Johannes Sakty Sembiring, aktifis dan pengamat sosial politik kepada wartawan baru-baru ini mengatakan, mengatakan dengan sistem proporsional terbuka masyarakat lebih memiliki kebebasan dalam menentukan siapa yang menjadi anggota DPRD dari Dapilnya.
Masyarakat tentunya menilai kapasitas dan kapabilitas serta rekam jejak seorang Caleg sebelum menentukan pilihannya.
Drs M Chrismes Haloho SIP adalah tokoh masyarakat Simalungun Bacaleg Partai Golkar Dapil 1 DPRD Kabupaten yang meliputi 9 Kecamatan yaitu Dolok Silau, Pamatang Silima Huta, Silimahuta, Purba, Haranggaol Horison,Raya,Silau Kahean, Raya Kahean, Dolog Masagal.
Chrismes Haloho sudah dikenal masyarakat memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk menjadi anggota DPRD Kabupaten Simalungun.
Dikatakan Johannes Sembiring sebelum putusan MK banyak masyarakat yang berpendapat Pemilu 2024 berubah menjadi proposional tertutup, dimana dalam sistem tersebut nomor urut calon sangat menentukan duduk atau tidaknya seorang.
Kenyataannya MK memutuskan Pemilu tetap dengan sistem proporsional terbuka dengan demikian peluang Drs M Chrismes Haloho duduk menjadi anggota DPRD Simalungun semakin besar karena masyarakat Kabupaten Simalungun khususnya di Dapil 1 sudah mengenal dan familiar dengan sosok Drs M Chrismes Haloho SIP. (BS-Red)
Berita Terkait:
0 Comments