Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Catatan Pulkam, Menuntut Janji “Bulus” Bupati, Anggota DPRD dan DPR RI Soal Jalan Lingkar Danau Toba



Oleh: Asenk Lee Saragih

Hutaimbaru, BS-“Janji Bulus”. Demikian warga menyebutnya. Janji agenda lima tahunan kerap membuat warga terlena. Bahkan janji bulus pertama dimaklumi karena baru menjabat lima tahun. Kemudian memberikan dukungan dan memilihnya sehingga ada kesempatan lagi untuk menambah lima tahun lagi jabatan agar menepati janji “bulusnya”.

Namun janji-janji bulus itu hanya pemanis belaka saat pesta demokrasi lima tahunan berlangsung. Jelang Pemilu dan Pilkada janji-janji manis dari mulut “pendusta” mewarnai warung-warung kedai kopi, tuak di pesisir Danau Toba, khususnya di Kabupaten Simalungun. 

Janji manis diserta aksi penghiburan kerap dilakukan para caleg jelang Pemilu. Kerap ada caleg mendadak jadi “malaikat” dan sangat perhatian bagi warga daerah pemilihan. Padahal itu hanya sandiwara untuk mengelebui pemilih. 

Dengan sedikit “bantuan ongkos pemilih” masyarakat kerap lupa bahwa mereka sedang masuk perangkap “janji bulus” sang caleg yang hanya memperhatikan warga saat jelang pemilu saja. Namun setelahnya, diabaikan begitu saja. 

Persoalan jalan lingkar Danau Toba di Simalungun menjadi catatan dan pengalaman Penulis saat pulang kampung ke Dusun Hutaimbaru, Nagori Sibangun Mariah, Kecamatan Pamatang Silimahuta, Kabupaten Simalungun, Provisi Sumatera Utara, Minggu 21 Mei 2023. 

Menumpang (dibonceng) sepeda motor dari Simpang Tongging, Kabupaten Karo menuju Sibolangit, Kabupaten Karo jalannya sangatlah mulus terawat. Warga Sibolangit yang memberikan tumpangan kepada penulis terpaksa menurunkannya di sebuah kedai kopi di Desa Sibolangit.

“Kalau jalan mulus seperti dari Tongging ke Sibolangit saya bisa mengantar Lae sampai ke Dusun Hutaimbaru. Tapi jalan  dari batas Kabupaten Karo ke Hutaimbaru rusak parah dan sepeda motor saya tak sanggup. Lae turun di sini saja menunggu mobil pickup pengangkut mangga,” ujar Lae Tondang/ Br Sagala, yang penulis tumpangi.

Sesaat tiba di kedao kopi Sibolangit, seorang pengendara sepeda motor asal Dusun Soping marga Haloho memberikan tumpangan kepada penulis dan bersedia mengantarnya ke Dusun Hutaimbaru. 

Memasuki jalan wilayah Kabupaten Simalungun, tepatnya lintas Desa Bage, jantung mulai tak tenang. Ibarat nyawa jadi taruhan saat berkendara karena kondisi jalan menanjak dengan lobang-lobang bebatuan lepas dari jalan. 

Sepanjang perjalanan dari batas Sibolangit hingga Dusun Hutaimbaru, Penulis terpaksa tarik nafas dalam-dalam dan menahan otot perut menahan guncangan sepeda motor melintasi jalan-jalan rusak. Bahkan tangan harus memegang erat besi belakang jok sepeda motor agar tidak terjatuh. 

“Memang nyawa taruhannya saat melintasi jalan ini. Kami sudah terbiasa “menikmati” jalan rusak ini. Tidak ada pilihan harus melintasi ini mau ke Tongging dan Saribudolok. Sudah seumur saya tidak ada perbaikan jalan ini. Padahal ada anggota DPRD Simalungun dan DPR RI ternama dari wilayah pinggir Danau Toba ini. Namun hingga kini masih sering melintas namun kurang peduli,” ujar Lae Haloho yang mengaku masih lajang berusia 27 tahun ini, dalam perjalanan.

Sesekali Penulis terpaksa memeluk erat perut Lae Haloho agar tidak tertinggal dari boncengan saat jalan menanjak dengan penuh batu-batu dengan kiri-kanan lubang jalan. 

Setelah melewati perjalanan dari batas Sibolangit-Bage hingga Dusun Hutaimbaru, Penulis menarik nafas panjang, seolah baru bebas dari jeratan “maut” jalan rusak lingkar Danau Toba, Kabupaten Simalungun. Bahkan belum lama ini, sebuah mobil terbalik saat melintasi jalan lintas Bage-Soping. Untung tidak ada korban jiwa. 

Siapa?

Penulis tak henti-hentinya menyuarakan kondisi jalan lingkar Danau Toba dari Batas Karo hingga Haranggaol  yang melintasi Dusun dan Nagori Bage, Baluhut, Soping Sabah, Soping, Hutaimbaru, Nagori Purba, Gaol, Binangara, Sihalpe, Nagori dan Haranggaol.

Lintasan jalan lingkar Danau Toba di wilayah Kabupaten Simalungun ini terus terabaikan. Awal kepemimpinan Presiden Joko Widodo, ada harapan warga pinggir Danau Toba, bahwa  jalan lingkar Danau Toba di wilayah Kabupaten Simalungun bakal dibangun hingga mulus. 

Namun hingga akan berakhirnya kepemimpinan Presiden RI Ir Joko Widodo Oktober 2024 mendatang, sentuhan pembangunan jalan lingkar Danau Toba di wilayah Kabupaten Simalungun masih terabaikan. 

Bahkan juga sempat muncul harapan warga pesisir Danau Toba terhadap Bupati Simalungun RHS saat berkampanye di Bage Pileg Tahun 2020 lalu. Saat itu RHS menjanjikan perbaikan jalan dari Batas Sibolangit hingga Bage  dengan biaya pribadi. 

Janji RHS itu diucapkannya saat berkampanye di Lods Bage dan disaksikan ratusan warga Bage dan warga dusun lainnya. Namun janji itu masih sebatas janji. Bahkan untuk menebus janji “bulus” itu RHS membuat program “Haroan Bolon” membangun jalan dari Simpang Bage menuju Bage.

Namun program “Haroan Bolon” perbaikan jalan Simpang Bage-Bage “berantakan”. Material batu split pemberian dermawan dari Jambi, Petrus Purba tidak digunakan dengan baik. Bahkan semen, pasir dan batu split berserakan dibadan jalan. 

Bahkan program “Haroan Bolon” ini juga pernah diabadikan Anggota DPR RI (PDIP) Dapil Sumut 3 Junimart Girsang sebagai sebuah program kebanggaan Pemkab Simalungun. Namun program ini identik hanya sebagai program sesaat dan pencitraan semata.

Bahkan hingga berakhirnya jabatan RHS (Tabun 2024), jalan lingkar Danau Toba dari Batas Karo hingga Haranggaol  yang melintasi Dusun dan Nagori Bage, Baluhut, Soping Sabah, Soping, Hutaimbaru, Nagori Purba, Gaol, Binangara, Sihalpe, Nagori dan Haranggaol belum juga tersentuh pembangunan.


Terpaksa jalan kaki turun dari sepeda motor karena jalan rusak parah. (Dok Asenk Lee Saragih) 

Pernah Berharap   
    
Perhelatan Pemilu 2019 lalu, sempat muncul harapan warga pesisir Danau Toba ini, akan ada pembangunan jalan dari Batas Karo hingga Haranggaol  yang melintasi Dusun dan Nagori Bage, Baluhut, Soping Sabah, Soping, Hutaimbaru, Nagori Purba, Gaol, Binangara, Sihalpe, Nagori dan Haranggaol.

Pasalnya saat itu ada aksi nyata dari Jarusdin Sinaga, Anggota DPRD Kabupaten Simalungun yang dinilai “Termahal” dimata pemilih Kecamatan Pamatang Silimahuta.


Saat Pileg 2019, Jarusdin Sinaga menjadi Anggota DPRD Kabupaten Simalungun “termahal” bagi pemilih di Kecamatan Pamatang Silimahuta, Kabupaten Simalungun pada Pileg Rabu 17 April 2019 lalu. Kok bisa “termahal”? 

St Berlin Manihuruk punya alasannya. St Berlin Manihuruk adalah Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat Dusun Hutaimbaru, Desa Sibangun Mariah, Kecamatan Pamatang Silimahuta, Kabupaten Simalungun.

Pada saat itu (Desember 2018-Januari 2019) jalan lintas Bage-Baluhut-Soping Sabah-Soping-Hutaimbaru-Nagori Purba-Gaol-Binangara-Sihalpe lumayan datar karena dilakukan pengerasan oleh pekerja yang dibayar oleh Jarusdin Sinaga.

Jarusdin Sinaga menyanggupi perbaikan atau pengerasan jalan yang rusak parah dari Bage hingga Sihalpe hingga bisa dilalui kenderaan. Meski tanpa diaspal, setidaknya jalan datar dan tak ada batu-batu besar nongol di tengah jalan. 

Ternyata menurut St Berlin Manihuruk, Jarusdin Sinaga sudah membuat kontrak politik tanpa mahar dengan masyarakat Bage-Baluhut-Soping Sabah-Soping-Hutaimbaru-Nagori Purba-Gaol-Binangara-Sihalpe. Kontraknya yakni meratakan jalan dengan alat berat dari Bage hingga Sihalpe.

Permintaan warga itupun disanggupi dan warga Bage-Baluhut-Soping Sabah-Soping-Hutaimbaru-Nagori Purba-Gaol-Binangara-Sihalpe berkomitmen untuk memilih Jarusdin Sinaga sebagai wakil mereka di DPRD Kabupaten Simalungun Periode 2019-2024. 

“Semua pemilih dari Bage-Baluhut-Soping Sabah-Soping-Hutaimbaru-Nagori Purba-Gaol-Binangara-Sihalpe sudah berkomitmen memilih Jarusdin Sinaga. Saat itu Tulangmu Jaya Damanik (caleg Nasdem) datang kerumah (Hutaimbaru). Terus saya bilang, kalau warga sudah berkomitmen memilih Jarusdin Sinaga. Jikapun ada memilih Tulangmu Itu mungkin hanya Omakmu ( Anta Br Damanik),” ujar St Berlin Manihuruk kepada penulis.

Dan terbukti, pada hasil rekapitulasi KPU Simalungun, Jarusdin Sinaga terpilih sebagai Anggota DPRD Kabupaten Simalungun dari Partai Hanura. Setidaknya ada 4 Anggota DPRD Simalungun dari Hanura yakni 1. Sardin Gultom, 2. Esron Simbolon, 3. Suriawan, 4.  Jarusdin Sinaga.

Saat penulis menyinggung soal Caleg DPR RI dapil Sumut III kepada St Berlin Manihuruk, secara gamblang St Berlin Manihuruk menyebutkan kalau pilihan mereka pada Pileg 2014 dan 2019 kepada DR Junimart Girsang (PDIP).

Namun St Berlin Manihuruk, tak berani menjamin lagi kalau pemilih dari Bage-Baluhut-Soping Sabah-Soping-Hutaimbaru-Nagori Purba-Gaol-Binangara-Sihalpe, Nagori, Haranggaol akan memilih DR Junimart Girsang yang kembali maju sebagai caleg DPR RI (PDIP) Dapil Sumut 3.

Penulis merekomendasi caleg DPRD Simalungun dan DPR RI untuk pemilihan dari pinggir Danau Toba. Ada caleg Chrismes Haloho (Golkar) untuk DPRD Kabupaten Simalungun Dapil Simalungun I dan Mangihut Sinaga SH MH untuk Caleg DPR RI Dapil Sumut 3. 

Itupun, kalau warga ingin pembangunan jalan lingkar Danau Toba, Simpang Bage, Bage-Baluhut-Soping Sabah-Soping-Hutaimbaru-Nagori Purba-Gaol-Binangara-Sihalpe, Haranggaol ada sentuhan pembangunan. Kedua caleg ini saya yakini kedepan bisa menyarakannnya dengan lantang untuk rakyat. Semoga. (Penulis Adalah Warga Peranta Asal Dusun Hutaimbaru, Tinggal di Kota Jambi. Juga Pimred Beritasimalungun.com/id).

Berita Terkait:

1. Dicari Bupati Simalungun yang Mau Membangun Jalan Lingkar Danau Toba-Bage-Hutaimbaru












Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments