika ayahnya dapat piala kemenangan si anak berharap ada oleh-oleh dibawa ke rumah.
Apakah oleh-oleh kemenangan itu?
Banyak yang perlu dibangun di tanah kelahiran saya Pak. Banyak sekali. Kemiskinan dan ketimpangan pembangunan masih jauh dibanding kabupaten Sumut lainnya. Apalagi dibanding Pulau Jawa. Belum lagi pembangunan sumber daya manusia yang perlu diselaraskan dengan perubahan abad industri 4.0.
Oh Ya Pak Jokowi, mewakili perasaan warga Tanah Batak di kampung halaman saya, Bapak Jokowi pastilah sudah mendengar ada seorang gubernur yang di daerahnya bapak ditolak hampir mutlak di sana.
Sudahlah Pak Jokowi memberi cinta dan perhatian begitu besar, tetap saja semua cinta perhatian yang Pak Jokowi berikan tak dianggap. Rasanya apa yang bapak berikan seperti besi rongsokan saja buat orang2 di sana. Setiap hari bapak dicibir, difitnah, dihujat, dicemooh, dihina dan direndahkan.
Saya tahu hati Pak Jokowi seluas samudra. Kami tahu jiwa Pak Jokowi setinggi angkasa. Meskipun dihina, difitnah, dihujat, dicemooh, direndahkan, dicaci maki Pak Jokowi masih sanggup tersenyum manis di sana. Pak Jokowi masih bisa menelan masakan khas asal sana.
Tapi Pak Jokowi... Tanpa mengurangi rasa hormat dan bermaksud menggurui. Bolehlah untuk kali ini anak2 Bapak yang sangat mencintai dan mendukung Bapak mendapat cinta yang lebih besar juga dari Bapak. Wajar dong Pak kalau seorang ayah memberi cinta yang lebih besar pada anak yang mencintai ayahnya daripada yang setiap hari mencaci maki dan menolak kedatangan bapak.
Saya kira permintaan dan harapan Tanah Batak tidaklah diluar batas ya Pak. Namun jikapun tidak bisa terwujud janganlah Pak Jokowi khawatir. Orang Batak itu mudah meleleh hatinya Pak. Mereka tahu dan mengerti mana merpati dan mana ular. Selagi Pak Jokowi tulus seperti merpati Pak Jokowi akan tetap jadi presiden seumur hidup di hati orang Batak.
Demikian Pak Jokowi surat terbuka ini saya sampaikan. Semoga Pak Jokowi semakin sehat dan kuat dalam menjaga republik ini tetap berdiri kokoh seperti cita-cita leluhur pendiri bangsa kita.
Tuhan memberkati Indonesia. Salam perjuangan penuh cinta. (Birgaldo Sinaga)
Inilah 6 Kabupaten di Tanah Batak yang memenangkan Jokowi Amin dengan Kab Samosir sebagai juara pertama memberikan kemenangan Jokowi-Amin 97,67 persen. Persentase tertinggi se Indonesia.
1. Kab. SAMOSIR /Pangururan = 97,67% .
2. Kab. TOBASA /Balige = 95,58% .
3. Kab. HUMBAHAS /DolokSanggul = 95,51%
4. Kab .TAPUT /Tarutung = 94,08 %
5. Kab. KARO/Kabanjahe = 91,50 %
6 . Kab. DAIRI /Sidikalang = 89,56% .
Di seluruh Pulau Sumatera, hanya kampung halaman saya Tanah Batak yang memberi angka kemenangan untuk #01 begitu fantastis yaitu 95 persen. Tidak ada kabupaten lain di Pulau Sumatera yang begitu mencintai dan menyayangi Pak Jokowi selain warga Tanah Batak.
Setiap hari doa dan pengharapan akan kemenangan Jokowi Amin bergema di ruang-ruang rumah keluarga masyarakat Tanah Batak. Setiap hari di pasar rakyat, di lapo, di pertemuan paguyuban adat nama Pak Jokowi kencang dibincangkan.
Ibu-ibu pedagang pasar hanya tahu nama Pak Jokowi saja. Mereka bersenandung sambil berjualan tentang betapa bangganya mereka pada Pak Jokowi.
Ada getar iman, doa dan pengharapan menjulang dibisikkan dari setiap bibir warga Tanah Batak di sana. Tentang apa itu mimpi pembangunan yang membawa perubahan Tanah Batak. Masih banyak kemiskinan dan ketimpangan di sana.
Pak Jokowi di Tanah Batak kesetiaan telah terbukti. 5 tahun lalu warga Tanah Batak juga memenangkan Jokowi-JK dengan angka di atas 90 persen. Kesetiaan itu karena Pak Jokowi juga setia pada setiap helaan nafas rakyat Indonesia. Helaan nafas rakyat senafas dengan helaan nafas Pak Jokowi. Mereka menaruh harap banyak pada pundak Pak Jokowi.
Sebagai relawan Pak Jokowi di Jakarta yang juga orang Batak, saya ingin menyuarakan suara saudara2 saya dari tanah kelahiran saya. Tanah Batak memberi cinta begitu besar kepada Pak Jokowi. Dalam cinta yang besar itu ada harapan dinantikan. Harapan yang wajar sejatinya. Harapan seperti seorang anak pada ayahnya. Ketika ayahnya dapat piala kemenangan si anak berharap ada oleh-oleh dibawa ke rumah.
Apakah oleh-oleh kemenangan itu?
Banyak yang perlu dibangun di tanah kelahiran saya Pak. Banyak sekali. Kemiskinan dan ketimpangan pembangunan masih jauh dibanding kabupaten Sumut lainnya. Apalagi dibanding Pulau Jawa. Belum lagi pembangunan sumber daya manusia yang perlu diselaraskan dengan perubahan abad industri 4.0.
Oh Ya Pak Jokowi, mewakili perasaan warga Tanah Batak di kampung halaman saya, Bapak Jokowi pastilah sudah mendengar ada seorang gubernur yang di daerahnya bapak ditolak hampir mutlak di sana.
Sudahlah Pak Jokowi memberi cinta dan perhatian begitu besar, tetap saja semua cinta perhatian yang Pak Jokowi berikan tak dianggap. Rasanya apa yang bapak berikan seperti besi rongsokan saja buat orang2 di sana. Setiap hari bapak dicibir, difitnah, dihujat, dicemooh, dihina dan direndahkan.
Saya tahu hati Pak Jokowi seluas samudra. Kami tahu jiwa Pak Jokowi setinggi angkasa. Meskipun dihina, difitnah, dihujat, dicemooh, direndahkan, dicaci maki Pak Jokowi masih sanggup tersenyum manis di sana. Pak Jokowi masih bisa menelan masakan khas asal sana.
Tapi Pak Jokowi... Tanpa mengurangi rasa hormat dan bermaksud menggurui. Bolehlah untuk kali ini anak2 Bapak yang sangat mencintai dan mendukung Bapak mendapat cinta yang lebih besar juga dari Bapak. Wajar dong Pak kalau seorang ayah memberi cinta yang lebih besar pada anak yang mencintai ayahnya daripada yang setiap hari mencaci maki dan menolak kedatangan bapak.
Saya kira permintaan dan harapan Tanah Batak tidaklah diluar batas ya Pak. Namun jikapun tidak bisa terwujud janganlah Pak Jokowi khawatir. Orang Batak itu mudah meleleh hatinya Pak. Mereka tahu dan mengerti mana merpati dan mana ular. Selagi Pak Jokowi tulus seperti merpati Pak Jokowi akan tetap jadi presiden seumur hidup di hati orang Batak.
Demikian Pak Jokowi surat terbuka ini saya sampaikan. Semoga Pak Jokowi semakin sehat dan kuat dalam menjaga republik ini tetap berdiri kokoh seperti cita-cita leluhur pendiri bangsa kita.
Tuhan memberkati Indonesia. Salam perjuangan penuh cinta. (Birgaldo Sinaga)
Label:
OPINI,
PEMILU PILPRES 2019,
SUMUT
12:34
Pdt WTP Simarmata Terpilih Jadi Anggota DPD RI Dapil Sumut
Medan, BS-Calon Anggota DPD RI Nomor Urut 38 Dapil Sumatera Utara, Pdt WTP Simarmata (Ephorus HKBP Emeritus) diprediksi kuat lolos ke Senayan. Dalam perhitungan cepat, WTP Simarmata telah mengumpulkan 142 Ribu suara dari 1.600 TPS atau sudah 12, 13 persen.
Tim pemenangan calon anggota DPD RI, WTP Simarmata tengah menantikan hasil rekapitulasi suara Pemilu 2019 dari KPU Sumut.
Berdasarkan perhitungan sementara yang mereka lakukan, di bawah koordinasi Tumpal Simarmata sebagai ketua tim, saat ini sudah berhasil dikumpulkan kurang lebih 142.000 suara.
Dari kurang lebih 1.600 TPS di berbagai wilayah. Jumlah TPS di Sumut 40.000-an. Jumlah suara tersebut, di antaranya didapatkan dari Pakpak Bharat 7.400 dan Tebing Tinggi 3.000 suara.
"Semoga hari ini angka perolehan suara WTP sudah final dari perhitungan di seluruh PPK, itu yang kami tunggu untuk memastikan jumlah sebenarnya," ujar Tumpal, seperti dilansir Medanbinsindaily.com.
Disebutkan, sebelumnya masih ada kekhawatiran terkait isu terjadinya penggabungan suara antar beberapa calon DPD di tingkat TPS. Diharapkan hal itu tidak benar terjadi. Terlebih di tingkat PPK.
"Hari ini kami mengirimkan langsung saksi ke beberapa tempat, seperti Deli Serdang dan Medan untuk memantau proses penghitungan," kata Tumpal. (Lee)
Disebutkan, sebelumnya masih ada kekhawatiran terkait isu terjadinya penggabungan suara antar beberapa calon DPD di tingkat TPS. Diharapkan hal itu tidak benar terjadi. Terlebih di tingkat PPK.
"Hari ini kami mengirimkan langsung saksi ke beberapa tempat, seperti Deli Serdang dan Medan untuk memantau proses penghitungan," kata Tumpal. (Lee)
Label:
FOTO BERITA,
PEMILU PILPRES 2019,
REGIONAL SUMATERA,
SUMUT
15:46
Kajian ilmiah bisa dikalahkan oleh opini politis, bisa dibayangkan dua kali kajian akademis dan seminar perihal lokasi penempatan monumen Sang Naualuh bisa goyah berubah oleh pandangan 1-2 orang.
Peletakan batu pertama tahun 2012 oleh walikota Alm. Hulman Sitorus setelah melalui berbagai tahapan mulai dari sayembara, diskusi, seminar, kajian akademis akhirnya mengambil keputusan lokasi segitiga depan Ramayana.
2. Somasi kepada walikota Hefriansyah Noor atas pelanggaran perjanjian kontrak dan kerugian negara 500 juta.
3. Internal Simalungun bersama seluruh elemen, ormas, barisan pemuda, komunitas, sanggar, pegiat budaya simalungun dll harus bisa menyatukan langkah dan persepsi agar tidak terpecah belah, bulat dan bagian utama dari pengambil kebijakan dan keputusan.
4. Mengembalikan penempatan lokasi monumen semula, hasil kajian akademis dan seminar tahun 2012 yakni di segitiga depan Ramayana.
5. Class action terus menerus dan kontiniu
"Panthe Rei" , mari terus bergerak hingga mencapai kesempurnaan.
Hadir : dr. Sarmedi Purba, Sejarawan Hisarma Saragih, Paner Damanik (Ihutan Bolon Damanik), Juandaha Raya Purba Dasuha, Jomen Purba (Yayasan Museum Simalungun), Tuahman Saragih Garingging, Sultan Saragih, Bulan Damanik , Candra Malau, Dedy Wibowo Damanik, mahasiswa USI, pemuda Himapsi dkk.
#HIMAPSI, Diskusi publik Quo Vadis monumen Sang Naualuh. #Aula FKIP USI. (FB-Sanggar Rayantara)
"Apa Kabar Monumen Sang Naualuh?"
Written By Beritasimalungun on Tuesday, 23 April 2019 | 15:46
![]() |
"Apa Kabar Monumen Sang Naualuh?" |
Beritasimalungun-"Siapa yang bermain main dengan monumen Sang Naualuh, berulang kali berjanji menyelesaikan di depan orang hidup dan orang mati (pidato sambutan ziarah setiap tahun HUT di jerat raja Siantar) , tanpa pernah ditepati, kelak akan mendapat bala kematian ".
Kajian ilmiah bisa dikalahkan oleh opini politis, bisa dibayangkan dua kali kajian akademis dan seminar perihal lokasi penempatan monumen Sang Naualuh bisa goyah berubah oleh pandangan 1-2 orang.
Peletakan batu pertama tahun 2012 oleh walikota Alm. Hulman Sitorus setelah melalui berbagai tahapan mulai dari sayembara, diskusi, seminar, kajian akademis akhirnya mengambil keputusan lokasi segitiga depan Ramayana.
Ternyata dapat dirubah lokasi dengan pandangan investor Sintong Bingei - STTC yang siap membiayai keseluruhan 7 M dengan catatan kesesuaian letak di tengah pagoda Taman Bunga.
Walikota Alm Hulman Sitorus menyetujui, dilakukan seminar kembali dan melahirkan SK Walikota berikutnya membatalkan lokasi semula , tapi dalam praktik tidak ada tindak lanjut hingga pergantian pemilihan walikota berikutnya.
Tahun 2018-2019 ada harapan, pembangunan monumen mendapat anggaran APBD sebesar 3M, penempatan lokasi dikaji ulang dengan mendatangkan akademisi tata ruang dari USU, ada 3 alternatif yakni segitiga Ramayana, segitiga depan Kapolres dan sudut Taman Bunga depan BRI.
Tapi tak tahu ada angin apa Walikota Siantar Hefriansyah Noor tiba tiba menempatkan lokasi monumen Raja SND di lap. Adam Malik bahkan langsung melakukan peresmian bersama pewaris kerajaan, keluarga besar Damanik, Ketua DPRD, MUI, Forkompinda dll.
Legalitas, apakah SK Walikota sudah ada untuk penempatan lokasi baru dan membatalkan lokasi sebelumnya dari SK Walikota 2013 ?
Apa landasan hukum dan berita acara hasil seminar dan pertemuannya dimana ?
Alhasil, pondasi sudah terbangun dan berjalan dalam waktu 2-3 minggu memakan biaya 500 juta, ternyata selang beberapa hari mendapat penolakan oleh GAMIS (Gerakan Masyarakat Islam Siantar) dengan argumen tidak memenuhi estetika dan etika posisi monumen dengan cara menghadap bila sholat id hari raya.
Walikota Hefriansyah Noor kembali membatalkan pendirian monumen SND dengan status menghindari bencana sosial, walaupun kita sama ketahui sendiri jumlah yang demo hanya 10-12 orang.
Walikota Alm Hulman Sitorus menyetujui, dilakukan seminar kembali dan melahirkan SK Walikota berikutnya membatalkan lokasi semula , tapi dalam praktik tidak ada tindak lanjut hingga pergantian pemilihan walikota berikutnya.
Tahun 2018-2019 ada harapan, pembangunan monumen mendapat anggaran APBD sebesar 3M, penempatan lokasi dikaji ulang dengan mendatangkan akademisi tata ruang dari USU, ada 3 alternatif yakni segitiga Ramayana, segitiga depan Kapolres dan sudut Taman Bunga depan BRI.
Tapi tak tahu ada angin apa Walikota Siantar Hefriansyah Noor tiba tiba menempatkan lokasi monumen Raja SND di lap. Adam Malik bahkan langsung melakukan peresmian bersama pewaris kerajaan, keluarga besar Damanik, Ketua DPRD, MUI, Forkompinda dll.
Legalitas, apakah SK Walikota sudah ada untuk penempatan lokasi baru dan membatalkan lokasi sebelumnya dari SK Walikota 2013 ?
Apa landasan hukum dan berita acara hasil seminar dan pertemuannya dimana ?
Alhasil, pondasi sudah terbangun dan berjalan dalam waktu 2-3 minggu memakan biaya 500 juta, ternyata selang beberapa hari mendapat penolakan oleh GAMIS (Gerakan Masyarakat Islam Siantar) dengan argumen tidak memenuhi estetika dan etika posisi monumen dengan cara menghadap bila sholat id hari raya.
Walikota Hefriansyah Noor kembali membatalkan pendirian monumen SND dengan status menghindari bencana sosial, walaupun kita sama ketahui sendiri jumlah yang demo hanya 10-12 orang.
Mendapat respon cepat dan tanggapan langsung, tanggapan yang tidak seimbang dengan mobilisasi masa atau demo sebelumnya dengan jumlah beratus masyarakat Simalungun turun ke jalan kota selama 6-8 bulan berturut turut.
Point :
1. Somasi dilayangkan kepada walikota Siantar Hefriansyah Noor atas pemindahan lokasi tanpa landasan hukum / legalitas.
Point :
1. Somasi dilayangkan kepada walikota Siantar Hefriansyah Noor atas pemindahan lokasi tanpa landasan hukum / legalitas.
2. Somasi kepada walikota Hefriansyah Noor atas pelanggaran perjanjian kontrak dan kerugian negara 500 juta.
3. Internal Simalungun bersama seluruh elemen, ormas, barisan pemuda, komunitas, sanggar, pegiat budaya simalungun dll harus bisa menyatukan langkah dan persepsi agar tidak terpecah belah, bulat dan bagian utama dari pengambil kebijakan dan keputusan.
4. Mengembalikan penempatan lokasi monumen semula, hasil kajian akademis dan seminar tahun 2012 yakni di segitiga depan Ramayana.
5. Class action terus menerus dan kontiniu
"Panthe Rei" , mari terus bergerak hingga mencapai kesempurnaan.
Hadir : dr. Sarmedi Purba, Sejarawan Hisarma Saragih, Paner Damanik (Ihutan Bolon Damanik), Juandaha Raya Purba Dasuha, Jomen Purba (Yayasan Museum Simalungun), Tuahman Saragih Garingging, Sultan Saragih, Bulan Damanik , Candra Malau, Dedy Wibowo Damanik, mahasiswa USI, pemuda Himapsi dkk.
#HIMAPSI, Diskusi publik Quo Vadis monumen Sang Naualuh. #Aula FKIP USI. (FB-Sanggar Rayantara)
Label:
RAGAM BUDAYA,
SENIMAN,
SUARA AKTIVIS
15:03
Pisser mengakui, capaian itu meleset dari target. Pada pemilu lalu 2014 lalu, DR Junimart Girsang SH MBA MH hanya mengumpulkan 18 ribu suara. Selama 5 tahun menjalankan amanah, sedikit banyak sudah berbuat termasuk aksi sosial dan, inilah realita.
Sementara itu, Koordinator pemenangan Caleg Anton Sihombing, Harryngton Nababan mengatakan, mantan promotor tinju nasional itu menggondol 15 ribu suara. Dijelaskan, dari perhitungan secara nasional, Delia Pratiwi Sitepu berada di urutan pertama.
Keduanya menanti perhitungan resmi KPU. Sumber di DPC Partai Demokrat menyebut, suara petahana Hinca Panjaitan tidak terlalu banyak. Demikian Jansen Sitindaon Ketua DPP Partai Demokrat kurang melejit. Di beberapa TPS, perolehan mereka relatif sedikit.(*)
Sumber: Dairinews.co
DR Junimart Girsang SH MBA MH Terpilih Kembali Jadi DPR RI Dapil Sumut 3
![]() |
Add caption |
Beritasimalungun-Koordinator Daerah (Korda) Relawan Pemenangan DR Junimart Girsang SH MBA MH Kabupaten Dairi, Pisser Agustinus Simamora mengatakan, Juniamart Girsang calon Anggota DPR RI petahana kembali meraih suara terbanyak di Dapil 3 Sumut dengan perolahan suara 31 ribu suara. Perhitungan internal itu memastikan DR Junimart Girsang SH MBA MH kembali melanggeng ke Senayan Periode 2019-2024.
Pisser mengakui, capaian itu meleset dari target. Pada pemilu lalu 2014 lalu, DR Junimart Girsang SH MBA MH hanya mengumpulkan 18 ribu suara. Selama 5 tahun menjalankan amanah, sedikit banyak sudah berbuat termasuk aksi sosial dan, inilah realita.
Sementara itu, Koordinator pemenangan Caleg Anton Sihombing, Harryngton Nababan mengatakan, mantan promotor tinju nasional itu menggondol 15 ribu suara. Dijelaskan, dari perhitungan secara nasional, Delia Pratiwi Sitepu berada di urutan pertama.
Keduanya menanti perhitungan resmi KPU. Sumber di DPC Partai Demokrat menyebut, suara petahana Hinca Panjaitan tidak terlalu banyak. Demikian Jansen Sitindaon Ketua DPP Partai Demokrat kurang melejit. Di beberapa TPS, perolehan mereka relatif sedikit.(*)
Sumber: Dairinews.co
Label:
PEMILU PILPRES 2019,
POLITIKA,
REGIONAL SUMATERA
11:14
Beritasimalungun-Minggu (21/4/2019) Paskah itu, langit di atas gereja Katholik Srilanka begitu cerah. Misa Paskah dibuka pastor dengan khotbah tentang bangkitnya Yesus Kristus dari kematian. Maut telah dikalahkan.
Jemaat gereja Katholik itu menundukkan kepala. Serentak jemaat bersimpuh dengan kedua tangan mengatup. Anak-anak kecil yang ada di dalam gereja mengikuti orang tuanya berlutut. Doa dan pujian mengalun merdu menembus atap langit2 gereja yang dominan berwarna coklat kayu.
Seorang lelaki berkaos biru padu celana hitam nampak berjalan memasuki halaman gereja. Lelaki jangkung berjambang berkacamata itu mempercepat langkahnya. Ia memanggul tas punggung berwarna biru. Tas itu tampak berisi penuh.
Ia dengan tenang memasuki gereja yang sedang melakukan misa. Jemaat terus berdoa. Pastor menaikkan pujian. Anak-anak kecil berusia 3-5 tahun ikut menutup mata.
Dan seketika...
Buumm...Buuummm...
Tiba-tiba ledakan keras terjadi. Asap tebal menghitam membubung mengepung gereja. Atap genteng gereja berjatuhan. Tubuh-tubuh bergelimpangan. Daging-daging berserakan. Jerit dan teriakan kesakitan terdengar melolong minta tolong. Suasana panik terjadi.
Gereja itu banjir darah. Minggu pagi di hari Paskah merayakan kebangkitan Yesus Kristus, darah kembali tercurah deras. Darah puluhan anak-anak tak berdosa itu membanjiri lantai gereja. Mereka mati di rumah Tuhan. Mati karena nama Tuhan juga. Tuhan yang sama. Tuhan yang menciptakan manusia.
Zahran Hasyim dan Abu Mohammed dua pria teroris itu juga mati. Tubuhnya hancur berkeping-keping dan mati bersama 300 orang yang sedang berdoa kepada Sang Pencipta Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Yang Rahman dan Yang Rahim.
Selamat jalan saudara seimanku umat Kristiani Srilanka ..Beristirahatlah dengan damai bersama Bapa di Surga. (FB-Birgaldo Sinaga)
Srilangka Menangis

Jemaat gereja Katholik itu menundukkan kepala. Serentak jemaat bersimpuh dengan kedua tangan mengatup. Anak-anak kecil yang ada di dalam gereja mengikuti orang tuanya berlutut. Doa dan pujian mengalun merdu menembus atap langit2 gereja yang dominan berwarna coklat kayu.
Seorang lelaki berkaos biru padu celana hitam nampak berjalan memasuki halaman gereja. Lelaki jangkung berjambang berkacamata itu mempercepat langkahnya. Ia memanggul tas punggung berwarna biru. Tas itu tampak berisi penuh.
Ia dengan tenang memasuki gereja yang sedang melakukan misa. Jemaat terus berdoa. Pastor menaikkan pujian. Anak-anak kecil berusia 3-5 tahun ikut menutup mata.
Dan seketika...
Buumm...Buuummm...
Tiba-tiba ledakan keras terjadi. Asap tebal menghitam membubung mengepung gereja. Atap genteng gereja berjatuhan. Tubuh-tubuh bergelimpangan. Daging-daging berserakan. Jerit dan teriakan kesakitan terdengar melolong minta tolong. Suasana panik terjadi.
Gereja itu banjir darah. Minggu pagi di hari Paskah merayakan kebangkitan Yesus Kristus, darah kembali tercurah deras. Darah puluhan anak-anak tak berdosa itu membanjiri lantai gereja. Mereka mati di rumah Tuhan. Mati karena nama Tuhan juga. Tuhan yang sama. Tuhan yang menciptakan manusia.
Zahran Hasyim dan Abu Mohammed dua pria teroris itu juga mati. Tubuhnya hancur berkeping-keping dan mati bersama 300 orang yang sedang berdoa kepada Sang Pencipta Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Yang Rahman dan Yang Rahim.
Selamat jalan saudara seimanku umat Kristiani Srilanka ..Beristirahatlah dengan damai bersama Bapa di Surga. (FB-Birgaldo Sinaga)
11:01
"Saya kemarin sudah sampaikan, ucapan berduka cita yang mendalam atas meninggalnya petugas-petugas KPPS. Juga beberapa yang di luar KPPS, saya kira beliau-beliau ini adalah pejuang-pejuang demokrasi yang meninggal dalam tugasnya," kata Jokowi di Rumah Makan Seribu Rasa Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2019).
Jokowi juga menyampaikan rasa dukanya mewakili seluruh rakyat Indonesia. “Sekali lagi, atas nama negara dan masyarakat, saya ucapkan duka yang sangat mendalam," jelasnya.
Diketahui, KPU terus mendata petugas KPPS yang meninggal dan sakit sebelum, saat, dan usai menjalankan tugasnya di Pemilu 2019. Ketua KPU Arief Budiman mengatakan, hingga Senin (22/4/2019) sore, tercatat petugas KPPS yang meninggal mencapai 90 orang. Para petugas KPPS yang meninggal itu tersebar di 19 Provinsi.
Komisi Pemilihan Umum mengungkapkan sudah ada 90 petugas KPPS yang meninggal dunia, serta 374 orang sakit dalam tugas Pemilu 2019, hingga hari Senin kemarin. KPU mengupayakan memberikan santunan kepada keluarga korban.
KPU pun akan menggelar pertemuan dengan Kementerian Keuangan pada Selasa (23/4/2019) besok. Pertemuan itu akan membahas jumlah santunan bagi keluarga petugas KPPS itu.
KPU menjabarkan, ada tiga poin yang akan dibahas dalam pertemuan nanti. Pertama santunan untuk KPPS yang meninggal, kedua untuk KPPS yang mengalami cacat, dan ketiga bagi KPPS yang mengalami luka.
"Pertama besaran satutan untuk korban meninggal dunia Rp 30-36 juta. Kedua untuk cacat maksimal Rp 30 juta tergantung jenis musibah yang diderita dan ketiga korban luka besaran maksimal Rp 16 juta," jelas Arief.
Dana Santunan untuk KPPS Meninggal
KPU akan menggelar pertemuan dengan Kementerian Keuangan pada Selasa (23/4/2019). Pertemuan itu akan membahas jumlah santunan bagi keluarga petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal saat bertugas.
"Besok Sekjen (KPU) akan bertemu dengan para pejabat Kemenkeu. Di sana kami usulkan dalam pembahasan terkait santunan yang akan diberikan ke KPPS yang meninggal dengan memperhitungkan regulasi asuransi BPJS, masukan dan catatan yang diberlakukan," kata Ketua KPU Arief Budiman di Kantor KPU Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2019).
KPU menjabarkan, ada tiga poin yang akan dibahas dalam pertemuan nanti. Pertama santunan untuk KPPS yang meninggal, kedua untuk KPPS yang mengalami cacat, dan ketiga bagi KPPS yang mengalami luka.
"Pertama besaran satutan untuk korban meninggal dunia Rp 30-36 juta. Kedua untuk cacat maksimal Rp 30 juta tergantung jenis musibah yang diderita dan ketiga korban luka besaran maksimal Rp 16 juta," jelas Arief.
Selain itu, dalam pertemuan itu akan dibahas mengenai mekanisme pembayaran santunan. Sebab KPU tidak mempunyai anggaran khusus untuk membayar santunan itu.
"Jadi ini besok dibahas di Kemenkeu termasuk mekanisme pemberian dan anggaran. Nanti akan diperjelaskan diambil dari anggaran mana, agar KPU bisa lakukan penghematan untuk bisa biayai santunan ini," ucap Arief.
Lebih lanjut, Arief mengatakan hingga Senin (22/4/2019) sore, tercatat petugas KPPS yang meninggal mencapai 90 orang. Para petugas KPPS yang meninggal itu tersebar di 19 Provinsi.(*)
Sumber: Kumparan
Jokowi Berduka Banyak Petugas KPPS Meninggal: Mereka Pejuang Demokrasi
Sebanyak 90 Petugas KPPS Meninggal
![]() |
Jokowi usai bertemu relawan di Rumah Makan Seribu Rasa Menteng, Jakarta Pusat. Foto: Fahrian Saleh/kumparan
|
Jakarta, BS-Banyaknya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia dalam Pemilu 2019, turut mendapat perhatian Presiden Jokowi. Jokowi turut berduka atas insiden tersebut. Ia menyebut para petugas KPPS tersebut merupakan pejuang demokrasi.
"Saya kemarin sudah sampaikan, ucapan berduka cita yang mendalam atas meninggalnya petugas-petugas KPPS. Juga beberapa yang di luar KPPS, saya kira beliau-beliau ini adalah pejuang-pejuang demokrasi yang meninggal dalam tugasnya," kata Jokowi di Rumah Makan Seribu Rasa Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2019).
Jokowi juga menyampaikan rasa dukanya mewakili seluruh rakyat Indonesia. “Sekali lagi, atas nama negara dan masyarakat, saya ucapkan duka yang sangat mendalam," jelasnya.
Diketahui, KPU terus mendata petugas KPPS yang meninggal dan sakit sebelum, saat, dan usai menjalankan tugasnya di Pemilu 2019. Ketua KPU Arief Budiman mengatakan, hingga Senin (22/4/2019) sore, tercatat petugas KPPS yang meninggal mencapai 90 orang. Para petugas KPPS yang meninggal itu tersebar di 19 Provinsi.
Komisi Pemilihan Umum mengungkapkan sudah ada 90 petugas KPPS yang meninggal dunia, serta 374 orang sakit dalam tugas Pemilu 2019, hingga hari Senin kemarin. KPU mengupayakan memberikan santunan kepada keluarga korban.
KPU pun akan menggelar pertemuan dengan Kementerian Keuangan pada Selasa (23/4/2019) besok. Pertemuan itu akan membahas jumlah santunan bagi keluarga petugas KPPS itu.
KPU menjabarkan, ada tiga poin yang akan dibahas dalam pertemuan nanti. Pertama santunan untuk KPPS yang meninggal, kedua untuk KPPS yang mengalami cacat, dan ketiga bagi KPPS yang mengalami luka.
"Pertama besaran satutan untuk korban meninggal dunia Rp 30-36 juta. Kedua untuk cacat maksimal Rp 30 juta tergantung jenis musibah yang diderita dan ketiga korban luka besaran maksimal Rp 16 juta," jelas Arief.
Dana Santunan untuk KPPS Meninggal
KPU akan menggelar pertemuan dengan Kementerian Keuangan pada Selasa (23/4/2019). Pertemuan itu akan membahas jumlah santunan bagi keluarga petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal saat bertugas.
"Besok Sekjen (KPU) akan bertemu dengan para pejabat Kemenkeu. Di sana kami usulkan dalam pembahasan terkait santunan yang akan diberikan ke KPPS yang meninggal dengan memperhitungkan regulasi asuransi BPJS, masukan dan catatan yang diberlakukan," kata Ketua KPU Arief Budiman di Kantor KPU Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2019).
KPU menjabarkan, ada tiga poin yang akan dibahas dalam pertemuan nanti. Pertama santunan untuk KPPS yang meninggal, kedua untuk KPPS yang mengalami cacat, dan ketiga bagi KPPS yang mengalami luka.
"Pertama besaran satutan untuk korban meninggal dunia Rp 30-36 juta. Kedua untuk cacat maksimal Rp 30 juta tergantung jenis musibah yang diderita dan ketiga korban luka besaran maksimal Rp 16 juta," jelas Arief.
Selain itu, dalam pertemuan itu akan dibahas mengenai mekanisme pembayaran santunan. Sebab KPU tidak mempunyai anggaran khusus untuk membayar santunan itu.
"Jadi ini besok dibahas di Kemenkeu termasuk mekanisme pemberian dan anggaran. Nanti akan diperjelaskan diambil dari anggaran mana, agar KPU bisa lakukan penghematan untuk bisa biayai santunan ini," ucap Arief.
Lebih lanjut, Arief mengatakan hingga Senin (22/4/2019) sore, tercatat petugas KPPS yang meninggal mencapai 90 orang. Para petugas KPPS yang meninggal itu tersebar di 19 Provinsi.(*)
Sumber: Kumparan
Label:
NASIONAL,
PEMILU PILPRES 2019,
PERISTIWA
10:48
Bupati Asahan Meninggal Dunia
Medan, BS- Bupati Asahan, Taufan Gama Simatupang meninggal dunia setelah menjalani perawatan akibat sakit di Rumah Sakit Columbia Medan, Sumatera Utara (Sumut), Senin (22/4/2019) malam.
Orang nomor satu kelahiran Medan, 28 Agustus 1963, itu meninggal dunia di usia 56 tahun. Kabar duka itu mengagetkan pejabat pemerintahan maupun masyarakat, khususnya di Kabupaten Asahan, Sumut.
"Iya, memang benar. Jenazah akan dibawa dari Rumah Sakit Columbia ke Kisaran, Asahan, untuk disemayamkan," ujar Kepala Dinas Kominfo Asahan, Rahmad Hidayat.
Taufan Gama Simatupang merupakan Bupati Asahan selama dua periode, menjabat sejak tahun 2010 - 1015 dan 2016 - 1021.
Sebelum menjabat sebagai bupati, Taufan menjabat sebagai Wakil Bupati Asahan mendampingi Bupati Asahan, Risuddin di tahun 2005 - 2010.
Taufan meninggalkan seorang istri bernama Winda Fitrika dan anak - anaknya yakni, Sesvianda Fatma Yuliandari Simatupang, Namira Rahma Simatupang, Nurfatimah Aprilianda Simatupang, Siti Aisyah Simatupang dan Imam Akbar Abdulmanan Simatupang.
Kabar meninggalnya Bupati Asahan langsung menyebar di tengah masyarakat. Wakil Bupati Asahan, Surya, langsung bergegas menuju rumah dinas bupati di Jalan Mahoni, Kota Kisaran. Masyarakat juga ramai di sekitar rumah dinas bupati itu.(*)
Sumber: Suara Pembaruan
"Iya, memang benar. Jenazah akan dibawa dari Rumah Sakit Columbia ke Kisaran, Asahan, untuk disemayamkan," ujar Kepala Dinas Kominfo Asahan, Rahmad Hidayat.
Taufan Gama Simatupang merupakan Bupati Asahan selama dua periode, menjabat sejak tahun 2010 - 1015 dan 2016 - 1021.
Sebelum menjabat sebagai bupati, Taufan menjabat sebagai Wakil Bupati Asahan mendampingi Bupati Asahan, Risuddin di tahun 2005 - 2010.
Taufan meninggalkan seorang istri bernama Winda Fitrika dan anak - anaknya yakni, Sesvianda Fatma Yuliandari Simatupang, Namira Rahma Simatupang, Nurfatimah Aprilianda Simatupang, Siti Aisyah Simatupang dan Imam Akbar Abdulmanan Simatupang.
Kabar meninggalnya Bupati Asahan langsung menyebar di tengah masyarakat. Wakil Bupati Asahan, Surya, langsung bergegas menuju rumah dinas bupati di Jalan Mahoni, Kota Kisaran. Masyarakat juga ramai di sekitar rumah dinas bupati itu.(*)
Sumber: Suara Pembaruan
Label:
PERISTIWA,
REGIONAL SUMATERA
08:46
Dalam surat bernomor 019.6/1214/TUPIM/2019 dibuat pada 18 April 2019, Dahlan menuliskan mundur karena hasil pemilu yang tidak sesuai harapannya. Diduga karena kekalahan Jokowi di Pilpres di Mandailing Natal. Namun tak disebut angka kekalahannya tersebut.
"Dengan hormat, kami maklum kepada Bapak bahwa pelaksanaan Pemilu 2019 di Mandailing Natal Sumatera Utara berjalan lancar, aman dan terkendali. Namun hasilnya sangat mengecewakan dan tidak seperti yang diharapkan," sebut isi surat itu.
Dahlan hanya menyatakan pengunduran dirinya tidak akan membuat pembangunan Kabupaten Mandailing Natal terhambat. Dia malah merasa kabupaten tersebut akan makin maju tanpa perannya.
"Manalah menghambat, lantaran sudah yakinnya rakyat apabila tidak saya pimpin, bahwa bisa dilanjutkan mereka," ujar Dahlan.
Di ujung wawancara dengan kumparan, Dahlan juga menyebut saat ini sedang keadaan kurang sehat.
"Saya sedang kurang enak badan, nanti saya lanjutkan ya," ujar Dahlan diringi batuk yang tak berkesudahan, sebelum mengakhiri telepon.
Dalam surat yang beredar, Dahlan menyebut berbagai kemajuan di daerahnya berkat perhatian Presiden Jokowi. Namun, rupanya capres 01 itu kalah di Mandailing Natal, sehingga dia merasa perlu bertanggung jawab.
Benarkan Dirinya Mundur
Dahlan Hasan Nasution membenarkan surat pengunduran dirinya sebagai Bupati Mandailing Natal yang ditandatanganinya dan beredar ke publik.
“Iya benar,” jawabnya singkat saat dikonfirmasi, Minggu (21/4/2019).
Namun, dia menolak menjelaskan alasan pengunduran diri secara lebih detail. Dahlan hanya menyatakan pengunduran dirinya tidak akan membuat pembangunan Kabupaten Mandailing Natal terhambat.
Dia malah merasa kabupaten tersebut akan makin maju tanpa perannya. “Manalah menghambat, lantaran sudah yakinnya rakyat apabila tidak saya pimpin, bahwa bisa dilanjutkan mereka,” ujar Dahlan.
Dia hanya menegaskan apa dan mengapa alasannya melepaskan jabatan sudah tertuang di surat yang beredar. “Ya bagaimana isi surat itu aja udah,” tegasnya.
