Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Potensi Desa Harus Dilibatkan Dalam Pengelolaan KSN Danau Toba Simalungun

Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga bersama istri Ny Ratnawati Radiapoh Hasiholan Sinaga di Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Parapat Jalan Bukit Barisan Kelurahan Tiga Raja, Kecamatan Girsang Simpangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumut,  Minggu (30/1/2022).

Parapat, BS
-Potensi desa, khususnya yang berada di pesisir lingkar Danau Toba di wilayah Kabupaten Simalungun harus dilibatkan dalam mendukung Kawasan Strategis Nasional (KSN) Danau Toba seperti yang ditetapkan Pemerintah Pusat. Sumber daya alam dan potensi desa juga memberikan dampak signifikan dalam pengembangan ekowisata di Danau Toba.

Hingga kini pembangunan akses infrastruktur di Kabupaten Simalungun masih menghadapi kendala yang hingga kini belum tuntas. Kendala tersebut, penanganan Kawasan Strategis Nasional (KSN) Danau Toba, termasuk Parapat. Penanganan KSN Danau Toba di Parapat tetap menjadi perhatian Pemkab Simalungun dan menjadi prioritas. 

Pemkab Simalungun berharap agar aset- aset pemerintah, kementerian dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bisa dimanfaatkan masyarakat Simalungun, khususnya di kota wisata Parapat, Kabupaten Simalungun.

Demikian diungkapkan Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga kepad wartawan di Parapat, usai menghadiri ibadah Minggu bersama istri Ny Ratnawati Radiapoh Hasiholan Sinaga di Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Parapat Jalan Bukit Barisan Kelurahan Tiga Raja, Kecamatan Girsang Simpangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumut,  Minggu (30/1/2022).

Kunjungan Radiapoh Hasiholan Sinaga ke jemaat HKBP Parapat turut diikuti isteri, Ny Ratnawati Saragih, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun, Erson Sinaga, Kepala Dinas Kesehatan Simalungun, Edwin Tony SM Simanjuntak, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Hotbinson Damanik dan para pejabat Pemkab Simalungun. Pada kesempatan tersebut, Radiapoh Hasiholan Sinaga secara pribadi memberikan sumbangan sebesar Rp 10 juta kepada warga jemaat HKBP Parapat. 

Sementara itu Ketua DPRD Simalungun, Timbul Jaya Sibarani SH, belum lama ini mengatakan, kejenuhan pengunjung di satu lokasi wisata, termasuk di Parapat perlu diperhatikan dan diantisipasi. Karena itu kawasan strategis nasional (KSN) Danau Toba menjadi tujuan pariwisata Simalungun, Sumut perlu diwujudkan. 


“Prospek KSN Danau Toba, termasuk Parapat cukup cerah. Karena itu jajaran Dinas Pariwisata Simalungun perlu menyusun program perjalanan paket wisata di beberapa lokasi wisata Simalungun, khususnya Parapat – Samosir. Dengan demikian nuansa pariwisata berbeda dengan wisata alam, budaya, sejarah, seni maupun wisata agro dan kreatifitas,”katanya.

Dikatakan, guna mewujudkan variasi destinasi wisata di Simalungun, spot-spot wisata perlu dikemas. Hal itu dapat dilakukan  dengan mengembangkan desa wisata dari 386 desa yang menyebar di 32 kecamatan di Simalungun. Potensi wisata desa yang berbeda atau bervariasi dikemas dengan apik agar menarik perhatian pengunjung dan pengunjung ingin tinggal lebih lama lagi di satu wisata.

“Potensi wisata andalan setiap desa, baik seni, budaya dan yang lainnya diharapkan dapat dilengkapi dengan narasi setiap objek wisata. Penjelasan dalam narasi tersebut memberitahukan kepada pengunjung tentang latar belakang objek wisata,”paparnya. 

Selain itu, lanjutnya, jajaran dinas pariwisata Simalungun juga perlu membina dan melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai sadar wisata. Alah satu edukasi wisata yang penting di Danau Toba, yakni peningkatan partisipasi masyarakat mencegah pencemaran lingkungan.

"Pariwisata Danau Toba memiliki prospek cukup cerah. Kemajuan pariwisata Danau Toba akan membangkitkan usaha ekonomi rakyat. Peningkatan usaha rakyat di sektor pariwisata ini akan meningkatkan pendapatan masyarakat dan daerah,”katanya.(Asenk Lee Saragih)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments