INDEKS BERITA
16:41
BUNTU MENULIS (?)
Written By Beritasimalungun on Thursday, 31 March 2016 | 16:41
![]() |
Jannerson Girsang dan Istri |
"Saya tekun dan disiplin menulis setiap hari, sehingga lancar menulis. Walau hasilnya tidak sebaik atau sepopuler penulis terkenal. Tidak sehebat para guru besar idola saya seperti pak Albiner Siagian, atau Posman Sibuea. atauGuru Etos Jansen Sinamo yang tulisan-tulisannya banyak menghiasi media nasional dan menulis buku-buku yang dibaca banyak orang.
Saya tidak peduli itu!. Saya menulis karena saya senang menulis.Lagi pula, seandainya tidak menulis, banyak orang sudah melupakan saya. Dengan menulis, makin banyak orang yang menganl dan mengingat saya.
Saya menulis topik apa saja, hal-hal yang meresahkan hati, menginspirasi yang muncul setiap saat. Sebab, dengan menulis saya sedang menenangkan hati saya, menciptakan keabadian, sesuatu yang dapat dibaca dan bermanfaat bagi orang sepanjang masa. Bukankah itu upah terbesar selama kita hidup?" (Jannerson Girsang, Ge eR nih).
Itulah energi yang mendorong saya menulis tiap hari!
Saya ingat nasehat Walter Benjamin: "Jangan pernah berhenti menulis sebab anda akan meninggalkan ide-ide. Isi kekosongan inspirasi dengan menyalin dengan rapi apa yang sudah ditulis”.
Menulis adalah kewajiban bagi penulis, seperti dikatakan William Styron. "Kewajiban penulis adalah terus menulis.".
Buntu menulis?.
Anda sudah pengen menulis sesuatu tetapi selalu ada gangguan?. Sehingga, berbulan-bulan hanya mampu menulis sampai pada pendahuluan saja.
Dengarlah nasehat para penulis terkenal di bawah ini. Simaklah bahwa penulis besarpun mengatakan menulis itu bukan hal yang mudah.
"Hal termudah dilakukan di dunia ini bukanlah menulis.". (William Goldman).
"Kita tidak bisa sebaik apa yang kita inginkan, dengan demikian pertanyaannya, bagaimana kita mengatasi keburukan kita?" (Nick Hornby).
"Anda jangan mulai menulis hal-hal yang baik. Anda mulai menulis omong kosong dan berpikir tentang hal-hal yang baik itu, Dan, kemudian secara bertahap Anda mendapatkan/menuliskan hal yang lebih baik. Itulah sebabnya saya mengatakan salah satu ciri yang paling penting dalam menulis adalah ketekunan." (Octavia Butler)".
"Orang-orang mengalami writer’s block (buntu menulis) bukan karena mereka tidak bisa menulis, tetapi karena mereka putus asa menulis dengan baik (maunya tulisannya seperti orang terkenal) dan fasih (eloquent)." (Anna Quindlen Butler)".
"Kalau saya menunggu sempurna, maka saya tidak akan pernah menulis sebuah katapun". (Margaret Atwood).
"Agar bisa menulis, adalah menulis adalah menulis adalah menulis adalah menulis adalah menulis adalah menulis adalah menulis.". (Gertrude Stein).
"Membaca banyak. Menulis banyak. Bersenang-senanglah". (Daniel Pinkwater). Buntu menulis?. Tulislah kisah tentang Buntu Menulis!. Semoga tidak buntu lagi.Lanjutkan! (St Jannerson Girsang)
Label:
JURNALISME WARGA
15:38
Musorkab KONI Kabupaten Simalungun Diwarnai Interupsi Penolakan Pertanggung Jawaban Keuangan
Siantar|BeritaSimalungun.com-Musyawarah Olah Raga Kabupaten Komite Olah Raga Nasional Indonesia Kabupaten Simalungun dengan thema menuju kebangkitan olah raga di Kabupaten Simalungun bertempat di Convention Hall Hotel Sina A Song Pematangsiantar, Kamis (31/3) pukul 10.00wib dihadiri 23 Pencab namun dihadiri 20 Pencab.
Pembukaan musyawarah terkesan alot saat sidang penetapan tata tertib dimana adanya 2 pengurus cabang olah raga yang meminta supaya pengurus periode sebelumnya membagikan laporan pertanggung jawaban keuangan namun ketua sidang menjelaskan akan segera didistribusikan pada waktu yang tepat.
Sidang musyawarah dipimpin oleh 5 orang antara lain: Piliaman Simarmata, Jesron Sihotang terpilih dari pengurus harian dan Aripin Sagala, Parsaoran Manulang, Yoga P utusan dari Pencab.
Seusai makan siang sidang dibuka kembali pukul 13.30wib dengan pembacaan laporan kerja dan laporan pertanggung jawaban keuangan periode 2012 - 2015 dengan membagikan salinan dokumen foto copy laporan kepada peserta musyawarah.
Piliaman Simarmata selaku pengurus KONI periode sebelumnya menjelaskan bahwa laporan keuangan juga selalu diaudit oleh BPK dan sampai saat ini tidak ada cacatan buruk tentang penggunaan anggaran tetapi hanya ada catatan melarikan dirinya bendahara dan selaku Ketua Umum, Piliaman sudah melaporkan hal tersebut ke Polres Simalungun dan prosesnya sudah 85% masuk dalam ranah tindak korupsi.
Bantuan yang diterima KONI Kabupaten Simalungun bersumber dari APBD Simalungun sangat pantastis dimana TA 2012 sebesar Rp. 1,3M dan Tahun 2014 sebesar Rp. 1,2M dan Tahun 2015 drastis merosot sebesar Rp. 300 Juta.
Gonjang ganjing dugaan penyimpangan Bantuan Sosial / Hibah bersumber dari APBD Simalungun kembali mengumandang disamping tidak adanya kejelasan dari pengurus KONI periode sebelumnya. Anehnya penyelidikan dan penyidikan oleh instansi penegak hukum terkesan melempem.
Permasalahan keuangan KONI yang hanya mengarah melarikan dirinya Bendahara menjadi pertanyaan karena masyarakat paham dimana kepengurusan KONI Periode 2012- 2015 satu kesatuan bukan hanya setir oleh Bendahara, dalam hal ini diharap instansi penegak hukum dalam hal ini pihak KEPOLISIAN yang menjatuhkan ranah permasalahan dalam bidang korupsi harus tegas dan lebih intensif melakukan penyelidikan dan penyidikan.