Diketahui, Bupati Mandailing Natal Dahlan Hasan Nasution juga menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehat N4J DPC Madina. N4J atau Nusantara Untuk Jokowi (N4J) merupakan organisasi yang mendukung pemenangan Jokowi – Ma’ruf pada Pilpres 2019.(*)
Sumber: Kumparan
Jokowi Kalah di Mandailing Natal, Bupati Mengundurkan Diri
Written By Beritasimalungun on Monday, 22 April 2019 | 08:46
![]() |
Bupati Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, Dahlan Hasan Nasution |
Madina, BS-Bupati Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, Dahlan Hasan Nasution, tiba-tiba mengundurkan diri tanpa ada isu sebelumnya. Mundurnya politikus NasDem itu mulai diketahui publik setelah foto surat pengunduran dirinya tersebar.
Dalam surat bernomor 019.6/1214/TUPIM/2019 dibuat pada 18 April 2019, Dahlan menuliskan mundur karena hasil pemilu yang tidak sesuai harapannya. Diduga karena kekalahan Jokowi di Pilpres di Mandailing Natal. Namun tak disebut angka kekalahannya tersebut.
"Dengan hormat, kami maklum kepada Bapak bahwa pelaksanaan Pemilu 2019 di Mandailing Natal Sumatera Utara berjalan lancar, aman dan terkendali. Namun hasilnya sangat mengecewakan dan tidak seperti yang diharapkan," sebut isi surat itu.
![]() |
Bobby Nasution dampingi safari Ma'ruf Amin di Mandailing Natal, Sumatera Utara. Foto: Rafyq Pandjaitan/kumparan |
Saat dikonfirmasi kumparan, Dahlan membenarkan surat pengunduran yang sudah beredar luas tersebut. Namun, dia menolak menjelaskan alasan pengunduran diri secara lebih detail.
Dahlan hanya menyatakan pengunduran dirinya tidak akan membuat pembangunan Kabupaten Mandailing Natal terhambat. Dia malah merasa kabupaten tersebut akan makin maju tanpa perannya.
"Manalah menghambat, lantaran sudah yakinnya rakyat apabila tidak saya pimpin, bahwa bisa dilanjutkan mereka," ujar Dahlan.
Di ujung wawancara dengan kumparan, Dahlan juga menyebut saat ini sedang keadaan kurang sehat.
"Saya sedang kurang enak badan, nanti saya lanjutkan ya," ujar Dahlan diringi batuk yang tak berkesudahan, sebelum mengakhiri telepon.
Dalam surat yang beredar, Dahlan menyebut berbagai kemajuan di daerahnya berkat perhatian Presiden Jokowi. Namun, rupanya capres 01 itu kalah di Mandailing Natal, sehingga dia merasa perlu bertanggung jawab.
Benarkan Dirinya Mundur
Dahlan Hasan Nasution membenarkan surat pengunduran dirinya sebagai Bupati Mandailing Natal yang ditandatanganinya dan beredar ke publik.
“Iya benar,” jawabnya singkat saat dikonfirmasi, Minggu (21/4/2019).
Namun, dia menolak menjelaskan alasan pengunduran diri secara lebih detail. Dahlan hanya menyatakan pengunduran dirinya tidak akan membuat pembangunan Kabupaten Mandailing Natal terhambat.
Dia malah merasa kabupaten tersebut akan makin maju tanpa perannya. “Manalah menghambat, lantaran sudah yakinnya rakyat apabila tidak saya pimpin, bahwa bisa dilanjutkan mereka,” ujar Dahlan.
Dia hanya menegaskan apa dan mengapa alasannya melepaskan jabatan sudah tertuang di surat yang beredar. “Ya bagaimana isi surat itu aja udah,” tegasnya.
Diketahui, Bupati Mandailing Natal Dahlan Hasan Nasution juga menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehat N4J DPC Madina. N4J atau Nusantara Untuk Jokowi (N4J) merupakan organisasi yang mendukung pemenangan Jokowi – Ma’ruf pada Pilpres 2019.(*)
Sumber: Kumparan
Label:
PEMILU PILPRES 2019,
POLITIKA,
SUMUT
DANRINDAM I BB/ Mengucapkan

DIRGAHAYU TNI ' Semoga TNI Selalu di Hati Rakyat, Menjadi Kebanggaan Ibu Pertiwi, Sinergi, dan Maju Bersama Negeri, AMIN

Tinuktuk Sambal Rempah Khas Simalungun Dari Devi Damanik

Tinuktuk adalah Sambal Rempah Khas Simalungun yang berkhasiat bagi tubuh dan enak untuk sambal Ikan Bakar atau sambal menu lainnya. Permintaan melayani seluruh Indonesia dengan pengiriman JNT dan JNE. Berminat hubungi HP/WA Devi Yusnita Damanik 0815 3445 0467 atau di Akun Facebook: Devi Damanik.

Peletakan Batu Pertama Pembangunan “Monumen Makam Hinalang” (St RK Purba)

Hinalang- Pdt Jhon Rickky R Purba MTh melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pusara “Monumen Makam Hinalang” (St RK Purba) di Desa (Nagori) Hinalang, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, Selasa (22/10/2019). Acara Peletakan Batu Pertama dilakukan sederhana dengan Doa oleh Pdt Jhon Rickky R Purba MTh. Selengkapnya KLIK Gambar

Catatan Kecil Lomba Cover Lagu Simalungun “Patunggung Simalungun”

“Lang jelas lagu-lagu Simalungun sonari on. Tema-tema pakon hata-hata ni lagu ni asal adong. Irama ni pe asal adong, ihut-ihutan musik sonari. Lagu-lagu Simalungun na marisi podah lang taridah.” (Semakin kurang jelas juga lagu-lagu Simalungun belakangan ini. Tema dan syairnya asal jadi. Iramanya pun ikut-ikut irama musik zaman “now” yang kurang jelas. Lagu-lagu Simalungun bertema nasehat pun semakin kurang”.