Ketua PERBAKIN, Elkananda Syah dalam sambutanya meminta supaya laporan keuangan lebih diperjelas dalam post anggaran harus dicantumkan sedetail mungkin dan berharap supaya KONI Simalungun mencantumkan PERBAKIN dalam KONI, karena selama ini kantor KONI tidak jelas sehingga tidak ada hubungan kerja sama yang baik. Begitu juga PELTI berharap supaya permasalahan kantor dan sepeda motor serta bus sebagai aset KONI supaya diperjelas keberadaanya.
PERCASI Simalungun menegaskan keterlambatan Musorkab menjadi alasan mepetnya berbagai kegiatan dan memberikan nilai aplaus kepada Piliaman Simarmata yang berani mengakui berbagai kekurangan, dalam berharap angka angka laporan penggunaan anggaran harus disampaikan kepada seluruh pengurus cabang yang terdaftar di KONI Simalungun.
PABSI, PTMSI dan Pencab lainya berpandangan secara umum tidak bersedia menerima pertanggung jawaban laporan keuangan karena dalam laporan hanya tertera dana yang masuk tetapi rincian anggaran pengeluaran anggaran tidak jelas dalam musyawarah yang berjalan alot berharap supaya para Pencab memilih pengurus yang benar benar berjiwa olah ragawan.
Penolakan laporan keuangan dari 6 pencab langsung dijawab pelaksana tugas pengurus KONI dan pengurus harian periode 2012 2015, Piliaman Saragih selaku ketua pelaksana tugas meminta supaya pencab jangan menolak laporan keuangan atas asas kepentingan dan harus berjiwa olah ragawan dan selaku pelaksana ketua umum Piliaman rela disalibkan bila dirinya terbukti korupsi.
Ulamatuah Saragih menjelaskan secara organisasi laporan banyak simpang siur karena waktu sangat mepet dan dengan rendah hati meminta maaf akan hal tersebut dan menyampaikan adanya hal pergantian karena adanya faktor yang tidak pas dan sampai saat ini belum ada status yang jelas akan proses hukum tentang laporan keuangan.
Sisi lain sesuai ADRT KONI dalam musyawarah tidak semestinya ada hal interupsi penolakan laporan pertanggung jawaban dan mengenai kantor sekretariat berada di Pamatang Raya yang selama ini sangat disayangkan oleh para pengurus Pencab karena lokasi kantor yang sangat jauh untuk ditempuh.
Setelah terjadinya pro kontra dan saling berbalas pantun akan penolakan laporan keuangan yang menciptakan suasana memanas acara langsung diteruskan dengan pencabutan hak kepengurusan KONI 2012-2015 dan langsung diteruskan dengan acara pengumuman calon Ketua Umum KONI yang diikuti 3 orang antara lain: Drs. Ulamatuah Saragih.MH, 7 Pencab mendukung Bambang K dan Jesron Sihotang hal ini langsung dibacakan oleh Ketua Penjaringan dan para kandidar diminta untuk mengikuti tes narkoba yang langsung dilakukan BNN Pematangsiantar.
Dengan adanya persyaratan tes urine kembali lagi suasana memanas karena dalam tata tertib tidak ada tertera adanya tes urine dan adanya penolakan oleh Ulamatuah Saragih. Sampai berita ini diterbitkan belum ada terlihat kelanjutan untuk pemilihan ketua.(Syamp)
Label:
PEMERINTAHAN
21:35
Jonan: Tarif Angkutan Turun 3%
Written By Beritasimalungun on Wednesday, 30 March 2016 | 21:35
![]() |
Foto: Maikel Jefriando |
BERITASIMALUNGUN.COM, Jakarta-Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, menyebut tarif angkutan umum akan turun 3%. Keputusan ini dilakukan setelah pemerintah memutuskan penurunan harga BBM jenis solar dan premium sebesar Rp 500 per liter per tanggal 1 April.
"Penurunan 3% plus minus. Ini tergantung pakai premium atau solar," ujar Jonan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (30/3/2016).
Penurunan ini berlaku untuk angkutan penyeberangan (laut dan sungai), angkutan kereta dan angkutan transportasi darat.
Untuk transportasi darat seperti bus perkotaan hingga antar kota antar provinsi, Jonan akan mengirim surat edaran kepada Kepala Daerah. Surat tersebut berisi rekomendasi untuk penurunan tarif angkutan. Tarif angkutan darat sendiri diatur oleh Pemerintah Daerah sedangkan tarif angkutan penyeberangan dan kereta diatur oleh Kementerian Perhubungan. "Nanti dituangkan dalam surat Menhub," sebutnya. (DTK)
Label:
PEMERINTAHAN
21:29
Harga Bensin Premium Turun Rp 500 Jadi Rp 6.450/Liter

Foto: Maikel Jefriando
BERITASIMALUNGUN.COM, Jakarta-Pemerintah memutuskan untuk menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium sebesar Rp 500/liter dari Rp 6.950 menjadi Rp 6.450/liter. Harga solar juga turun.
Demikian disampaikan Menteri ESDM Sudirman Said dalam konferensi persnya di Istana Negara, Jakarta, Rabu (30/3/2016).
"Hari ini memutuskan harga premium semula Rp 6.950 menjadi Rp 6.450, jadi turun Rp 500," sebut Sudirman.
Sudirman menyebutkan, harga baru tersebut akan berlaku mulai 1 April 2016.
"Telah diputuskan harga baru yang akan berlaku 1 April 2016," katanya.
Harga solar juga turun Rp 500 per liter, dari sebelumnya Rp 5.650 menjadi Rp 5.150. Sementara harga minyak tanah tetap.
"Regulasi kita meminta pemerintah untuk tidak melepas harga BBM untuk sepenuhnya ke mekanisme pasar sehingga jaga agar ada stabilitas dan smooth harga yang tidak terlalu tinggi," pungkasnya. (dtk)
Label:
PEMERINTAHAN
19:55
Menanti Kepedulian HMSI Mengembalikan "Nafas" RS GKPS Pematang Raya
![]() |
Rumah Sakit GKPS di Pematang Raya, Kabupaten Simalungun. Foto Arwin H Silangit. |
![]() |
Rumah Sakit GKPS di Pematang Raya, Kabupaten Simalungun. Foto Arwin H Silangit. |
![]() |
Melompong Tanpa Pasien Rumah Sakit GKPS di Pematang Raya, Kabupaten Simalungun. Foto Arwin H Silangit. |
BERITASIMALUNGUN.COM-Organisasi Himpunan Masyarakat
Simalungun Indonesia (HMSI) yang didalamnya dihuni orang-orang sukses
Simalungun di perantauan ditunggu gebrakannya untuk memberikan “nafas” untuk
mengembangkan Rumah Sakit (RS) GKPS Pematang Raya, Simalungun.
![]() |
Organisasi Himpunan Masyarakat Simalungun Indonesia (HMSI). |
“Sedih rasanya bila melihat kondisi RS GKPS Raya ini. RS
GKPS di Saribudolog katanya tidak jelas dan bangkrut. Kini RS GKPS di Pamatang
Raya kini tampak tak ada pasien. Siapa yang salah? Sementara donateur yang membangun
RS GKPS Raya itu tercatat jelas,” ujar Arwin H Silangit, Rabu (30/3/2016).
“Panjang cerita. Tidak ada yang salah. Tidak ada yang
dilematis. Tapi apa solusi. Tolong turun Yayasan Simalungun apapun yang ada di
Indonesia yang ada intelektual. Maupun pejabat lama dan pejabat yang sedang
bekerja di NKRI Misalnya yang bertitel prof, dr, DR, perwira tinggi, menengah
dan donatur. GKPS kaya kita tau. Jangan ada pihak-pihak yang merusak assetnya
tapi berikanlah yang terbaik. Hanya sekedar saran sedo podah,” ujar Binsar M
Purba. (Asenk Lee Saragih)
Label:
ADAT ISTIADAT,
INFRASTRUKTUR,
KESEHATAN,
PENDIDIKAN,
RAGAM BUDAYA
16:53
Simalungun|BeritaSimalungun.com-Sat Reskrim Polres Simalungun di bawah komando Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP DAMOS C. ARITONANG, S.IK berhasil menemukan dan mengamankan praktek perjudian tebak angka jenis Kim Hongkong dengan 2 orang laki-laki, Selasa, (29/3/2016) sekira pukul 22.00 wib.
SAT RESKRIM POLRES SIMALUNGUN AMANKAN 2 PELAKU JUDI KIM HONGKONG
![]() |
SAT RESKRIM POLRES SIMALUNGUN AMANKAN 2 PELAKU JUDI KIM HONGKONG |
Diduga sebagai pelaku berinisial SA (42), wiraswasta, warga Huta IV Nagori Marihat Bandar Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun dan ZA (51), Warga Simpang Dosin Nagori Marihat Bandar Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun.
Penangkapan berawal dari informasi masyarakat yang sudah resah akan adanya praktek perjudian tebak angka jenis Kim Hongkong tersebut di Desa Marihat Bandar Nagori Marihat Bandar Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun.
Kemudian Sat Reskrim Polres Simalungun yang merespon dengan melakukan penyelidikan ke lapangan terkait informasi tersebut.
Ternyata benar ada ditemukan praktek perjudian tebak angka jenis Kim Hongkong yang dilakukan oleh pelaku “S”. Kemudian personil Sat Reskrim melakukan pengembangan kepada siapa perjudian tersebut disetor dan sat Reskrim kembali berhasil menemukan pelaku “Z”.
Dari pelaku “S”, ditemukan Barang Bukti berupa : 2 lembar kertas buku tulis berisikan angka-angka tebakan judi jenis Kim Hongkong dan Uang tunai sebanyak Rp. 12.000.- Dari pelaku “Z”, ditemukan Barang Bukti berupa : 3 unit Handphone yang di dalam pesan masuk dan keluar berisi angka-angka tebakan judi jenis Kim Hongkong, 1 buku tulis berisikan angka-angka tebakan judi jenis Kim Hongkong dan Uang tunai sebesar Rp. 1.630.000..
Kemudian terhadap kedua pelaku dan barang buktinya diboyong ke Markas Sat Reskrim Polres Simalungun untuk dilakukan proses penyidikannya sesuai dengan Undang-undang yang berlaku di Negara Republik Indonesia. (Syamp)
Label:
HUKRIM
16:49
GOR "Malang" Tak Terawat Siapa Yang Tanggung Jawab
![]() |
Kadis Porparbud Pematangsiantar |
Siantar|BeritaSimalungun.com-Aneh tapi nyata aset daerah seperti GOR yang merupakan sarana pencetak atlet dibiarkan tak terawat bahkan ada asumsi Pemko Siantar tidak mampu menampung anggaran untuk perawatan maupun rehabilitasi bangunan yang terlihat usang.
Terkesan pembiaran dan tidak peduli akan aset daerah diperlihatkan Pemerintah Kota Pematangsiantar akan GOR yang sudah terlihat bak pakaian yang compang camping, kuat dugaan sejak tahun 2010 -2015 pasti ada ditanpung anggaran untuk perawatan maupun rehap namun disinyalir adanya oknum yang berupaya menghilangkan dana perawatan.
Pj. Walikota beserta para anggot DPRD Pematangsiantar bersedia meninjau areal GOR saat siang hari yang sunyi sepi dan kumuh serta tak terawat dan menyempatkan malam hari berkeliling di areal GOR yang gelap gulita tanpa penerangan karena 3 bulan belakangan pihak PLN memutuskan hubungan jaringan karena seluruh instalasi kabel dalam beton sudah korsleting dan supaya dapat menikmati hiburan tontonan gratis areal GOR yang beralih fungsi sebagai tempat memadu kasih (maksiad) serta tempat berkumpulnya para pelaku tindak kriminal.
Kadis Pemuda Olah Raga Pariwisata dan Kebudayaan Pematangsiantar, FATIMAH SIREGAR melalui selular maupun disambangi di ruang kerjanya berkeras bahwa GOR bukan lagi tanggung jawab instansinya dan menyampaikan bahwa tidak ada anggaran yang ditampung pada APBD.
Kabid Aset Pemko Siantar melalui hubungan selular menjelaskan bahwa sampai detik ini bahwa GOR masih sepenuhnya tanggung jawab Disporparbud dan masih tercatat dalam buku besar aset daerah, namun disinggung mengenai dana perawatan pertahun yang ditampung pada APBD tidak ada penjelasan karena bukan bagian aset yang mengelola anggaran tetapi bendahara.
Tidak terawatnya GOR menimbulkan asumsi apa memang benar Pemko Pematangsiantar tidak mempost kan anggaran yang ditampung di APBD tiap tahunya atau bila menang ada anggaran dikemanakan peruntukanya karena puluh tahun tidak ada perawatan yang dilakukan pada gedung GOR.
Fatimah Siregar dijumpai diruang kerjanya, Rabu (30/3) pukul 10.45wib menjelaskan semenjak menduduki pimpinan Disporparbud tidak ada anggaran yang ditampung untuk perawatan maupun hal lainya.
Namun selama ini untuk kebersihan maupun potong rumput di areal GOR selalu mereka lakukan tanpa mengharapkan anggaran yang ditampung di APBD, begitu juga dengan issue tentang tunggakan utang retribusi air PDAM tidak ada ditampung dalam APBD 2015 namun untuk pembayaran utang retribusi sudah ditampung pada APBD 2016.
Sebelumnya Fatimah mengklaim bahwa GOR bukan lagi aset binaan dinasnya tetapi waktu masa Tuahman Saragih menjabat Kadis sudah ada penyerahan GOR ke walikota namun tidak diketahui tindak lanjut prosesnya, selain itu Fatimah semenjak menjabat sebagai kadis pertengahan tahun 2015 belum pernah menerima post dana perawatan maupun pembayaran rekening listrik yang tertampung pada APBD.
"GOR bukan lagi aset binaan kami karena waktu masa kepemimpinan Bapak Tuahman Saragih aset tersebut sudah diserahkan langsung ke walikota tapi tentang prosesnya saya tidak tau, perlu diketahui adanya upaya penyerahan karena mungkin selama ini anggaran untuk GOR tidak ada ditampung tiap tahunya di APBD" urainya.
"Semenjak saya menjabat kepala dinas disini saya tidak pernah mengelola anggaran yang ditampung di APBD 2015 untuk perawatan maupun rehab GOR, jangankan untuk perawatan sedangkan issue yang beredar dulu dikatakan saya maupun dinas berutang ke pihak PDAM memang post anggaran untuk itu tidak ada begitu juga dengan untuk pembayarab rekening listrik tidak ada ditampung, tetapi untuk pembayaran tunggakan retribusi air pdam sudah saya ajukan dan sudah ditanpung di APBD 2016" jelasnya.
Ditanya mengenai apakah memang ada anggaran yang dipost kan ke GOR semenjak tahun 2010 - 2015 untuk dana perawatan maupun rehab, namun Fatimah hanya tersipu senyum dan tidak bersedia memberikan komentar terapi menjelaskan bahwa itu bukan ranahnya untuk menjelaskan.
Fatimah juga berharap supaya DPRD maupun atasnya (walikota.red) bersedia lebih memperhatikan GOR yang tampak hampir tumbang, demi memajukan dunia olah raga maupun melahirkan kader atlet yang mampu mengharumkan Kota Siantar tingkat provinsi baik nasional sampai kanca internasional haruslah dilakukan penataan dan pembangunan sarana dan prasarana olah raga.
"Namun kemarin saya atas nama pemerintah kota sudah melakukan permohonan kepada kementerian supaya bersedia memberikan suntikan dana untuk membangun maupun merehabilitasi sarana dan prasana penunjang kemajuan olah raga untuk Siantar, karena APBD siantar tidak mampu untuk menata kembali GOR" tutupnya.
Terlantarnya GOR bukan semata mata hanya tanggung jawab Kadisporparbud tetapi tanggung jawab bersama warga siantar khususnya Walikota sebagai pimpinan pemerintahan dan DPRD sebagai wakil rakyat yang berperan serta untuk memggodok APBD.
Guna meningkatkan dan melahirkan atlet olah raga perlunya melakukan pembenahan dan bila perlu Walikota dengan kerja sama dengan legislatif bersedia merelokasikan guna menyatukan lahan GOR dengan Stadion. (Syamp)
Label:
INFRASTRUKTUR,
PEMERINTAHAN
16:46
Simalungun|BeritaSimalungun.com-Polsek Bosar Maligas Resor Simalungun kembali meringkus seorang pengedar Narkotika jenis Sabu dari Daerah Teladan Timur Kelurahan Ujung Padang Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun pada hari Selasa, (29/3/2016) sekira pukul 21.30 wib. Pelaku tersebut AT (46), wiraswasta, Penduduk Jalan Teladan Timur Kelurahan Ujung Padang Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun.
PENGEDAR SABTU KEMBALI DIRINGKUS POLSEK BOSAR MALIGAS
![]() |
PENGEDAR SABTU KEMBALI DIRINGKUS POLSEK BOSAR MALIGAS |
Pelaku AT diringkus pada saat duduk di teras rumah, dari pelaku diperoleh Barang Bukti berupa 1 unit sepeda motor merek supra, 1 unit Handphone merek Cherry, 1 Handphone merek Nexian, Uang tunai sebanyak Rp. 300.000,- dan 8 paket kecil diduga Narkotika jenis Sabu. Pelaku dan Barang Bukti langsung diamankan ke Mapolsek Bosar Maligas untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut.(Syamp)
Label:
HUKRIM
06:34
"MAESTRO" MUSIK GEREA ITU TELAH TIADA
Bonar "Gorga" Gultom saat menjadi Juri Pesparawi Nasional di Samarinda, Kaltim, November 2009. Foto Asenk Lee Saragih. |
"Jenazah Almarhum Bonar Gultom disemayamkan di Rumah Duka RS Dharmais Lantai 2 Jalan S Parman Jakarta Barat. Direncanakan dimakamkan Kamis 31 Maret 2016".
BERITASIMALUNGUN.COM-Bonar Gultom, konduktor, pencipta lagu-lagu rohani, aranser lagu-lagu lomba Paduan Suara, juri di berbagai even nasional, telah meninggal dunia di Jakarta, Senin 28 Maret 2016, pukul 22.55 WIB, demikian dilansir berbagai media dan medsos.
Pria kelahiran Siborongborong, 30 Juni 1934 dan dikenal luas sebagai "Maestro" Musik Gereja itu, meninggal dunia di usia 81 tahun dan kini disemayamkan di umah Duka Dharmais di Jalan S Parman, Jakarta.
Semasa hidupnya Bonar Gultom menciptakan 150 lagu rohani dan non rohani—sekaligus mengrasemen untuk segala jenis musik dalam Paduan Suara.
Warga GKPS Turut Berduka!
Sebagai warga GKPS, Bonar Gultom kami kenal sebagai seorang pencipta lagu dan sering menjadi bahan koor kami di gereja.
Bonar Gultom turut mempopulerkan karya-karya musisi Simalungun di tingkat nasional.
Beliau pernah mengaransemen lagu-lagu ciptaan kedua musisi itu untuk dijadikan lagu Paduan Suara tingkat nasional, seperti lagu "Tubuhan Poyon-poyon" (gubahan St AK Saragih) Ya Allah Bapa (St AK Saragih), dan Ada Saatnya kita Jumpa (Taralamsyah Saragih).
Puluhan lagu ciptaaan berbagai bangsa di dunia pernah diaransirnya untuk dipakai dalam sayembara-sayembara bertaraf nasional.
Eksekutif Puncak dan Seniman Rohani
Bonar Gultom ternyata bukan lulusan sekolah seni. Seni mencipta lagu, mengaransemen lagu, dan menilai Paduan Suara (juri) ditempuhnya dengan otodidak. Di masa mahasiswa dia menjuarai beberapa kejuaran menyanyi nasional.
Dari riwayat hidupnya, di masa muda hingga pensiuan, Bonar Gultom adalah seorang eksekutif puncak, di PT Perkebunan Negara XIII, Bandung Jawa Barat.
Sebelum pensiun pada 1989 beliau adalah Direktur Komersial dan Umum pada perusahaan perkebunan milik BUMN tersebut.
Lulusan Universitas Indonesia ini selama kuliah adalah penerima bea siswa dari perusahaan Belanda NV Vereenigde Deli Maatschappijen .
Beliau adalah anak desa yang menempuh pendidikan Sekolah Rakyat SR di Dolok Sanggul, Humbang-Hasundutan dan MULO di Siborongborong, Tapanuli Utara.
Selamat Jalan Amang Bonar Gultom. Kami tidak mengenalmu secara dekat, tetapi Amang telah mengisi rohani kami melalui karya-karyamu.
Karya-karyamu akan abadi dan tetap kami nyanyikan. Kesetiaanmu dalam berkarya di ladang Tuhan melalui seni, menjadi inspirasi bagi kami semua!. (St Jannerson Girsang)
Label:
ADAT ISTIADAT,
JURNALISME WARGA
17:09
BERITA DUKACITA Bapak Bonar Gultom (GORGA)
Written By Beritasimalungun on Tuesday, 29 March 2016 | 17:09
Turut berduka atas berpulangnya Bapak Bonar Gultom (GORGA), Sang Maestro ke pangkuan BAPA di Sorga, Senin sekitar jam 22.55 Wib Di RS Premier Jatinegara Jakarta. Mari kita doakan bersama, semoga Tuhan memberikan kekuatan dan penghiburan kepada semua Keluarga yang ditinggalkan.
Karya-karyamu akan tetap dikumandangkan, sebagai bentuk pujian dan/atau kesaksian atas kasih dan rahmat Tuhan atas hidup dan kehidupan manusia ini. Dari Pdt Wilmar Girsang.
Label:
ADAT ISTIADAT,
JURNALISME WARGA
17:05
Pentabisan Pendeta GKPS Tanggal 12 April 1982
Pentabisan Pendeta GKPS Tanggal 12 April 1982 di Gereja GKPS
Jalan Sisingamangaraja Pematangsiantar (34 Tahun telah berlalu).
Dari kiri ke kanan: Pdt Joseph Girsang (+), Pdt Wilmar
Girsang, Pdt Joner Saragih Sumbayak (+), Pdt Jacelsius Purba, Pdt Hotman Purba
Dasuha, Pdt Saur Pardomuan Saragih. (Sumber FB: Pdt Wilmar Girsang)
Label:
JURNALISME WARGA,
RAGAM BUDAYA
16:16
Umat Kristen Dituntut Wujudkan Kasih Inklusif
BERITASIMALUNGUN.COM, Jambi- Umat Kristen di
Indonesia dituntut untuk mewujudkan perbuatan kasih yang bersifat
inklusif atau kasih terbuka kepada semua orang. Kasih inklusif akan
meningkatkan motivasi umat Kristen untuk terlibat dalam aktivitas
penanggulangan berbagai masalah sosial yang mendera kehidupan keluarga,
gereja maupun kehidupan masyarakat umum.
“Tuhan Yesus bukan hanya juru selama bagi orang Kristen, tetapi juru
selamat seluruh dunia, seluruh ciptaan Allah. Karena itu umat Kristen
perlu melakukan aksi kasih yang bersifat inklusif untuk menyelamatkan
keluarga, gereja, masyarakat dan lingkungan hidup dari kehancuran," kata
Sekretaris Umum (Sekum) Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI)
Wilayah Sumatera Utara (Sumut), Pendeta (Pdt) Enida Girsang, MTh pada
ibadah memperingati kebangkitan Tuhan Yesus dari kematian atau Paskah di
Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Jambi, Minggu (27/3) siang.
Menurut Enida, pengorbanan Yesus di kayu salib dan kebangkitannya
dari kematian merupakan perwujudan kasih Yesus yang inklusif. “Yesus
rela mati disalib untuk menebus dosa manusia. Kemudian Dia bangkit
mengalahkan kematian untuk memberikan jaminan keselamatan kepada
manusia. Jaminan bukan hanya hidup kekal, tetapi keselamatan dalam hidup
di dunia ini,” katanya.
Keluhuran kasih Kristus kepada dunia lanjut Enida, hendaknya
diteladani umat Kristen dengan menyemaikan kasih di tengah keluarga,
gereja dan masyarakat. Hal tersebut lain dilakukan melalui pembangunan
komunikasi yang baik antara suami-isteri, anak dengan orang tua,
rohaniawan dengan umat, gereja dan masyarakat.
“Kasih perlu kita semai
dalam kehidupan ini untuk membangun keharmonisan hidup. Penyemaian kasih
dapat kita lakukan melalui komunikasi yang baik, kata-kata yang sopan
dan lembut. Penyemaian kasih ini penting karena kasih mampu memberikan
kekuatan bagi setiap orang menghadapi segala problema hidup,” ujarnya.
Dijelaskan, meningkatnya disharmonisasi sosial, termasuk di tengah
keluarga, gereja dan masyarakat banyak dipengaruhi kurangnya penyemaian
aksi kasih. Hal itu tampak dari tingginya pola komunikasi yang buruk
seperti sikap pemarah, mudah tersinggung, mau menang sendiri, tidak
peduli dan egosentris.
Kecenderungan komunikasi yang buruk tersebut
menyebabkan terjadi konflik. “Pola komunikasi yang buruk perlu diubah
menjadi komunikasi yang baik dengan sentuhan kasih, yakni bahasa yang
santun, sikap rendah hati dan saling menghargai. Inilah bentuk kasih
bersifat inklusif yang ditunjukkan Yesus Kristus. Bagi Yesus, semua
orang sama dan perlu mendapat pengasihan. Karena itu semua orang pantas
dikasihani tanpa memebeda-bedakan jenis kelamin, kelompok sosial dan
agama,” katanya.
Ibadah Paskah di GKPS Jambi yang dihadiri sekitar 250 orang
berlangsung sederhana, namun khidmat. Sementara belasan ribu umat
Kristen di Kota Jambi mengikuti ibadah perayaan Paskah dengan khidmat
Minggu (27/3) subuh, pagi dan siang hari. Padatnya ibadah Paskah tampak
di Gereja Methodis Indonesia “Moria”, Huria Kristen Batak Protestan
(HKBP), Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) dan Huria Kristen Indonesia
(HKI) Kotabaru, Kota Jambi. (

Radesman Saragih/WBP
Suara Pembaruan
Label:
ADAT ISTIADAT,
PENDIDIKAN
16:05
Umat Kristen Harus Tetap Menjadi Duta Perdamaian
Pdt Enida Girsang (kanan) hadir di Jambi mewakili Pimpinan Pusat GKPS Pematangsiantar, Simalungun, Sumut menghadiri Synode Resort GKPS Jambi, Sabtu (26/3). |
BERITASIMALUNGUN.COM, Jambi-Umat Kristen di Indonesia harus tetap mampu
menjadi duta-duta perdamaian sekalipun masih sering menghadapi berbagai
hambatan dalam menunaikan ibadah di berbagai daerah. Umat Kristen
diharapkan mampu menghadapi sikap penolakan lingkungan dengan hati yang
damai dan penuh pengampunan.
“Sebagai pengikut Kristus, umat Kristen perlu senantiasa memiliki
budaya hidup damai, penuh kasih, pengampun dan peduli terhadap sesama.
Budaya seperti itu menunjukkan bahwa nilai-nilai religius dan manusiawi
yang ditunjukkan Kristus di kayu salib tetap hidup dalam jiwa setiap
pengikut-Nya,” kata Sekretaris Umum (Sekum) Persekutuan Gereja-gereja di
Indonesia (PGI) Wilayah Sumatera Utara (Sumut), Pendeta (Pdt) Enida
Girsang, MTh pada ibadah memperingati wafatnya Yesus Kristus atau Jumat
Agung di Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Jambi, Jumat (25/3)
sore.
Pdt Enida Girsang hadir di Jambi mewakili Pimpinan Pusat GKPS
Pematangsiantar, Simalungun, Sumut menghadiri Synode Resort GKPS Jambi,
Sabtu (26/3).
Di hadapan sekitar 350 orang warga jemaat GKPS Jambi yang memadati
ibadah Jumat Agung, Enida Girsang mengatakan, kegiatan peribadah umat
Kristen di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk hingga kini masih
sering dilanda konflik akibat penolakan lingkungan terhadap kehadiran
gereja.
Namun hal tersebut tidak bisa menjadi alasan bagi umat Kristen tidak
melakukan upaya-upaya penyelamatan masyarakat dari ancaman degradasi
moral, kemiskinan, kebencian antaretnis maupun kelompok masyarakat,
keretakan kehidupan keluarga dan berbagai penyakit sosial lainnya.
“Dunia ini boleh menebar kebencian, melarang beribadah, melakukan
ketidakadilan terhadap sesama manusia, penelantaran keluarga dan
pengabaian kelestarian lingkungan. Namun umat Kristen harus mampu
menghadapi itu semua dengan mengedepankan budaya hidup damai, pengampun,
penuh kasih dan peduli terhadap nasib sesama,”katanya.
Enida mengatakan, perbuatan kasih dan pengampunan yang mesti
ditunjukkan manusia terhadap sesama menunjukkan bahwa umat Kristen turut
membawa keselamatan dalam dunia ini seperti Yesus telah menyelamatkan
manusia berdosa. Perbuatan kasih yang mesti ditunjukkan umat Kristen
dalam hidupnya sebagai pengikut Kristus bukan hanya kasih secara
vertikal kepada Allah, tetapi juga kasih secara horizontal kepada sesama
manusia.
Kematian Yesus di kayu salib, lanjut Enida, bukan hanya untuk
menyelamatkan manusia agar mampu menggapai kehidupan sorga, tetapi juga
menyelamatkan manusia dalam kehidupan di dunia ini.
“Kasih yang dicurahkan Yesus kepada orang percaya akan memampukan
mereka menghadapi berbagai problema sosial, baik perpecahan keluarga,
kesulitan ekonomi, penyakit, kenakalan remaja, kemerosotan moral dan
persoalan sosial lainnya. Karena itu orang percaya harus senantiasa
menjalani hidup seturut dengan kasih, kerendahan hati dan pengorbanan
Yesus,”ujarnya.
Sementara itu ibadah atau misa Jumat Agung di berbagai gereja di Kota
Jambi, Jumat (25/3/2015) berlangsung khidmat, aman dan tertib. Ibadah Jumat
Agung di setiap gereja di Kota Jambi dipadati jemaat. Kemudian
pengamanan ibadah Jumat Agung di beberapa gereja di Kota Jambi juga
dilakukan cukup ketat seperti tampak di Gereja Katolik Santa Theresia
Pasar, dan di Huria Batak Kristen Protestan (HKBP) Kotabaru, Kota Jambi.
Mengantisipasipadatnya umat yang mengikuti ibadah Jumat Agung, Gereja
Katolik Santa Theresia dan HKBP Jambi mengadakan ibadah Jumat Agung
tiga kali, yakni pagi, siang dan sore. Sementara beberapa gereja hanya
mengadakan ibadah Jumat Agung sekali. Gereja Methodist Indonesia (GMI)
Moria Kotabaru Jambi mengadakan ibadah Jumat Agung pagi hari, sedangkan
GKPS Jambi mengadakan ibadah Jumat Agung sore hari. (Rades/SP)
Label:
ADAT ISTIADAT,
RAGAM BUDAYA
14:04
SIKAP SEBAGAI MANTAN
![]() |
St Jannerson Girsag dan Istri Tercinta. FB IST |
BERITASIMALUNGUN.COM-Menjadi mantan (bekas pemegang kendali sebuah organisasi, atau kantor), bukan hal yang mudah. Banyak mantan yang merasa kikuk, ketika meninggalkan jabatannya, apalagi dia masih bekerja sama dengan kantor atau organisasi yang pernah dia pimpin.
Ada juga pejabat yang sengaja melumpuhkan mantannya karena takut bersaing, apalagi sebelumnya sudah ada bibit-bibit persaingan yang tidak sehat. Tak jarang, mantan dikucilkan, ditinggalkan oleh para pendukung pejabat yang sedang berkuasa, sebagai dampak persaingan tidak sehat itu.
Pengalaman kita di negeri ini, setiap permusuhan antara mantan dan pejabat, pengucilan para mantan, akan merugikan semuanya.
Satu-satunya dan yang terbaik adalah para mantan dan penggantinya harus melakukan konsolidasi, menyatukan langkah membawa visi bangsa atau organisasi.
Itu terlihat pada beberapa pejabat penting di tanah air, seperti Presiden Soekarno, langsung terkucil oleh Soeharto. Soeharto yang digantikan Habibie, sejak lengser malah tidak pernah mau bertemu. Apalagi, SBY dan Mega, sami mawon.
Agak membaik, ketika SBY digantikan oleh Jokowi. Penyerahan kekuasaan berlangsung baik, dan sampai sekarang, dua presiden inilah contoh paling baik (walau bukan terbaik di dunia), hubungan antara mantan Presiden dan penggantinya.
Kalau kita melirik ke negara lain, Malaysia misalnya, maka mirip dengan Indonesia. Mantan PM sedang menuntut Perdana Menteri Najib yang sedang berkuasa. Bahkan dia mundur dari Partai UMNO, karena menyebut partai itu adalah partainya Najib. Dan, kini Mahatir dengan Najib sedang berseberangan dan dalam hubungannya lagi "panas tinggi".
Ada pertikaian terbuka ke publik antara Perdana Menteri dan Perdana Menteri yang sedang berkuasa. esiden dan Mantan Presiden yang terbuka di depan umum. Ada pendukungnya masing-masing.
Sehingga, bisa terjadi, "Gajah sama Gajah berkelahi, pelanduk mati di tengah-tengah".
Hubungan yang tidak baik, antara mantan pejabat dengan pejabat penggantinya sangat mengganggu. Pertama, jelas kesinambungan kepemimpinan tidak berjalan dengan baik, rakyat, jemaat, anggota organisasinya akan pecah. Karena setiap pemimpin mempunyai pengaruh.
Jadi, para mantan dan penggantinya harus sama-sama bergerak menuju visi dan missi, negara, organisasi. Pergantian kepemimpinan harus dipandang sebagai sebauah estafet kepemimpinan yang berkesinambungan, bagaimanapun buruknya sistem pemilihan.
Pengganti yang buruk adalah tanggungjawab mantan, sehingga dia harus menghormati penggantinya. Itu yang harus diingat para mantan.
Kalau penggantinya buruk, berarti sistem kepemimpinan selama priodenya yang buruk, dia yang salah, dan harus diperbaiki bersama dengan penggantinya, bukan malah menyudutkan penggantinya.
Itulah sikap yang baik dari seorang mantan. Dia tidak bisa membanding-bandingkan prestasinya di depan umum, apalagi merendahkan prestasi pemimpin yang sedang berkuasa.
Sabarlah!. Pengganti Anda adalah orang yang Anda bina selama memimpin, entah itu secara langsung ataupun tidak langsung. Para mantan jangan melakukan persaingan terbuka dengan pengganti Anda, karena itu akan membuat Anda sendiri akan terkucil, para pendukung Anda turut tergusur.
Periode sebagai mantan adalah berkat Tuhan, Anda sudah memperoleh "kemuliaan" dengan sebutan mantan, hargailah itu, dan jangan bercita-cita menjadi pejabat selama periode pengganti Anda masih berlangsung.
Tunggu periode berikutnya, berbuatlah sebaik mungkin!
Sikap para pemimpin di negara maju seperti Amerika Serikat adalah contoh yang baik, meski bukan yang terbaik. Kita masih mendengar mantan Presiden mereka menjadi utusan Prsiden yang sedang berkuasa. Clinton ditunjuk Obama mewakili dirinya menghadiri pemakaman mantan PM Singapura, Lee Kwan Yew.
Pengalaman saya, sebagai mantan, sikap yang paling baik adalah menjaga hubungan baik dengan pengganti kita, berbuat sesuatu yang mampu kita lakukan untuk mendukung pengganti kita. Tunduklah kepada struktur, kepemimpinan pejabat yang sedang berkuasa. Dengan cara demikian, maka sebagai mantan, kita tetap memiliki wibawa.
Pertikaian para mantan di ruang terbuka akan mengakibatkan orang-orang yang dipimpin menjadi korban. Para mantan Presiden, mantan Gubernur, Bupati, Walikota, Ephorus, Bishop, Rektor, Pengantan jemaat, dll, harus sadar: Pertikaian Anda dengan pengganti Anda, ibarat:
"Gajah sama gajar berkelahi, pelanduk mati di tengah-tengah". Bijaklah bersikap!
Sebaik apapun Anda dulu, pasti ada pendukung dan penentang Anda. Seburuk apapun Anda dulu, sama juga: ada pendukung dan penentang Anda. Jangan adu mereka!
Para mantan sadar dirilah, setiap keburukan yang terjadi di organisasi setelah Anda, turut menjadi tanggungjawab Anda! "Siapa yang menabur angin, akan menuai badai!" Tidak mudah menjadi mantan, Lho! Semoga. (St Jannerson Girsang)
Label:
JURNALISME WARGA,
RAGAM BUDAYA
13:15
GOR Siantar Bangunan Usang Tak Terawat "Siang Sepi Malam Pun Jadi Tempat Maksiat"
![]() |
GOR Siantar Bangunan Usang Tak Terawat "Siang Sepi Malam Pun Jadi Tempat Maksiat" |
![]() |
GOR Siantar Bangunan Usang Tak Terawat "Siang Sepi Malam Pun Jadi Tempat Maksiat" |
Siantar|BeritaSimalungun.com-Kumuh, tak terawat dan malam dijadikan tempat maksiat inilah potret lokasi Gedung Olah Raga yang terletak dijalan Merdeka Pematangsiantar, bak bangunan usang tanpa pemilik dibiarkan entah berantah oleh Pemerintah Kota menjadi miris dipandang dan menimbulkan pertanyaan, adakah uang perawatan tahunan yang ditampung pada APBD.
N br Lubis selaku tenaga honor penjaga GOR dijumpai, Selasa (29/3) pukul 11.30wib menjelaskan Sudah 3bulan PLN Putuskan kabel ke meteran GOR karena sebelumnya terjadi korsleting seluruh pasangan kabel dalam tembok dan mungkin juga rekeningnya tidak dibayar Dispora. Anehnya pihak PLN sudah pernah meminta perbaikan dengan biaya Rp.2.000.000.- namun Kadis Pora menjelaskan tidak ada lagi anggaran yang ditampung untuk perawatan dan lainya pada GOR.
"Sudah 3bulan lampu PLN tidak hidup makanya kami pakai lampu teploklah menjadi tambahlah pengeluaran kami untuk beli minyak tanah, sebelumnya sudah ada orang PLN mau perbaiki instalasi dengan dana Rp. 2.000.000.- tapi kata Fatimah Kadis Pora tidak ada dana sebesar itu" jelas N br Lubis.
"Memang semenjak ibu Fatimah ini jadi Kepala Dinas Olah Raga tidak ada lagi diperhatikan GOR ini, coba abang lihat sudah banyak yang rusak dan kalau malam ini jadi tempat maksiat dan perkumpulan para orang jahat, namun Kadis tidak mau tau akan perihal ini" kesalnya.
Hal senada juga diungkapkan I. Lubis selaku pemegang SK sejak tahun 1991 sebagai honor penjaga dan bagian kebersihan GOR membenarkan semua penjelasan rekan kerjanya dan anehnya 2bulan belakangan ini dirinya tidak lagi menerima gaji honor dari Dinas Olah Raga tanpa alasan pasti namun Kadis Pora melalui staff nya bermarga Marpaung menjelaskan bahwa dirinya akan dipindahkan ke gedung Pariwisata yang terletak di samping taman bunga Pematangsiantar.
" Saya sudah puluhan tahun jadi honor disini dan saya punya SK langsunf dari Sekda tapi kenapa Fatimah selaku Kadis Pora seenaknya katanya memindahkan saya dan sudah 2bulan saya tidak dapat honor mau makan apa saya Ibu Fatimah dan Bapak Marpaung" keluhnya.
Bangunan GOR saat ini sangat menprihatinkan dimana atapnya sudah banyak yang berterbangan ditiup angin, lantai bagian dalam gedung sudah banyak berlubang dan hanya ditutupi dengan batu seadanya, instalasi listrik dalam tembok sudah banyak mengakibatkan korsleting sehingga sudah 3bulan terputus dari tiang pembagi konsumen milik PLN.
Disayangkan sikap tidak bertanggung jawab diperlihatkan Kadis Olah Raga selaku instansi yang bertanggung jawab sampai detik ini akan kelangsungan perawatan GOR, bahkan dalam hal ini sudah menelantarkan asset daerah.
Matinya dunia olah raga di kota Siantar disinyalir karena tidak mendukungnya sarana dan prasarana yang belakangan diketahui Kadis Pora lebih mementingkan mengkomersilkan lahan GOR dan lainya kepada pihak Pasar Malam yang hasil sewanya juga belum tentu masuk KAS daerah.
LSM FORUM 13 dengan tegas akan melakukan investigasi lebih akurat dan bila mana ada ditemukan kejanggalan akan resmi menyurati instansi penegak hukum karena kuat dugaan selama puluhan tahun dana perawatan GOR ditampung tiap tahunya pada APBD Kota Pematangsiantar namun sesuai fakta lapangan sudah puluhan tahun juga tidak ada perawatan dilakukan Pemko dan jelas kesalahan fatal yang terjadi adanya upaya menelantarkan aset daerah.
Bila mana Pemko tidak bersedia lagi untuk memperbaiki maupun membenahi GOR yang sebenarnya mampu mendongkrak dan melahirkan atlit yang bagus FORUM 13 menyarankan supaya Pemko memberikan kesempatan kepada instansi yang mampu menjadikan GOR bermanfaat kembali bukan untuk dikomersilkan sebagai tempat pasar malam. (Syamp)
Label:
INFRASTRUKTUR,
PEMERINTAHAN
DANRINDAM I BB/ Mengucapkan

DIRGAHAYU TNI ' Semoga TNI Selalu di Hati Rakyat, Menjadi Kebanggaan Ibu Pertiwi, Sinergi, dan Maju Bersama Negeri, AMIN

Tinuktuk Sambal Rempah Khas Simalungun Dari Devi Damanik

Tinuktuk adalah Sambal Rempah Khas Simalungun yang berkhasiat bagi tubuh dan enak untuk sambal Ikan Bakar atau sambal menu lainnya. Permintaan melayani seluruh Indonesia dengan pengiriman JNT dan JNE. Berminat hubungi HP/WA Devi Yusnita Damanik 0815 3445 0467 atau di Akun Facebook: Devi Damanik.

Peletakan Batu Pertama Pembangunan “Monumen Makam Hinalang” (St RK Purba)

Hinalang- Pdt Jhon Rickky R Purba MTh melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pusara “Monumen Makam Hinalang” (St RK Purba) di Desa (Nagori) Hinalang, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, Selasa (22/10/2019). Acara Peletakan Batu Pertama dilakukan sederhana dengan Doa oleh Pdt Jhon Rickky R Purba MTh. Selengkapnya KLIK Gambar

Catatan Kecil Lomba Cover Lagu Simalungun “Patunggung Simalungun”

“Lang jelas lagu-lagu Simalungun sonari on. Tema-tema pakon hata-hata ni lagu ni asal adong. Irama ni pe asal adong, ihut-ihutan musik sonari. Lagu-lagu Simalungun na marisi podah lang taridah.” (Semakin kurang jelas juga lagu-lagu Simalungun belakangan ini. Tema dan syairnya asal jadi. Iramanya pun ikut-ikut irama musik zaman “now” yang kurang jelas. Lagu-lagu Simalungun bertema nasehat pun semakin kurang”.
